I'm (Not) Allow to Love You Part 6

57 3 0
                                    

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

Song list:

1. NCT DREAM – Candle Light

2. IOI – Downpour 소나기

3. WANNA ONE – Home 집

4. WANNA ONE – I.P.U Confession Version

5. Henry – It's You

6. NU'EST – Love Without Love 사랑 없는 사랑

7. YookSungjae – Loving You Again또 사랑하고 만다

8. DGNA – Lucky Man 행운안

9. Yoo Seonho – Maybe Spring봄이 오면

10. STRAY KIDS – Neverending Story끝나지 않을 이야기

Aku baru saja masuk ke apartemenku ketika ponselku berdering.

"Ya, ya sebentar. Aduh!"

Tak sengaja aku mendorong pintu menutup dengan tangan kananku. Aku lupa bahwa pergelangan tanganku terkilir dan aku baru saja pulang dari klinik. Kini tanganku terbalut perban dan terlihat memiliki ukuran yang tidak normal, tapi yang membuatku lebih sedih, aku tidak boleh ke sekolah selama akhir minggu ini hingga nanti Senin. Aku juga terpaksa memesan makanan karena aku tidak bisa memasak dalam kondisi begini. Kucari ponselku di dalam tasku dengan geragapan menggunakan tangan kiri dan menyadari Eunyul eonni yang meneleponku, memohon akses video call. Kuletakkan ponsel itu bersandar di sekerat botol susu pisang favoritku dan menekan tombol menerima telepon.

"Eon..."

"SAKIT APA KAU, KENAPA KAU TIDAK MASUK?"

Begitulah Eunyul eonni, seringnya berbicara duluan sebelum aku sempat mengatakan apapun. Kutunjukkan tangan kananku sambil nyengir bodoh.

"Cuma terkilir. Aku sudah ke klinik, Senin sudah bisa kerja lagi. Tapi aku tidak boleh mengangkat benda apapun yang lebih berat dari laptopku sampai akhir bulan."

"Ceritakan apa yang terjadi."

"Kejadiannya sangat cepat dan sebelum aku menyadari apa itu, aku sudah terjatuh. Mungkin ada penjahat yang menabrakku karena ada sekelompok satpam yang berlarian melewatiku setelahnya."

"Santai sekali nada kau berbicara. Bagaimana kalau tadinya penjahat itu membawa senjata tajam dan melukaimu?"

"Sudahlah eonni, aku tak penting begini, untuk apa si penjahat melukaiku?"

"Kau mau aku kesana? Kau mau aku kirimkan makanan?"

"Ide yang kedua sepertinya asyik. Aku tak bisa memasak soalnya."

"Sayangnya aku akan pulang sangat malam. Mungkin nanti aku kirimkan saja makanannya ya. Kau mau makan apa?"

"Apa saja boleh, aku sedang sangat kelaparan akhir-akhir ini."

Sejenak aku terdiam. Sulit rasanya menyimpan semua ini sendirian. Aku berusaha melirik suasana di belakang Eunyul eonni.

"Eonni, sedang di ruang guru?"

"Ya. Kenapa?"

"Bisa ke tempat yang lebih sepi?"

"Tunggu sebentar."

Dia membawa ponselnya masuk ke daerah tangga darurat yang sepi.

"Sekarang aku sendirian," balasnya, suaranya terdengar menggema.

I'm (Not) Allow to Love You // 널 사랑할 수 없(있)어Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang