M e r e l a k a n

599 91 31
                                    

Yeji POV.

Aku sejak tadi terus menatap hasil photo box saat aku berfoto dengan Yeonjun tadi sore. Aku ikut membantu Yeonjun mengeditnya, aku menambahkan telinga kucing di atas kepala Yeonjun. Ia jadi sangat menggemaskan sekali.

Saat aku ingin melihat editan Yeonjun tadi kenapa nggak dibolehkan ya? Dan ia langsung mengambil foto yang itu. Apa ia mengedit aneh-aneh ke wajahku? Kalau itu memang benar aku akan sangat malu.

Apakah itu cinta?

Kenapa cinta bisa sangat indah seperti ini?

Apakah cinta juga akan membuatku sakit?

Kata-kata itu yang terus muncul di pikiranku. Sekarang, aku harus berterimakasih dengan Minju, Beomgyu dan Soobin. Tanpa adanya mereka aku tak akan bisa mengenal Yeonjun. Namun, dengan adanya mereka, Yeonjun juga sering tersakiti...

Aku tak menyangka bahwa Yeonjun sebenarnya adalah orang yang sangat baik.

Puk.

Ada yang menepuk pundakku, dan tentu saja aku langsung gelagapan menyembunyikan fotoku dengan Yeonjun.

"Aku sudah melihatnya daritadi, nggak perlu disembunyikan" Ujar Guanlin setelah memakaikan alat bantu dengar di telingaku. Setelah mencuci wajah, aku lupa memakainya kembali.

"Aku juga melihat postinganmu di instagram. Kamu pacaran dengannya?" Tanya Guanlin sambil merapikan rambutku, aku dengan malu-malu mengangguk.

"Ka....kakak nggak akan melakukan hal macam-macam pada Yeonjun kan?"

"Tentu saja! Aku masih sungkan dan tahu diri. Aku nggak akan melakukan hal bodoh lagi dan aku juga akan percaya pada adikku ini"

"Sebenarnya apa boleh aku memanggilmu kakak? Kita kan sepupu dan seumuran, orangtuamu mengambilku karena orangtuaku tak mau menerimaku"

"Anggap saja aku kakak kandungmu, kita memang seumuran, tapi aku lebih tua dua bulan daripada kamu. Kaku ingat saat pertamakali papa mama mengajakmu ke sini? Aku selalu menjahatimu kan"

"Iya...kakak bakal melempar pot bunga kearahku, jahat sekali" Ujar ku sambil mencibir. Kak Guanlin dan aku memang tidak langsung akrab seperti saat ini pas awal dulu bertemu. Ia bahkan tak mengakui bahwa aku adalah saudaranya saat di sekolah dulu, ia dan teman-temannya membully ku.

Namun, entah apa yang membuatnya berubah. Aku tak mengerti.

"Yeji, kamu harus lebih menyayangi dirimu daripada menyayangi orang lain." Ujar Kak Guanlin yang membuyarkan lamunanku, tak lama kemudian ia melambaikan tangannya kemudian pergi dari kamarku.

Aku mengeluarkan foto ku dengan Yeonjun yang tadi kuembuyikan dibawah selimut, aku menatapnya lamat-lamat sebelum akhirnya aku menyelipkannya di buku diary ku.

<●>

Minju POV

Aku melihat notifikasi bahwa Yeonjun memiliki postingan terbaru, jarang-jarang ia membuat postingan instagram. Terakhir kali ia membuat postingan instagram karena aku yang menyuruhnya. Tapi, apa yang sekarang ini?

CROWN  | Choi Yeonjun   [ Finished ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang