Pregnant?

2.3K 121 22
                                    


Daniel keluar dari ruangannya setelah menulis sesuatu di catatannya. la bersin di depan Pintu dan berpapasan dengan Hyunwoo.

"Hei, Kang Doc"

"Sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu, kan?" Daniel menatap Hyunwoo tajam sambil berjalan ke arah meja perawat.

"Margamu kan Kang, jadinya ya Dokter Kang, kan?" Hyunwoo mengelus hidungnya lalu merangkulkan tangannya di pundak Daniel.

"Kau sebenarnya hanya ingin mengolokku, kan?"

Hyunwoo mulai mencengkeram pundak Daniel, ia melirik tangan Hyunwoo dan menatapnya dengan pandangan prihatin. Kemudian ia memberikan papan catatan yang dari tadi ia pegang kepada salah satu perawat di meja perawat itu.

"Tadi kalian berdua bergandengan tangan kan di koridor rumah sakit?" Hyunwoo mendekatkan wajahnya ke telinga Daniel dan berbisik pelan. Mendengar hal itu, Daniel seketika memperhatikan sekelilingnya lalu menatap Hyunwoo tajam.

"Siapa yang berkata seperti itu?"

"Siapa lagi. Meskipun kau tidak mau mengaku, yang pasti ada yang melihatnya."

Daniel kemudian menatap ke arah para perawat yang ada di sana. Para perawat itu bersikap seolah tidak tahu dan menghindari tatapan mata Daniel. Padahal selama ini dia sudah merahasiakannya rapat-rapat, apa kini semua orang sudah tahu? Hyunwoo tersenyum puas melihat Daniel panik.

"Kau tahu kan kalau Sejeong itu lumayan banyak penggemarnya di rumah sakit ini? Bahkan pernah ada adik laki-laki dari salah satu ibu hamil yang mengajaknya berkencan?"

Orang ini benar-benar mau mempermainkanku rupanya. Daniel mengambil papan catatannya kembali dengan kasar dan mengalihkan pandangannya.

"Gosip itu masih ada juga? Padahal aku tidak berpacaran dengannya."

"Kau pikir hanya itu saja? Dokter lee dari bagian bedah, Direktur Shin dari bagian sekretariat, lalu Dokter Choi yang sedang pergi ke Jerman..."

Seketika itu juga, Daniel meletakkan papan catatannya dengan keras, seolah menggebrak meja itu. Hyunwoo terkejut dan terdiam.

"Jadi maksudmu, aku ini tidak lebih baik daripada mereka? atau, kau menyuruhku untuk mundur dan mengalah?" Daniel menatap Hyunwoo seolah menunggu kesempatan.

"Apa maksudmu?! Siapa lagi yang lebih cocok dengan Sejeong di dunia ini daripada Kang Daniel? tentu saja tidak ada!"

Hyunwoo tiba-tiba langsung memijat-mijat bahu Daniel dengan gerakan yang berlebihan.

"Kau mau green tea latte? mau aku traktir? atau kau yang mau mentraktirku?"

Melihat wajah Hyunwoo yang tersenyum riang itu, Daniel akhirnya mengalah dan berjalan ke arah teras.

"Aku yang traktir. Sini kau."

Daniel melangkahkan kakinya dengan penuh percaya diri, diikuti oleh Hyunwoo yang menempel di belakangnya.

"Ah... apa aku pindah departemen, ya?" Hyunwoo yang sedang berdiri di teras tiba-tiba menghela napas dan menyandarkan dirinya di pagar teras itu.

"Kenapa? Katanya kau menikmati sekali perasaan ketika memegang bayi yang baru lahir di bumi ini, yang terasa lembut dan menakjubkan itu."

Daniel menyandarkan punggungnya pada Hyunwoo yang berdiri di sampingnya dan menyedot habis minuman latte-nya.

"Memangnya aku terdengar seperti orang cabul ya?" Tiba-tiba Hyunwoo langsung berdiri tegak dan berkata dengan kesal.

Cheeky Romance (NielWink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang