S i k s a a n

675 105 9
                                    


'Hmm, setelah keluar dari penjara aku diminta membayar denda dan juga menanggung untuk membeli alat bantu dengar baru untuk Yeji' Batin Yeonjun sambil mengaduk-aduk sarapan pagi nya.

"Makan yang cepat! Setelah ini kamu harus bersih-bersih lingkungan sekolah kemudian belajar!" Teriak Bapak Guru yang baru datang, guru itu terlihat sinis ke Yeonjun.

'Jadi harus bersih-bersih sekolah juga? Artinya...nanti aku bertemu mereka?' Batin Yeonjun kemudian melahap habis sarapan pagi nya.

"Waktu belajarmu nanti mulai dari jam tiga sore sampai dengan delapan malam, nanti akan ada LCD pembelajaran hari ini" Ujar Guru itu lagi.

"Makasih pak" Jawab Yeonjun lalu berjalan mengikuti guru itu keluar penjara. Ia melihat sekarang teman-temannya pelajaran olahraga, saat ini yang sedang olahraga adalah kelas Minju, 10 IPA -3.

Banyak siswa siswi yang melihat kearah Yeonjun kemudian berbisik-bisik, Yeonjun mengambil sapu yang ada di belakangnya kemudian menyapu. Yeonjun sebenarnya ingin marah karena siswa siswi itu berbisik-bisik mengenai hal yang bukan dirinya.

"Eh kamu kok bisa suka sama dia sih di awal ketemu?" Tanya salah satu perempuan.

"Lah bukannya kamu juga suka?"

"Udah nggak dong, yang kaya gitu mah apa bedanya sama pengecut"

Yeonjun menggenggam erat sapu nya dan terus membersihkan lapangan, hingga tiba-tiba salah tiga siswi mendekati nya kemudian membuang sampah di dekat Yeonjun.

"Hei, buang di tempat sampah" Tegur Yeonjun sambil memungut sampah tersebut.

"Heeh?! Jadi kamu ngatur kami ya?! Btw kami ini teman-teman Yeji, dan kami nggak terima kamu berbuat seenaknya ke Yeji!" Teriak salah satu diantara mereka.

"Bukan aku yang melakukannya"

"Alasan! Cowok pengecut! Sekarang kamu itu orang yang paling dibenci orang satu sekolah, sadar diri" Tambah salah satu diantara mereka yang mengenakan kacamata.

Yeonjun memutuskan untuk tidak melanjutkan perdebatannya, ia wajar jika teman-teman Yeji marah kepadanya. Kemudian, salah satu siswi berambut pendek kemudian melempar sampah kaleng tepat di wajahnya. Yeonjun memegang keningnya kemudian menatap kearah gadis itu.

"Ak...aku...nggak terima kamu gitu ke Yeji! Yeji itu anak yang baik! Yeji adalah teman pertamaku waktu SD!" Teriak gadis itu dengan wajah memerah.

Yeonjun memegang keningnya yang terasa perih dan tetap melanjutkan aktivitasnya menyapu lapangan. Kemudian gadis berkacamata tadi itu menarik Yeonjun kemudian menamparnya.

"APA KAMU SUDAH MINTA MAAF KE YEJI?!" Teriak gadis itu.

Yeonjun mengusap pipinya kemudian mengangguk.

"Daritadi diem aja! Jawab!" Teriak gadis itu kemudian memasukkan sesuatu ke mulut Yeonjun. Yeonjun tersedak kemudian terus terbatuk-batuk.

"A..apa yang kamu berikan?" Tanya Yeonjun setelah kira-kira ia sudah mulai dapat berbicara.

"Cih, aku cuma memberikan pil mual dan sakit perut! Gak usah terlalu berlebihan! Dasar anak manja!" Ujar gadis berkacamata itu dengan sentakan di setiap kalimatnya.

CROWN  | Choi Yeonjun   [ Finished ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang