Lejar - 43

54 2 0
                                    

Semua orang punya masa lalu yang kelam dan tergantung mereka mau berubah atau tidak-RahmaLunarsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang punya masa lalu yang kelam dan tergantung mereka mau berubah atau tidak
-RahmaLunarsa

Bel sekolah berbunyi bersamaan saat tibanya Nina di pekarangan sekolah. Dia terlambat karena menunggu supir.

Hubungannya dengan Sonya masih belum membaik bahkan sudah dua hari mereka tidak pernah berkomunikasi.

Nina jalan dengan langkah cepat agar segera tiba di kelasnya. Setibanya di kelas dia langsung duduk di bangkunya.
Namun, Nina merasa aneh pada Kezia yang duduk di sampingnya.

Biasanya jika Nina datang, yang heboh pertama kali itu adalah Kezia. Sangat berbeda dengan saat ini. Kezia malah sibuk dengan ponselnya.

Nina menaruh tasnya, dia membalikkan sedikit tubuhnya menatap Rahma yang berada di belakangnya. Begitupun Rahma dia sibuk dengan materi matematika.

"Ya ampun!!! Hari ini ulangan ya?" Ujar Nina seraya menepuk jidatnya.

"Kez, lo udah belajar?" Tanyanya pada Kezia.

Tapi tak ada balasan.

Nina menyentuh pundak Kezia "Kez?"

Kezia menatap Nina dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Apasih, Nin? Masih pagi juga jangan ganggu deh" Ujar Kezia ketus dan kembali fokus pada ponselnya.

Nina menatap Kezia dan membalikkan sedikit kepalanya menatap Rahma yang berada di belakangnya sedang sibuk belajar.

Nina menatap Ica yang juga menatapnya dengan tatapan kosong. Hingga Nina menghadap kembali karena kedatangan Bu Dayu.

Setelah selesai mengerjakan ulangan. Bel istirahat berbunyi. Nina langsung mengumpulkan kertas ulangannya yang entah jawabannya benar atau tidak.

Saat kembali ke tempat duduknya, Nina melihat Kezia dan Rahma sedang berbicara. Nina berjalan ke arah mereka.

"Mau ke kantin ya?" Tanya Nina pada Kezia dan Rahma.

"Iya mau" Jawab Rahma.

"Bentar ya, gue taro buku gue di laci"

Nina langsung memasukkan bukunya yang tergeletak di atas meja ke dalam laci mejanya.

"Yuk" Ajak Nina.

Kezia berjalan terlebih dahulu di susul oleh Rahma. Namun, saat Nina melihat Ica yang duduk di kursinya yang sedang menatap ke arah jendela dia menghampiri Ica. Membiarkan Kezia dan Rahma berjalan duluan ke kantin.

"Ca, ke kantin ayo" Panggil Nina tapi tak ada respon dari Ica.

Nina menyentuh lengan Ica. "Ca?"

Ica refleks menatap Nina "Eh, Nin?"

"Lo mikirin apa sampai bengong gitu?"

"Ah--- ngg-- gimana ya, Kezia dan Rahma udah tau Nin." Ujar Ica terpatah-patah.

LEJAR (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang