R e n c a n a [02]

647 94 21
                                    

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV.flashback

"Jadi...kita bully Yeonjun nya gimana?" Tanya Soobin dengan ragu-ragu, sebenarnya ia tak mau mengikuti permintaan Minju, karena ia tak tahu mengapa Minju tiba-tiba seperti ini dan juga karena ia dan TxT serta Minju sudah bersahabat sejak kecil.

"Kamu kenapa kok mau bully dia? Aku nggak jadi ikutan deh" Tukas Beomgyu dengan wajah serius.

"Kamu kemarin dah bilang mau" Jawab Minju datar yang membuat Beomgyu terdiam.

"Begini, aku nggak tau kenapa, aku nggak suka ketika Yeonjun membahas perempuan lain. Aku membenci itu" Jelas Minju kemudian mengepalkan tangannya.

"Minju, kelihatannya kamu suka dia. Kalau kamu suka dia, ya kamu jangan nyakitin dia lah"

"Ga bisa Gyu! Aku harus kasih pelajaran ke dia, karena dia udah bikin mood ku super ancur"

Beomgyu dan Soobin terdiam lalu berpandangan, mereka masih ragu-ragu, apalagi Beomgyu kini sudah menganggap Yeonjun sebagai temannya. Soobin pun juga mulai terbiasa dengan kehadiran Yeonjun di dekatnya.

"Aku nggak pengen ada penyesalan di akhir, jadi pikirin baik-baik" Tambah Soobin kemudian.

"Aku sudah yakin!"

Minju kemudian mengeluarkan Hp dari tasnya, bukan Hp nya, melainkan Hp Yeonjun.

"Itu HP Yeonjun kan? Kenapa bisa ada di kamu?"

"Gampang aja Bin, Yeonjun itu kan anaknya pelupa, aku sering pinjam Hp nya terus dia lupa. Jadi, aku sudah bajak Hp Yeonjun, bikin dia seolah-olah adalah pelaku. Jadi, nanti kita bakal bully anak di kelas Beomgyu yang namanya Yeji, anaknya kan tunarungu jadi wajar lah ya kalau di bully. Nah terus waktu dia ngelaporin kita ke Kepala Sekolah, kita tinggal bilang aja kalau Yeonjun yang suruh kita dengan tambahan bukti Hp ini. Lalu kita juga menjadikan alasan Yeonjun yang gak masuk sekolah hari ini sebagai alasan takut. Gimana?"

"Yeonjun bisa masuk penjara sekolah dong?"

"Biarin, aku nggak peduli"

"Tapi nama kita juga bisa jelek Minjuuu! Ya gimanapun juga kita bakal di cap bawahannya si Yeonjun dan pengecut karena mau-mau aja disuruh gitu sama Yeonjun"

"Nah! Untuk hal itu aku udah bikin ide Gyu, jadi nggak usah khawatir. Supaya nggak terjadi hal itu, kita juga bilang kalau kita adalah korban juga. Nah, sekarang waktunya ke kelas Beomgyu buat bully Yeji"

"Eh Minju, tapi kan kita bisa aja langsung kasih pesan itu ke guru. Kita ga perlu sampe bully Yeji"

"Nggak ah Bin, udah lama ga bully orang. Jadi pengen nge bully"

Minju berjalan memimpin di depan diikuti dengan Beomgyu dan Soobin yang berjalan di belakangnya. Para siswi menatap kearah Beomgyu dan Soobin, semua murid mengagumi paras kedua ciptaan Tuhan itu.

"Kamu yang namanya Yeji kan?" Tanya Minju dengan air mata yang sudah menumpuk di pelupuk matanya.

Yeji mengangguk dengan samar-samar kemudian memegang tangan Minju, yang artinya dia bertanya kenapa Minju ingin menangis.

"Ak...aku mi...minta maaf Yeji! Ka..kami.. juga ga berniat ngelakuin ini" Ujar Minju dengan penuh penghayatan kemudian menampar Yeji.

Yeji langsung memegang pipinya dan menatap Minju, Yeji saat itu hanya memikirkan mengapa orang yang ada di depannya saat ini menamparnya.

