Seruan Lesti yg sudah kembali ke kamarnya dan mendengarkan usulan dokter yg menangani Selfi.
Dokter: tidak ada cara lain, kita harus cepat menangani nya kalo tidak kanker itu akan semakin berkembang dan menyempitkan fungsi kerja otaknya
Lesti: tapi dok, apa tidak ada cara lain selain harus ke London "Ucapnya tegas"
Dokter: "menggeleng" disana ada teman saya yg memang lebih mengerti akan hal ini dan dia juga bekerja di rumah sakit yg sangat memadai.. ayah ibu Mbak juga sudah setuju!
Lesti: apa!!! ... "Mencoba mengulang apa yg dokter katakan" ayah dan bunda!!!.. "ucanya sedikit kaget"
Dokter: iya, saya memang sudah pernah membicarakannya bersama dengan orang tua mbak beberapa waktu yang lalu, dan mereka setuju dengan usul saya!
Lesti memandangi wajah Selfi yg pucat masam, terbesit dalam hatinya yg tak ingin jauh dari salah satu Adek nya itu, Lesti membuang nafas nya kasar.
Lesti: berapa lama dia akan menjalani itu?..
Dokter: kemoterapi biasanya berlangsung berbulan-bulan bahkan bisa bertahun namun semua itu juga tergantung dengan kondisi si pasien
Lesti: harus selama itu dok!..
Dokter: "mengangguk"
Mendengar itu Lesti menunduk sedih dapatkan ia berjauhan dari Selfi akan kah perpisahan yg dulu akan terjadi kembali perpisahan yg memisahkan antara kakak dan adik, dan apakah nanti Rara bisa, bisa tanpa Selfi untuk selama itu.
Pagi menyapa, keadaan Selfi sudah jauh lebih baik dan sudah bersiap untuk sekolah, sedangkan Rara masih berselimut di atas kasur empuk milik kakaknya itu, hingga suara cempreng membangunkannya dari mimpi indah nya itu.
Lesti: Adek!!!.. cepat mandi, mau sekolah apa gak?.. "dengan suara cempreng nya"
Rara: "mengucek2 matanya" iya iya... Ni juga mau mandi kok!!.. "berjalan menuju kamar mandi dan dia mengingat sesuatu dan menanyakannya pada lesti"
Rara: kak, kak Ceppy mana?.. "Tanyanya setelah sadar akan sekitar dan keberadaan nya"
Lesti: ada di bawah... Makanya cepetan kamu, udah di tungguin itu "jawabnya sembari merapikan kasur"
Rara: ok ok... Rara cepet kok, bilangin ma Ceppy tungguin aku ya!.. "penuh semangat"
Lesti: iya.
Setelah selesai Lesti kembali kebawah dan menghampiri Selfi yg sedang menyantap semangkuk bubur, dia memegang sengaja makan terlebih dahulu agar Rara tidak melihat obat obatan yg harus ia konsumsi secara rutin.
Lesti: dah habis dek makannya.. "ucapnya yg sudah berdiri di samping Selfi"
Selfi: "hanya menggeleng"
Lesti: loh kok masih banyak sih, kamu makan berapa sendok, ayo cepetan abisin!!!.. "celotehnya pada Selfi"
Selfi: menghempaskan nafasnya malas "gak nafsu kak"
Lesti: abisin dong dek, biar ada tenaga. Kalo gak sini biar kakak siapin aja!.."mengambil mangkuk yg ada di hadapan Selfi". Ayo haaa... Buka mulutnya!... "Menyodorkan sesendok bubur"
Selfi: gak kak, Selfi gak nafsu makan!..
Lesti: ayo lah dek, dikit lagi...
Selfi: gk mau kak, Selfi udah kenyang udah kenyang udah kenyang.. "memalingmalingkan mukanya guna menghindari suapan dari Lesti"
Lesti: ayo dek...
Selfi: "menutup mulutnya" gak!!!...
Lesti: ayo dong cepetan ahh!... "Mulai geram"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPARUH NYAWA (Fin✓)
Historia Cortamenceritakan tentang 2 saudara, kakak-beradik yaitu SELFI dan RARA yg saling menyayangi satu sama lain. terlahir di keluarga pengusaha sukses di Indonesia dan beberapa negara lain nya, yaitu REZA dan ERIE. kesibukan mereka membuat nya jauh dari 2 an...