C h i l d h o o d .

2.5K 238 32
                                    

Bagaimana hidup kalian saat masih kecil? Bahagia? Sedih? Atau kalian lupa?

Mungkin bagi sebagian orang yang telah dewasa, mereka sangat ingin kembali menjadi bocah kecil yang tak tahu apa-apa lagi. Mereka masih ingin bersenang-senang, bebas dari pekerjaan dan menumpuknya tugas-tugas dari guru.

Kebanyakan anak kecil menghabiskan waktunya untuk belajar dan bermain bersama orangtuanya, orangtuanya akan mengajarkan mana yang baik dan mana yang tidak baik agar anaknya meneladani sikap yang baik.

Benar kan?

Namun, semua hal itu tak didapatkan oleh seseorang bernama Choi Yeonjun. Ia adalah kebalikan dari hampir seluruh bocah kecil yang ada di dunia ini. Yeonjun sama sekali tak ingin mengingat masa kecil nya yang kelam, bahkan ia juga malas melanjutkan hidup kalau saat dewasa takdir nya tetap tak akan berubah.

Waktu itu, Yeonjun hanyalah bocah kecil berusia 6 tahun yang polos dan hanya ingin mendapat perhatian. Ia hanyalah bocah kecil yang yang sedari kecil sudah mendapat perlakuan dingin dan kasar.

Sejak kecil, ia tak pernah melihat ayahnya atau bahkan seluruh keluarga nya tersenyum kepada nya. Hanya Mbak Mirna yang mengurusnya sejak kecil dan memberikannya kenyamanan selayaknya seorang ibu.

Ibu Yeonjun pergi entah kemana, Yeonjun juga tak tahu ibu nya pergi ke mana. Namun, setiap saat ia menanyakan ibu nya pada keluarga nya, semuanya akan mendadak sangat marah kepadanya dan akhirnya selalu Mbak Mirna yang mendapat amukan keluarga Yeonjun demi melindungi bocah kecil yang malang itu.

Oleh karena itu, Yeonjun memutuskan untuk tak pernah bertanya apa-apa lagi tentang ibunya sejak usianya beranjak lima tahun, ia tak ingin Mbak Mirna mendapat amukan lagi dan di pecat. Ia berharap keluarga nya akan menjelaskan sendiri kemana ibunya pergi.

<><><><><><><><><><><><><><><><>

Yeonjun menghampiri ayahnya dengan wajah gembira sambil memegang kertas dan pensil. Yeonjun ingin menunjukkan pada ayahnya apa yang diajarkan padanya saat tadi di sekolah, menulis. Sebenarnya, Yeonjun dilarang oleh Mbak Mirna untuk menemui ayahnya, namun Yeonjun tak perduli. Ia berhasil lolos dari pengawasan Mbak Mirna dan masuk ke ruang kerja ayahnya dengan aman.

"Papa! Enjun barusan nulis cerita, cerita tentang kita" Sorak seorang anak kecil dengan manik mata coklat dan wajah imut.

"Jangan sebut aku papa! Dasar bocah terkutuk!" Teriak laki-laki dengan usia sekitar 40 tahun itu kepada bocah malang yang kini menatapnya sedih dan takut.

"Mirna! Kamu gabisa jaga anak ini?! Kenapa dia bisa masuk ke ruang kerja ku?!"

"Ma..maaf tuan, saya tadi sedikit lengah. Saya usahakan hal seperti ini tak akan terjadi lagi" Seorang perempuan cantik berbaju babysitter itu membungkukkan badannya dan menarik pelan Yeonjun menjauh dari ayahnya.

"Mbak Mir, kenapa papa gasuka sama aku? Aku kan pengen di perhatiin papa" Ucap Yeonjun dengan wajah melas sambil menunduk, Mbak Mirna yang ada di sebelahnya sama sekali tak menjawab. Mirna mengelus puncak kepala Yeonjun dan menyandarkan nya di pelukannya.

"Yang penting Mbak Mirna sayang sama Enjun. Ya Jun?" Jawab Mbak Mirna sambil mencubit pelan pipi Yeonjun karena ia terlihat sangat menggemaskan.

"Kok rasanya di rumah ini yang sayang sama Enjun cuma Mbak Mirna ya?" Lirih Yeonjun seraya menatap neneknya yang barusan lewat dan menatapnya dengan tatapan tak suka dan berdecih pelan.

"Nggak, semuanya sayang kok sama anak pinter kayak Yeonjun. Siapa sih yang berani-berani nya gak sayang sama kamu? Sini biar mbak gepuk tuh anaknya"

CROWN  | Choi Yeonjun   [ Finished ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang