Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.
Song list:
1. Taeyeon – All About You 그대라는 시
2. ASTRO – Always You너잖아
3. THE EAST LIGHT – Are You Okay너는 괜찮니
4. Crush – Beautiful
5. NCT DREAM – Candle Light
6. IOI – Downpour 소나기
7. WANNA ONE – Home 집
8. WANNA ONE – I.P.U Confession Version
9. Henry – It's You
10. NU'EST – Love Without Love 사랑 없는 사랑
MIN DONGSUN'S POV
Aku tak percaya pada apa yang kulihat: Yeowoo sedang berduel dengan pria yang memegang pisau kecil, lima pria muncul dari tempat yang sepertinya gudang, beberapa sosok berjatuhan di tanah, Chinye dan Hyeil hyong berlari ke arahku, Joonki melempari lawannya dengan batu, Youngkyong mengayunkan panci dengan membabi buta, tong berserakan dan Donghyun dikeroyok dua pria sekaligus.
"MISS HWAN! Cepat panggil polisi ke tempat kami, keadaan sangat buruk!" seruku pada miss Hwan di sambungan telepon.
"Dongsun kau akhirnya kembali!" seru Hyeil hyong yang berlarian sambil membawa laptopnya.
"Tangkap!" seruku melempar ponselku yang ditangkap Chinye.
Dengan penuh amarah aku berlari dan menerjang salah satu lawan Donghyun.
"Tak apa-apa?" tanyaku.
Donghyun mencengkeram lengan atasnya dan kutarik tangannya: ada luka sayatan di sana.
"Donghyun, menyingkir!"
"Tidak hyong!"
Kami dengan mudah membuat lawan kami yang berikutnya terjatuh: mereka harus tau siapa Min Brothers. Kami langsung menolong Joonki: lawannya banyak luka di bagian kepala karena dilempari batu olehnya.
"Joonki, tak apa?" tanyaku mengecek keadaannya.
"Aku tadi terjatuh sendiri tapi... DONGHYUN KAU BERDARAH!"
"Sudah, ini luka kecil," jawab Donghyun yang memegangi lengan atasnya yang bersimbahdarah.
"Yeowoo!" seru Joonki hyong yang menunjuk ke arah Yeowoo yang dikeroyok dua pria sekaligus.
Sepertinya mereka tau Yeowoo sulit ditaklukkan dan keadannya tak tampak baik.
"JANGAN SENTUH AKU!" kudengar Youngkyong berteriak.
Seakan aku dan Donghyun bisa bertelepati, Donghyun berlari ke arah Yeowoo dan aku ke arah Youngkyong. Panci Youngkyong sudah terjatuh dan lawannya memeluknya dari belakang.
"Kau galak sekali, cantik. Ayo dong jangan galak begitu."
"KAU MENJIJIKKAN!" seruku sambil menarik pria itu pada kerah belakangnya dan membuatnya jatuh.
"SIAL KAU MENGGANGGU SAJA!"
Aku berduel hebat dengan pria ini tapi aku berhasil menendang tangannya dan pisau di tangannya terlepas. Tapi aku harus menahan sakit di bagian dadaku, kuharap aku masih cukup kuat sampai polisi datang.
"KAU BERANI MENYENTUHKU, MATI SAJA KAU!"
Sambil berteriak kencang, Youngkyong memukul punggung pria lawanku dengan panci.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (Not) Allow to Love You // 널 사랑할 수 없(있)어
Fiksi PenggemarOrang bilang jatuh cinta itu indah, benarkah? Sudah lama rasanya aku tak merasakan jatuh cinta. Aku terlalu sibuk dengan urusan lain jadi aku sudah lupa indahnya jatuh cinta. Sampai tiba-tiba dia datang begitu saja. Dan omo, aku jatuh cinta! Ya, aku...