P e n d e k a t a n

95 27 8
                                    

Soobin sudah terbangun dari tidurnya sejak dua menit yang lalu karena dijitak oleh Beomgyu. Beomgyu langsung menjitak kepala Soobin setelah Soobin mengigau tentang wajah nya tang terlihat somplak.

Soobin masih tak percaya melihat Beomgyu sekaligus Yeonjun sekarang ada di depannya, Soobin mengira ia akan tak memiliki teman lagi, namun ternyata malah Beomgyu dan Yeonjun yang datang keladanya. Soobin menatap Beomgyu dan Yeonjun tanpa mengatakan apapun, ia bingung bagaimana Beomgyu bisa bersama Yeonjun.

 Soobin menatap Beomgyu dan Yeonjun tanpa mengatakan apapun, ia bingung bagaimana Beomgyu bisa bersama Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa?" Tanya Soobin pelan sambil mengusap lehernya.

"Jad—"

"Jun, aku minta maaf ya atas semuanya, aku....hanya bisa minta maaf" Ujar Soobin menyela ucapan Yeonjun.

"Kamu bisa membantuku" Tambah Yeonjun yang membuat Soobin langsung mendongak, ia bingung, apa yang harus ia bantu?

"Memangnya....aku bisa membantu apa?" Tanya Soobin

"Jadi Yeonjun suka Yeji" Ujar Beomgyu yang diangguki oleh Soobin, Soobin masih tak mengerti apa yang diperlukan oleh Yeonjun.

"Ya tapi kan mereka sudah pacaran, apa jangan-jangan kita bantu acara date dia?" Tebak Soobin yang membuat Beomgyu dan Yeonjun menggeleng serentak.

"Mereka udah putus"

"Lah kalo putus ngapain fotonya di instagram masih dipajang" Celetuk Soobin sambil mengusap wajahnya pelan, ia juga mengucek matanya karena matanya masih sedikit tertutup.

"Lho? Bagaimana? Memangnya kalau sudah putus fotonya harus dihapus?" Tanya Yeonjun beruntun.

"Ya nggak juga sih"

"Yaudah, kalau gitu bantu aku balikan lagi sama dia. Aku sadar, aku suka Yeji. Awalnya aku menembaknya hanya karena.....karena ingin saja, dan dua hari yang lalu aku memutuskannya dengan kasar, aku malu untuk mendekati lagi" Curhat Yeonjun panjang, ini kalimat terpanjang yang pernah Yeonjun ucapkan kepada Soobin.

"Bagaimana caramu memutuskannya?"

"Aku bilang aku tak membutuhkannya lagi lalu aku menutup pintu, Yeji menggedor-gedor pintu namun tak kubukakan" Ucap Yeonjun yang membuat Soobin bahkan Beomgyu melongo. Beomgyu tak menyangka seorang Yeonjun akan seperti itu, apalagi pada seorang wanita yang sudah selalu menemaninya bahkan saat ia dipenjara.

"Parah parah parah" Celetuk Beomgyu sambil menggelengkan kepala pelan, Soobin mengikuti Beomgyu.

"Aku waktu itu sedang kepikiran banyak hal, mood ku sudah sedikit jelek saat di sekolah Yeji bilang akan bicara padaku sepulang sekolah, aku....sudah menebak apa yang akan ia bicarakan, aku tau dia pasti akan kecewa padaku, aku takut dia meninggalkanku. Mood ku juga semakin jelek karena Yeji mengikutiku, bahkan mengambil barangku. Dengan segala pemikiran bodoh yang terlalu tergesa-gesa aku memutuskannya" Terang Yeonjun lagi dengan raut wajah semakin sedih.

"Baiklah baiklah. Sampai sini aku tau bagaimana ceritanya. Sekarang, aku ingin bertanya"

"Apa?" Tanya Yeonjun masih dengan raut wajah sedih.

"Kenapa kau meminta saran dari seorang sepertiku yang bahkan nggak pernah berbicara dengan seorang perempuan selain Minju dan mamaku?"

Beomgyu dan Yeonjun langsung memasang wajah cengo mereka. Mereka tak menyangka jika Soobin bahkan lebih parah daripada mereka berdua.

"Tapi, kalian tenang saja. Aku memiliki buku 'Tips Memikat Hati Cewek' " Ujar Soobin dengan bangga sambil mengeluarkan buku bersampul biru dari tasnya.

"Lalu, langkah pertama adalah pendekatan kembali. Kalau misalnya belum kenal kamu ajak kenalan"

"Lah kalau udah pernah kenalan bahkan sekarang jadi mantan harusnya gimana?" Celetuk Beomgyu yang membuat Soobin menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Hm...aduh! Gimana ya? Oh begini saja, lebih baik kamu nyanyi dan joget di depannya"

"Itu...untuk apa ya?"

