Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.
Song list:
1. YookSungjae – Loving You Again또 사랑하고 만다
2. DGNA – Lucky Man 행운안
3. Yoo Seonho – Maybe Spring봄이 오면
4. STRAY KIDS – Neverending Story끝나지 않을 이야기
5. Eric Nam & CHEEZE – Perhaps Love사랑인가요
6. Rainbow – Pretend보고 싶었단 그 말도
7. GB9 – Propose프로포즈
8. Wang Leehom – The First Morning 第一个清晨
9. Moon Junyoung & Park Sangjun – Too Late늦은후회
10. WANNA ONE – Wanna갖고 싶어
11. ASTRO – You're My World
"Min Donghyun!"
Donghyun menolehkan kepalanya dan berhenti sejenak dari kesibukannya mengobrol dengan Chinye.
"Ya, miss?"
"Lihat hasil test-mu!"
Aku mengangkat kertas tesnya yang baru saja kutulis angka 97 dengan pena merah di pojok kanan atasnya.
"TIDAK! KUKIRA AKU DAPAT 100, DIMANA KESALAHANNYA?" Donghyun berteriak dan berlarian mengambil kertas dari tanganku.
"Wow, tenang, Donghyun!" seru Youngkyong sambil tertawa.
"Tapi nilai itu sudah sangat baik, Donghyun, you've made my day!"
Donghyun tersenyum lebar dan ada semburat kemerahan di pipinya saat dia duduk, dengan mata masih memandangi kertasnya.
"Okay, I'll see you again next Tuesday, please don't forget to make progress on your project."
"Thank you miss!" balas seluruh murid di kelas setelah mereka berdiri.
Aku berjalan keluar dari kelas 1B dengan senyum lebar. Benar, Donghyun baru saja membuatku sangat senang. Sejak dulu, nilai ujiannya sangat jarang yang bisa melampaui 80, bahkan tahun kemarin dia sempat mendapat satu kali retest karena nilai ujiannya di bawah 60. Tapi nilai ujiannya yang pertama sejak dia di SMA ini sangat membuatku puas. Mungkin dia belajar dengan giat, atau Dongsun membantunya belajar. Tapi setauku Dongsun jarang membantu adiknya sendiri belajar.
"Miss!"
Aku mengenal itu suara Donghyun, jadi aku menoleh, masih tersenyum lebar.
"Miss, I promise you that I'll get 100 in the next test!"
Aku tersenyum semakin lebar, "I already happy to see that you want to try harder, Donghyun."
"No, miss. I want to do more than that. I wanna make you happy."
Aku memberikannya jempolku sebagai persetujuan dan itu membuatnya juga tersenyum lebar. Bayangkan jika kalimat itu bukan diucapkan oleh seorang murid ke gurunya, apalagi ke aku, aku pasti akan bahagia dan terbang ke langit. Mana ada pria yang mengatakan hal itu kepadaku. Well, ada sih, tapi kalimat itu terasa klise untukku. Tapi rasanya berbeda mendengarnya diucapkan oleh Donghyun.
***
Beda Donghyun, beda juga dengan Chungdae. Kami kembali menghabiskan waktu berdua di ruang guru pada jam 6 sore. Ini karena dia gagal dalam ujian English dan dia harus melakukan retest. Aku hanya bisa menggelengkan kepala saat aku membiarkannya duduk di meja di sampingku untuk mengerjakan retest-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (Not) Allow to Love You // 널 사랑할 수 없(있)어
FanfictionOrang bilang jatuh cinta itu indah, benarkah? Sudah lama rasanya aku tak merasakan jatuh cinta. Aku terlalu sibuk dengan urusan lain jadi aku sudah lupa indahnya jatuh cinta. Sampai tiba-tiba dia datang begitu saja. Dan omo, aku jatuh cinta! Ya, aku...