Yeonjun POVSejak dulu aku memang seperti tak mendapat tempat di dunia ini, aku ke sini semua orang tak menyukaiku, aku ke situ semua orang juga tak menyukaiku. Anggaplah aku orang apes yang tak sengaja terlahir di dunia ini.
Sejak tiga hari yang lalu kupikir hidupku akan berubah, yang semula aku hanya figuran dapat menjadi pemeran utama dan memiliki cerita sendiri, tapi ternyata aku terlalu banyak berharap.
Sejak kecil aku dibesarkan dengan kekerasan, cacian, dan rasa tak peduli. Tapi, aku menganggap itu hanya awal dan semuanya akan berakhir seperti yang kuinginkan, namun rupanya aku salah.
Memang tak ada tempat untukku.
Kalau kalian tak suka padaku kalian tinggal menjauhiku, apakah itu susah?
Kalau kalian merasa muak denganku, jangan dengarkan kata-kata ku, apakah itu juga susah?
Hal yang menurutku gampang ternyata susah bagi orang lain. Jika aku tak menyukai seseorang, maka aku tak perlu berteman dengannya, dan aku tak perlu berurusan dengannya, menurutku itu sudah cukup.
Tapi, ternyata orang-orang lebih suka cara lain.
Kalau kalian melakukannya dengan cara kalian, maka aku juga akan menghadapinya dengan caraku sendiri.
Aku sudah mencapai batas.
<●>
Author POV
Yeonjun terlihat sibuk dengan kertas yang ia dapat dari ruang belajar, setelah menulis kemudian membaca kertas itu berkali-kali tak lama kemudian ia tersenyum.
Hari ini sudah hari ketiga ia berada di penjara, dan ia mulai terbiasa dengan kegiatannya. Pagi ia akan mandi lalu sarapan kemudian keluar untuk membersihkan sekolah, siangnya ia akan kembali untuk makan siang kemudian ia akan mandi lalu belajar di ruang belajar hingga malam dan kemudian makan malam.
Guru yang biasa menjemputnya untuk menyuruhnya keluar dan membersihkan sekolah telah datang di ruang makannya. Guru itu tetap sinis seperti biasanya. Ia merupakan guru bimbingan dan konseling.
'Lihat saja, saat aku keluar dari penjara nanti, kau adalah guru pertama yang akan kuberi pelajaran' Batin Yeonjun sambil menatap guru itu.
Yeonjun segera menyudahi acara makannya kemudian berjalan keluar penjara, hari ini yang olahraga adalah 10 IPA- 1, yaitu kelasnya sendiri.
Saat ia keluar ia melihat teman-teman sekelasnya yang mulai berbisik-bisik membicarakan dirinya.
"Aku jijik deh sama anak itu" Ujar seorang perempuan berkuncir dua yang merupakan primadona kelas sejak PLS.
Yeonjun melihat kearah Beomgyu yang sedang sendirian, rupanya Guanlin juga tak ingin berteman dengan Beomgyu.
Yeonjun segera memalingkan wajah kemudian mulai menyapu halaman sekolah, kemudian pikirannya kembali terganggu dengan hal lain, ia memikirkan ayahnya yang ia tinggal ke penjara padahal ayahnya barusaja pingsan sehari sebelum ia dipenjara.
'Tapi, kok rasanya ada yang aneh ya? Perasaan papa jam kerjanya juga nggak sebanyak dulu, kok bisa pingsan?' Batin Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN | Choi Yeonjun [ Finished ]
FanfictionChoi Yeonjun. Bersembunyi dalam kepedihan dan masalah kehidupan. Masalah itu bagaikan tanduk yang tiba-tiba muncul di kepalanya. Siapa yang akan menjadi mahkota nya? Highest Rank- 15.06.19 - #1 Persahabatan ♡You got so much love from me, thankyou fo...