"Ma..maafin aku juga Yeji...in...ini semua suruhan Yeonjun" Ujar Beomgyu kemudian menyobek-nyobek buku Yeji.

Yeji berniat menghentikannya tapi kakinya di sandung oleh Soobin, Soobin benar-benar merasa tidak enak pada Yeji.

Minju mencabut secara kasar alat bantu dengar yang ada di telinga Yeji, ia tak menyangka hal itu akan membuat telinga Yeji berdarah. Yeji menutup telinga nya dan menangis.

"A...aku...gak...ngira kal...lau bisa sampe gitu" Bisik Minju dengan mata terbelalak ke Beomgyu yang saat itu ada di dekatnya.

Guanlin yang baru sampai di kelas melihat kejadian itu kemudian memukul Beomgyu dengan sangat keras, ia berniat memukul Soobin juga, tapi ketika melihat darah di telinga Yeji, ia mengurungkan niatnya.

"Ap..apa yang kalian lakuin ke adek gue?!" Teriak Guanlin frustasi kemudian membopong Yeji ke ruang guru.

"Sialan! Si Guanlin ternyata saudara nya Yeji! Tau gitu aku gak ikut" Ujar Beomgyu kesal sambil memegang perutnya yang dihantam Guanlin dan punggungnya yang tertabrak meja.

"Kamu gapapa Gyu?" Tanya Soobin.

"Maaf ya Gyu, aku gatau kalau Yeji adiknya Guanlin. Ayo kita ke ruang guru dulu" Ucap Minju seraya memegang lengan Beomgyu, ingin memapahnya.

Minju dan Soobin memapah Beomgyu menuju ke ruang guru. Minju, masih dengan air mata palsu nya menerangkan semua kejadian kepada guru. Sedangkan Yeji, sudah dibawa oleh ambulans sejak setibanya Guanlin tiba di ruang guru.

"Yah walaupun itu Yeonjun yang pengen, kalian kan bisa nolak bodoh! Pengecut!" Teriak Guanlin.

"Tapi...kami juga korban" Minju masih menangis.

"Gak peduli!"

"Lin...aku minta maaf...aku gak berniat, aku jadi tahu alasan Yeonjun kenapa suruh kami bully Yeji. Mungkin karena dia sudah tahu Yeji adikmu, dia pengen pertemanan kita hancur" Terang Beomgyu dan Guanlin hanya mendengus.

"Terus mana tuh anak?"

"Dia nggak masuk, dia nggak mau tanggung jawab" Ujar Soobin tertekan.

"Sialan juga tuh anak, gue kira dia lain...ternyata sama aja" Ujar Guanlin sambil terkekeh pelan, kemudian pergi meninggalkan Minju, Soobin, dan Beomgyu.

"Aku...kok jadi ngerasa bersalah banget ya ke Yeonjun?" Tanya Soobin dengan wajah datar.

"Sudah sewajarnya" Timpal Beomgyu dengan wajah yang juga datar.

"Kalian...kenapa sih?" Tanya Minju sambil menatap wajah Soobin dan juga Beomgyu.

"Rasanya aku ingin pindah kelas" Ujar Beomgyu dengan wajah datar dan diangguki oleh Soobin yang juga berwajah datar.

"Hei, nanti sepulang sekolah ke Markas" Ucap Minju sambil menatap kedua temannya kemudian pergi meninggalkan mereka berdua. Minju berjalan dengan penuh penyesalan, ia tak mengira perbuatannya akan membuat telinga Yeji berdarah.

"Menurutku sebentar lagi Minju bakal nyesel"

"Menurutku juga"

"Yasudah, bye, waktu istirahat hampir habis" Soobin melambaikan tangannya pelan kemudian pergi meninggalkan Beomgyu.

"Huft, mau bolos kelas" Beomgyu berjalan menuju UKS. Seandainya saja dia tahu bahwa Yeji adalah adik dari Guanlin, satu-satunya laki-laki di kelasnya selain Yeonjun dan dirinya, maka ia tak akan mau membully Yeji.

CROWN  | Choi Yeonjun   [ Finished ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang