I'm (Not) Allow to Love You Part 22

43 4 1
                                    

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

Song list:

1. THE EAST LIGHT – Are You Okay너는 괜찮니

2. Crush – Beautiful

3. NCT DREAM – Candle Light

4. IOI – Downpour 소나기

5. WANNA ONE – Home 집

6. WANNA ONE – I.P.U Confession Version

7. Henry – It's You

8. NU'EST – Love Without Love 사랑 없는 사랑

9. YookSungjae – Loving You Again또 사랑하고 만다

10. DGNA – Lucky Man 행운안

Hari sudah cukup larut ketika satu persatu anggota keluarga Min tertidur. Dongha-ssi yang masuk kamar duluan setelah menonton TV di ruang keluarga bersama; disusul Dongsun yang sampai ke rumah jam 8 malam setelah pulang kegiatan club (dia makan, mandi dan setengah menyeret badannya masuk ke kamar dan tidak keluar lagi setelah itu); Hyereum eonni yang terakhir kali menguap ketika sudah jam 9 malam dan pamit ingin tidur. Hanya tersisa aku dan Donghyun saat itu di ruang keluarga, dia dari tadi berusaha keras mengerjakan project-nya dan bahkan sibuk mengirim pesan ke teman-temannya membicarakan tentang project History itu.

"Ah, aku tak tau lagilah!" serunya membuatku kaget, dia juga membiarkan pensilnya menggelinding dari meja.

Aku menutup novel yang kubaca dan duduk di sampingnya di lantai. Aku melihat apa yang sedang dikerjakannya tapi ketika aku berusaha memahaminya, dia menonaktifkan laptopnya dan menutup bukunya.

"Besok saja. Aku capek."

"Aku tau, kau sudah mengerjakan itu hampir empat jam," ujarku sambil menepuk punggungnya perlahan.

"Aku tak percaya pada dedikasiku sendiri, noona."

"Kurasa kau pasti lapar?"

Aku tau Donghyun bisa makan sangat banyak ketika dia lelah. Dia tersenyum padaku dan menganggukkan kepalanya cepat.

"Baik, ada beberapa kimbap tadi, kurasa itu akan cukup mengganjal perutmu sebelum tidur."

Aku bangun dan mengambil kimbap yang sempat kuhangatkan 10 menit yang lalu dari dalam microwave. Aku kembali duduk di sampingnya di lantai. Dengan santainya dia menyandarkan tubuhnya ke samping tubuhku dan mengistirahatkan kepalanya ke pundakku.

"Min Donghyun," hardikku perlahan.

"Mereka semua sudah tidur."

"Bagaimana kalau Dongsun mau ke kamar mandi?"

"Dia biasanya tidak akan bangun."

Aku tak bisa menasehati Donghyun dan lagipula... aku menyukai saat-saat ketika dia tidak menjahiliku dan malah bersikap manja seperti ini. Aku mengambilkan sepotong kimbap dan menyuapinya, karena aku sudah tau apa yang dimaksudnya ketika dia menunjuk-nunjuk mulutnya.

"Apakah enak? Aku yang membuatnya tapi aku tidak mencicipinya sama sekali."

"Kenapa tidak?"

"Karena kukira kau akan lapar. Bayangkan kalau aku menghabiskannya tadi, kau kemungkinan terpaksa makan ramen."

"Mau mencicipinya?"

Dia duduk tegak dan sesaat kukira dia akan mengambil kimbap, tapi dia mendekatkan wajahnya ke wajahku.

I'm (Not) Allow to Love You // 널 사랑할 수 없(있)어Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang