Malam itu Lara benar-benar diajak oleh Liam untuk pergi yang Lara sendiri tak tau kemana tujuannya.
Lara hanya bisa menatap jalanan didepannya,Ia terlihat cantik malam ini namun wajahnya tetap saja menunjukkan raut bertanya.
"Tenang saja,aku tidak akan menculik mu"ucap Liam, yang mencoba mencairkan suasana.
Lara menatapnya sekilas lalu kembali menatap jalanan.
Namun semua tak berlangsung lama saat jalanan kota mulai macet malam ini."Sebenarnya kita akan pergi kemana?"tanya Lara.
"Yang namanya kejutan, tidak ada yang boleh tau"ucap Liam, Lara hanya menatapnya pasrah. Sekarang ia tak ingin bertanya lagi karena ia yakin kalau Liam tak akan memberi tahu dirinya.
Aktivitas jalanan mulai lancar,mobil mereka melaju dengan kecepatan rata-rata menyusuri jalanan yang dipenuhi gemerlap lampu dan bangunan.
Lara sangat menyukai pemandangan malam ini, jarang sekali ia melihat suasana malam seperti ini.
Liam tersenyum tanpa sadar saat ia melihat Lara yang terlihat menyukai suasana malam itu. Lara terlihat lebih tenang dari pada tadi.
Ia harap Lara juga akan menyukai kejutannya nanti.
******
Sampai mobil mereka berhenti didepan sebuah tempat yang bersuasana romantis dengan bunga-bunga yang tertata, lampu-lampu yang gemerlap dan tempat makan untuk sepasang kekasih.
"Kenapa kita kemari?"tanya Lara heran.
Namun bukannya menjawab,Liam justru mengajak Lara turun dari mobil mereka. Ia menggandeng tangan Lara untuk menuju meja makan.
Lara hanya bisa diam saat melihat apa yang ada diatas meja makan itu, lilin, bunga dan sebuah kue yang bertuliskan
' I'm Sorry '"Ini apa maksudnya?"tanya Lara sambil menatap Liam dengan tatapan heran.
"Duduk saja dulu"pintah Liam
Lara pun menurut,ia duduk. Berhadapan dengan Liam, membuatnya detak jantung nya semakin tak karuan, entah apa yang pria itu inginkan sekarang.
"Mungkin ini terlalu kekanak-kanakan untuk mu,tapi mungkin dengan ini aku bisa meminta maaf padamu"ucap Liam,Lara menatapnya, bukannya ia tak mengerti,Lara mengerti betul apa yang Liam katakan.
"Kau tau selama kita menikah,aku bukanlah sosok pria yang romantis"tambahnya, Lara hanya mengangguk sebagai jawaban dari ucapan Liam.
"Bahkan kau bisa mengatakan kalau aku ini orang jahat,aku masih saja mencintai Eliza saat aku menikahi mu"ucap Liam, lagi-lagi Lara hanya mengangguk.
"Aku minta maaf atas kesalahan ku selama ini"ucap Liam,Lara terdiam menatap Liam, dari wajah nya,tak ada raut kebohongan, yang ada hanya raut wajah serius.
"Aku..
Saat Lara hendak berkata, tiba-tiba seorang wanita datang menghampiri nya. Dan itu adalah Eliza.
"Aku tahu semuanya sekarang"ucap Eliza.
"Kau, kenapa bisa disini"ucap Liam. Wanita itu menatapnya tajam.
"Kau bohong,kau bilang wanita ini pembantumu"ucap Eliza sambil menunjuk ke arah Lara.
"Tapi dia istri mu"ucap Eliza dengan penuh emosi.
"Aku bisa menjelaskan nya"ucap Liam sambil berusaha memegang tangan Eliza namun terus Eliza tepiskan.
"Cukup!sekarang putuskan kau memilih bersama ku atau wanita itu"ucap Eliza sambil terus menatap Lara yang mulai lelah dengan semua nya.
Bersambung.
Vote comment :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Dia
Romance|Terdapat Unsur Dewasa| "KU KIRA KAU BENAR-BENAR MENCINTAI KU, KARENA KAU MENIKAHI KU, TERNYATA AKU SALAH, KAU MASIH MENCINTAI KEKASIH MU, TERBUKTI SAAT PERCINTAAN KITA KAU SELALU MENYEBUT NAMANYA, LALU KAU ANGGAP AKU INI APA?" ~~~~~~~~ "AKU TAU AKU...