"Biar so sweet gitu, ayo dah, mumpung masih istirahat, nyanyi lagu Everything I Need"

"Itu kan lagu kesukaanmu, bukan Yeji" Ujar Yeonjun berusaha tetap di tempat meski sudah ditarik oleh Soobin.

"Udahlah nyanyiin aja, bagus kok artinya"

Mereka bertiga pun berjalan kearah kantin, menuju meja Yeji dan teman-temannya. Meskipun Yeji tak bisa mendengar, ia memiliki banyak teman. Awalnya ia juga dibully oleh teman-temannya itu, namun saat Yeji menyelamatkan mereka satu persatu, mereka pun menjadi teman Yeji.

"Ada apa mantannya Yeji?" Tanya Ryunjin

"Cepet nyanyi" Bisik Beomgyu.

Yeonjun menghembuskan nafas, berusaha mengatur debaran jantungnya. Ia tak pernah menyanyi di depan orang lain, jadi ia merasa sangat malu. Ia terus terdiam sampai akhirnya ia siap untuk menyanyi seperti arahan Soobin. Soobin menyalakan instrumental karaoke agar semakin indah.

"Born on the wrong side of the ocean,
With all the tides against you"

Nyanyi Yeonjun yang membuat seluruh kantin terdiam. Mereka terkesima mendengar Yeonjun bernyanyi, apalagi suara Yeonjun juga bagus. Yeji juga tersentak saat tiba-tiba Yeonjun bernyanyi. Yeonjun tetap menutup matanya, ia malu jika membuka matanya.

"You never thought you'd be much good for anyone, but that's so far from the truth"

Banyak anak yang kini diam-diam merekam Yeonjun. Sedangkan Soobin dan Beomgyu kini sedang berjoget untuk membantu Yeonjun. Mereka berdua sungguh memalukan.

"I know there's pain in your heart, and you're covered in scars. Wish you could see what I do"

Yeji masih terdiam mendengar Yeonjun bernyanyi. Yeji juga tersenyum dan tertawa sedikit ketika melihat Soobin dan Beomgyu joget, terlebih mereka seperti melakukan ballet.

"Cause baby everything you are, is everything i need. You're everything to me"

"Baby, every sing—"

"Wa Yeonjun, ibu tak mengira suara kamu bagus. Ayo langsung saja masuk ke eksul paduan suara, ibu tahu kamu disini untuk unjuk bakat. Ayo nak masuk paduan suara" Ujar Ibu Guru pembimbing paduan suara itu yang membuat Yeonjun terlonjak kaget.

"Ibu sejak tadi lihat instagram live nya anak-anak. Wah ibu sangat bangga kepada kamu. Ayo kita bawa kemenangan untuk eksul padus"

"Tu...tunggu bu, kelihatannya ibu salah paham, sa—"

"Tidak usah malu-malu, ayo kita langsung mendaftarkanmu untuk ikut lomba paduan suara yang diadakan dua bulan lagi" Ujar ibu guru itu sambil menarik Yeonjun. Yeonjun menjulurkan tangannya sambil menggelengkan kepala tanda tak mau kepada Soobin agar Soobin menahannya.

Soobin menarik tangan Yeonjun, tapi percuma, ibu yang kini menarik Yeonjun itu kekuatannya lebih besar darinya, badannya pun tiga kali lipat daripada badan Soobin. Beomgyu yang melihat itu tak bisa tinggal diam saja.

"Bu, saya mau ikut, suara saya ga kalah sama Yeonjun, jadi tolong lepaskan Yeonjun" Ujar Beomgyu seketika yang membuat guru itu langsung berbalik.

'Waduh gimana nih?' Batin Beomgyu sambil menunduk.

"Baiklah, silahkan menyanyi"

Beomgyu pun menyanyi sambil memejamkan mata juga, ia baru tahu perasaan dag dig dug ini yang dirasakan Yeonjun sejak tadi. Beomgyu membawakan lagu I'm coming home dari Skylar Grey juga.

"Baiklah, ibu akan melepaskan Yeonjun kalau kamu sebegitu niatnya" Ujar Ibu itu sambil menarik Beomgyu.

Terjadilah adegan dramatis seperti tadi, Beomgyu hanya menganggukkan kepalanya pelan tanda bahwa ia tak apa-apa.

Dengan begini, langkah awal untuk mendekati Yeji gagal.

CROWN  | Choi Yeonjun   [ Finished ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang