5.Jangan Sebut Namanya

27.1K 995 23
                                    


Malam itu Lara berada di kamarnya, ia membaca sebuah novel, sesekali ia melihat jam dinding. Karena malam itu Liam akan mendatanginya.

Lara harus menyiapkan hatinya, karena Lara tau jika pria itu akan menyebut nama Eliza saat mereka bercinta .

Pintu kamarnya terbuka,dan terbuka Liam sudah datang ke kamar Lara.

"Lara,apa kau baik-baik saja?"tanya Liam. Lara menatapnya. Ia mengangguk

"Apa kau bisa melakukan nya sekarang"ucap Liam.

Lara menatapnya, lagi-lagi Lara hanya mengangguk,Lara masih tak sanggup menerima kenyataan saat nanti Liam, menyebut nama Eliza.

Liam mendekati Lara, perlahan ia mengecup bibir Lara,ia menghisap nya pelan,lalu memasukkan lidahnya kedalam mulut Lara. Lara membalas ciuman itu meski rasa sakit masih bersemayam di hatinya..

Tanpa disadari oleh Lara,Liam membuka pakaian yang Lara kenakan.
Saat itu Lara sengaja tak memakai pakaian dalam karena ia tau hal ini akan terjadi.

Ciuman dari Liam,turun ke leher Lara,desah nafas Lara mulai tak teratur saat itu.

"Eliza..."meski ucapan itu tak sadar keluar dari mulut Liam. Tapi itu sungguh menyakiti hati Lara.

Ciuman itu turun ke bagian perut Lara, sebuah remasan juga Lara rasakan di payudara Lara.

"Aah.."setelah Lara menahan desahannya akhirnya desahan itu keluar dari mulutnya.

Lara merasakan sebuah jemari yang masuk ke dalam miliknya, hingga membuat cairan pertama nya keluar.

Namun jemari itu tak mau berhenti untuk bermain di milik Lara.

Liam menatap wajah Lara yang sudah ada di puncak gairah nya,meski itu Lara tapi ia menganggap nya adalah Eliza. Ia terlalu mencintai Eliza.

Ia membuka celana yang ia kenakan,lalu membuka kedua paha mulus Lara.
Perlahan ia memasukan benda kebanggaannya itu kedalam milik Lara yang sudah basah.

Liam kembali menatap Lara,wajah wanita itu seperti kesakitan. Ia tak pernah merasakan ini,tapi malam ini ia merasa bersalah kepada Lara.

"Lara,apa kita berhenti saja"ucap Liam. Namun Lara menggeleng.

Malam itu kembali terjadi percintaan diantara mereka, lagi-lagi nama Eliza terdengar di telinga Lara.

Lara sakit mendengarnya,sangat sakit. Mau sampai kapan nama itu terdengar di telinga nya.

"Aahh...Liam.."desah Lara saat mencapai klimaks nya

"Elizaaaa.."teriak Liam. Yang kembali menyakiti hati Lara.

Lara terlihat menangis saat mereka selesai, ia memalingkan wajahnya dari Liam.

Liam melihat Lara yang menangis. Perasaan bersalah itu muncul lagi. Tapi ada apa dengan nya.

"Lara, maafkan aku"ucap Liam

Lara menghapus air matanya,lalu menatap Liam.

"Tidak apa-apa"ucap Lara

"Maaf..

"Aku tidak ada artinya kan untukmu jadi, untuk apa kamu merasa bersalah"ucap Lara yang menusuk hati Liam.

"Percuma jika aku mengatakan jangan sebut nama nya,itu percuma karena kau sangat mencintai nya"ucap Lara. Liam menatapnya,rasa bersalah itu makin ia rasakan.

"Aku salah"ucap Liam,dalam hatinya.

Saat itu untuk pertama kalinya ia merasakan sebuah perasaan yang tak pernah ia rasakan pada Lara. Perasaan bersalah.

Bersambung.

Vote comment for fast up.

Aku Bukan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang