I'm (Not) Allow to Love You Part 25

44 5 0
                                    

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

Song list:

1. DGNA – Lucky Man 행운안

2. Yoo Seonho – Maybe Spring봄이 오면

3. STRAY KIDS – Neverending Story끝나지 않을 이야기

4. Eric Nam & CHEEZE – Perhaps Love사랑인가요

5. Rainbow – Pretend보고 싶었단 그 말도

6. GB9 – Propose프로포즈

7. Wang Leehom – The First Morning 第一个清晨

8. Moon Junyoung & Park Sangjun – Too Late늦은후회

9. WANNA ONE – Wanna갖고 싶어

10. ASTRO – You're My World

Aku menghirup udara malam dalam-dalam. Setelah nyaris mati, aku sekarang lebih menghargai udara di sekitarku. Aku mendongak ke langit-langit yang penuh bintang. Anak-anak pastilah sibuk bermain game sekarang dan Kim Sonsaengnim ingin aku beristirahat sampai ada hasil dari rumah sakit yang kemungkinan keluar lusa, setelah aku akan ke rumah sakit besok. Sayang sekali, aku juga ingin bermain bersama mereka. Aku memegang ponselku dan ragu apakah aku harus menghubungi Eunyul eonni. Aku membayangkan wajah paniknya jika dia tau aku nyaris mati, tapi ekspresi senang dan bergairah dia jika aku ceritakan Donghyun memberiku CPR pasti sangat lucu. Mungkin akan kuceritakan nanti ketika aku sudah pulang. Mendadak aku merasakan pelukan di sekitar pinggangku yang nyaris membuatku menjatuhkan ponselku. Tapi anehnya pelukan itu begitu lembut dan tidak membuatku ketakutan. Seseorang itu meletakkan dagunya di pundakku. Aku tau siapa dia. Ini bukan pertama kalinya dia memberiku backhug. Dia sering melakukannya ketika tidak ada orang lain di apartemen.

"Donghyun-ah, apa yang kaulakukan?"

"Donghyun? Kau tidak mengenaliku, noona?"

Aku menoleh dan betapa terkejutnya aku, Chungdae-lah yang memelukku. Aku melepaskan tangannya dan mundur selangkah.

"Apa yang kau lakukan?" tanyaku lagi.

"Noona, mengapa sekarang kau hanya menyebut Donghyun? Apakah hanya ada dia di hatimu?" tanyanya, herannya, terdengar sedih.

"Dan kemana kau di saat aku membutuhkanmu?"

"Aku..."

"Kau bilang kau tak memiliki perasaan apapun untukku! Jadi untuk apa aku menyimpan perasaanku sendiri?"

Mataku basah dan emosiku memuncak. Dia tak ada di sisiku ketika aku dalam bahaya. Dia tak pernah peduli padaku lagi. Lalu kenapa sekarang dia tampak sedih? Itu membuatku makin marah. Dia tampak ingin menjawabku, tapi dia mengatupkan bibirnya lagi.

"Jangan membuatku bingung! Aku bukan seseorang yang perasaannya bisa dipermainkan olehmu!"

Aku membalikkan badanku dan berlari. Entah kemana kakiku melangkah, aku biarkan saja kakiku yang memimpinku pergi. Pergi dari kenangan yang mendadak memenuhi pikiranku lagi. Dan kemarahanku ketika dia tak ada di saat aku membutuhkannya.

난 다시 우리가 만나는 게

I might still feel awkward
아직은 좀 어색할지 몰라 그래

If we meet up again
내 안에 아직 네가 있는지

Maybe you're still in me
아무렇지 않게 널 볼 수 없어

I can't just see you without feeling anything
또다시 내게 돌아올까 봐

In case you come back to me
그 누구도 사랑하지 못해 난

I can't love anyone else
바보처럼 늘 헤매던 날은

Like a fool I wander all day
내겐 소중한 추억이야

But they are precious memories
지금이라도 돌아갈 수 있다면

If I can go back now
두 손을 잡고서 할 말이 많은데

I would hold your hands and tell you many things
이제 그만하자 아파하지 말자

Let's stop this now let's stop hurting
지켜낼 수 없는 이 시간 속에

In this time that I cannot keep
많이 울었던 지난날의 사랑은

The love of our past, teary days
꿈을 꾼 듯이 사라지고 있다고

It's disappearing like it was a dream

기억하나요 우리 함께 한 날들을

Do you remember the days we spent together?
이젠 하나둘씩 지우며 살아가겠죠

Now they'll be erased one by one

(Moon Junyoung & Park Sangjun – Too Late늦은후회)

***

MIN DONGHYUN'S POV

Jam sarapan tiba dan aku melihat kesana kemari, namun aku tak melihat sosok miss Baek. Kemana dia?

"Donghyun-ah."

Hyong berdiri di ambang pintu ruang makan dan mengisyaratkan aku untuk mendekatinya. Memang semalam sejak selesai kegiatan, aku tidak mengunjungi miss Baek lagi karena aku takut mengganggu istirahatnya.

"Kim Saem membawa miss Baek ke rumah sakit untuk memeriksa paru-parunya. Kalau tidak ada masalah, dia akan bergabung dengan kita lagi saat jam makan siang."

Dia tersenyum dan aku merasa ada yang berbeda dari cara bicaranya tentang noona.

"Bagaimanapun kau harus selalu berhati-hati ya. Kita tau perasaan yang kau rasakan itu illegal."

"Hyong..."

"Syukurlah kemarin tak ada yang mencurigai apapun. Kecuali mungkin Chungdae," ujarnya sambil mengedikkan bahunya.

Aku tersenyum meyakinkannya, "aku janji akan lebih hati-hati hyong."

Dia maju selangkah dan berbisik di sisi tubuhku, "tapi kau tidak cukup hati-hati malam itu di apartemen. Aku melihat segalanya, kau tau itu?"

Mataku terbelalak. Aku mulai memutar otakku, malam yang mana itu? Apakah di malam dia pergi ke toilet itu?

"Hyong, aku, itu, maksudku..."

"Dan Min Donghyun tak mungkin berkata terbata-bata seperti ini kalau dia tidak sedang panic," tawa hyong, "tak apa, umurmu sudah hampir 17."

Dia menepuk punggungku, tertawa pelan sebelum pergi menyusul teman-temannya. Syukurlah setidaknya hyong mau memahamiku. Aku harap semakin banyak orang akan mengerti jika tiba waktunya aku bisa mengajak miss Baek untuk resmi menjadi pacarku. Tapi untuk sekarang, aku perlu benar-benar berhati-hati.

***


I'm (Not) Allow to Love You // 널 사랑할 수 없(있)어Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang