"Gue boleh gak ingkar janji?" Masih, Aksen masih tetap menatap ke arah depan.
"Maksud lo?" Pertanyaan Nina membuat Aksen menoleh kepadanya.
"Gue mau berusaha buat bukan hanya menjadi sekedar teman lo, boleh kan?"
Aksen berbicara dengan sangat lembut...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aksen berjalan dengan santai usai menemui Nina. Dia merasa geli sendiri dengan sikapnya tadi saat berada di rooftop.
Dia memasuki kelas yang dimana jika seseorang memasuki ruangan itu rasanya kepalanya ingin meledak.
Ada Bambang yang sibuk bucin dengan Sophie. Yoga yang sibuk marathon drama india, mungkin jika Yoga bertemu dengan Luna mungkin akan menjadi partner ngobrol india. Rama dan Putra yang sibuk mabar Ff.
"AKSENN" Panggil Sophie hingga Aksen mendekat padanya.
"Apa?" Tanyanya.
"Gimana?" Tanya Sophie.
"Kalian ngomongin apa?" Tanya Bambang tidak mengerti arah pembicaraan antara Aksen dan Sophie.
"Ssstttt!! Bybambang gak perlu tau" Ucap Sophie agar Bambang tidak ikut campur. "Lebih baik Bybambang kesana dulu deh"
"Kamu ngusir aku?" Ucap Bambang dengan wajah memelas.
"Bybambang, Sophie gak usir bybambang. Please Bybambang pindah dulu ya" Ucap Sophie memegang lengan Bambang.
"Waduh, Yog. Gue jadi penonton drama juga nih" Ucap Aksen dengan suara beratnya.
Yoga langsung pause video yang dia tonton. "Drama apa, Ak?" Tanya Yoga.
"Drama PACARKU MENGUSIRKU DEMI BERBICARA DENGAN TEMANKU"
Yoga tertawa terbahak-bahak mengerti dengan candaan Aksen.
"Woi Put, Ram. Sini deh nonton drama" Panggil Aksen mengganggu Putra dan Rama yang sibuk mabar.
Putra dan Rama tidak menyahut dan fokus untuk bermain game.
"Bacot lo semua" Bambang tertawa melihat tingkah sahabatnya itu.
"Sophie, aku kesana dulu ya"
"Dah, Bybambang"
"Lo tadi mau ngomong apa?" Tanya Aksen setelah kepergian Bambang.
"Gak bisa"
Aksen mengernyit "Kenapa?" Tanyanya.
Sophie menunjuk Yoga "Yoga pindah dulu"
"Loh bukannya tadi gue dipanggil?"
"Gak ada yang panggil kok, Aksen hanya bercanda tadi" Ucap Sophie.
Yoga menatap sinis Aksen dan pergi ke kursinya untuk melanjutkan marathon drama karena guru sedang rapat.
"Gimana tadi?" Tanya Sophie memulai pembicaraan.
"Gue belum nanya soal itu ke Nina"
"Aish, seharusnya lo tanya. Mereka ada hubungan apa. Gak mungkin kan kalo mereka cuman teman tapi seakrab itu. Apalagi itu Austin. Lo tau Austin kan? Mantannya Farah."
