I'm (Not) Allow to Love You Part 5

68 3 1
                                    

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

Song list:

1. IOI – Downpour 소나기

2. WANNA ONE – Home 집

3. WANNA ONE – I.P.U Confession Version

4. Henry – It's You

5. NU'EST – Love Without Love 사랑 없는 사랑

6. YookSungjae – Loving You Again또 사랑하고 만다

7. DGNA – Lucky Man 행운안

8. Yoo Seonho – Maybe Spring봄이 오면

9. STRAY KIDS – Neverending Story끝나지 않을 이야기

10. Eric Nam & CHEEZE – Perhaps Love사랑인가요


HEO CHUNGDAE'S POV

Sebenarnya Joonki dan Dongsun benar. Aku sedang memikirkan kenapa Youngkyong tidak memberiku coklat. Aku sebenarnya agak khawatir. Apakah ini hanya cinta yang bertepuk sebelah tangan? Tapi dia memperlakukanku dengan sangat berbeda tiga bulan terakhir. Sebenarnya ini salahku kenapa tidak mengungkapkan perasaanku dengan tulus dan memintanya secara resmi untuk menjadi pacarku. Aku tidak punya keberanian untuk itu. Pasti rasanya lucu kan? Heo Chungdae yang tidak pernah takut apapun dan merupakan goalkeeper utama di tim sepakbola Hwachin School dan kami baru saja memenangkan piala turnamen sepakbola antar SMA di Seoul tahun kemarin, ternyata takut dengan perempuan. Suk Youngkyong memang sangat cantik. Aku mengenalnya sejak 5 tahun yang lalu semenjak dia pindah ke Seoul. Apartemennya hanya berjarak satu stasiun subway dari apartemen kami dan karena orangtua kami (dan orangtua Min Brothers) saling mengenal, kami sering main bersama. Sekali lagi kukatakan, dia sangat cantik, dan dia sudah mulai terkenal. Followers Instagram dia cukup banyak karena sejak empat bulan yang lalu dia mempertimbangkan untuk mengiklankan beberapa aksesoris untuk anak remaja. Sebenarnya aku agak sedikit kurang percaya diri, tapi akhir-akhir ini dia sering menghabiskan waktu berdua denganku. Kami juga sudah dua kali keluar hanya berdua, mungkin bisa disebut kencan.

"Aku lelah, aku mau pulang," ujar Hyeil hyong setelah aku memberinya smash yang tidak bisa dibalasnya.

"Oh, aku melakukan itu?"

"Hanya karena aku sudah lelah," pungkas Hyeil hyong, "kau mau bereskan ini?"

"Ya, tak apa, biar aku bereskan saja."

"Sampai ketemu besok."

"Bye!"

Aku memasukkan bola yang berserakan ke tempatnya. Sepertinya aku terlalu banyak termenung. Apa aku harus tanya pendapat Joonki? Ah kurasa dia akan menertawakanku. Bagaimana dengan Yeowoo? Ah tapi dia terlalu akrab dengan Youngkyong, nanti dia membocorkannya. Mungkin aku bisa percaya pada Hyeil hyong? Meski dia tidak punya pengalaman apapun soal berpacaran... Bagaimana dengan Miss Baek? Ah benar, sepertinya dia sangat enak diajak bicara dan aku nyaman berada di dekatnya. Tapi masalahnya, apakah dia mau mendengarkan masalah seperti ini?

"Ini untukku?"

Secara otomatis aku menyembunyikan diriku di belakang pohon yang sangat besar di sebelahku. Ada Youngkyong disana, memegang kantong berwarna hijau yang dililit dengan pita berwarna pink, dan dia menyerahkan kantong itu ke hadapan... Dongsun?

Youngkyong menganggukkan kepalanya, "ya, untuk oppa."

"Ah, tapi Youngkyong..."

"Tolong jangan menolakku."

I'm (Not) Allow to Love You // 널 사랑할 수 없(있)어Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang