Eliza langsung menghampiri mereka berdua dengan ekspresi marah.
"Apa yang kalian lakukan"ucapnya,lalu ia menatap Liam.
"Dan kau,aku mengirim pesan tapi tidak ada jawaban, sekarang kau malah bersama pembantu mu"ucap Eliza kesal. Lara menunduk, sungguh ia tak tau apa-apa tentang suaminya dengan Eliza.
"Lara,kau boleh masuk ke kamar dulu"ucap Liam, dengan lembut.
Lara mengangguk dan langsung berlari menuju kamarnya, hatinya begitu sakit saat Eliza datang kerumahnya.
"Apa yang tadi kau lakukan dengan pembantu itu"ucap Eliza lagi-lagi dengan nada Kesal.
"Maaf,tadi aku tidak sempat membalas pesan mu"ucap Liam, seolah mengalihkan pembicaraan.
"Dan kau sibuk dengan pembantu itu"ucap Eliza
"Tidak, aku tadi ada pekerjaan"ucap Liam, dengan ragu-ragu meski nada itu terucap tegas.
"Lalu kenapa wanita itu bersama mu"ucap Eliza,tak mau kalah.
"Dia hanya membantuku"ucap Liam. Eliza akhirnya mempercayai sang kekasih,ia yakin jika pria itu tak mungkin mencintai orang selain dirinya.
***
Lara menangis dikamarnya, lagi-lagi dan lagi,sebuah luka para kembali ia rasakan. Lara sangat merasakan itu, dadanya terasa sesak dan sakit.
Tak hanya kedatangan Eliza yang membuatnya terluka tapi juga karena ia mendengar ucapan Liam. Sekarang Lara benar-benar yakin jika ia tak ada harganya dibanding dengan Eliza. Lara bukan apa-apa dan siapa-siapa,ia hanya gadis biasa yang menikah dengan pria yang sama sekali tak mau menatapnya. Lara terluka namun Lara juga terlalu cinta.Isakkan Lara bahkan terdengar di ruangan itu,ia terus menangis sambil memegang dadanya yang terasa begitu sesak,semua terasa sakit dan dingin. Ia tak pernah mengalami patah hati separah ini sebelumnya. Lara benar-benar sakit. Bukan fisik nya namun hatinya.
******
Setelah Eliza sudah pergi, Liam mendatangi Lara yang ada dikamar,ia membawa makanan yang tadi Lara pesan. Entah apa yang terjadi,ia menyesal atas ucapan nya yang menandakan bahwa ia tak mengakui Lara dihadapan Eliza.
Liam, membuka pintu,ia melihat Lara yang tertidur di dalam selimut yang menutupi tubuh nya. Sekarang ia bingung,apa ia harus membangunkan Lara atau tidak. Jika tidak membangunkan Lara, lalu bagaimana nasib makanan Lara,dan jika ia membangunkan Lara, pasti itu akan mengganggu.
Ia berjalan mendekati Lara,lalu meletakkan makanannya dinakas.
Liam menatap wajah Lara yang tertidur pulas, sangat nyenyak. Lara terlihat cantik meski ia juga terlihat lelah. Liam tersenyum menatap nya. Perlahan ia mendekati wajah Lara, lalu singkat kata, ia mengecup bibir Lara.
Para terbangun saat merasakan sebuah sentuhan,saat ia membuka mata, ternyata sudah ada Liam, yang mengecup bibir nya.
Liam yang mengetahui jika Lara terbangun pun langsung menjauhkan diri nya.
"Maaf,aku mengganggu tidur mu"ucap Liam,Lara pun mengubah posisinya menjadi duduk.
Lara melirik makanan yang ia pesan sudah ada di nakasnya.
"Tadi yang bayar kamu"ucap Lara
Liam mengangguk.
"Aku akan menggantinya"ucap Lara
"Tidak usah, uangku juga uang mu"ucapnya,Lara tak menjawab. Ia melihat makanannya, terlihat enak namun kondisi hatinya tidak bisa diajak kompromi untuk makan makanan itu.
"Apa kau sedang tidak enak badan?"tanya Liam
Lara menggeleng.
"Lalu?"tanyanya lagi,Lara menatap pria itu,Lara sudah lelah dengan semuanya tapi ia tak bisa meninggalkan ini semua.
"Liam, bagaimana jika aku mengatakan bahwa aku mencintaimu"ucap Lara.
Bersambung.
Maaf pendek,pasti banyak yang nanya tentang aku kenapa semua cerita nya selalu pendek.
Pertama karena waktu. Aku selalu usahain antara mengatur waktu antara pendidikan,teman, keluarga dan wattpad.
Susah banget,kadang istirahat cuma bentar,ngatur waktu susah bahkan sampai dibilang gak butuh teman#sad banget sumpah.
Padahal harus ngatur waktu untuk semua. Plus kalo nulis wattpad aku langsung up gak nunggu beberapa Minggu, karena aku gak mau kalian nunggu sampai lupa alurnya kyk gimana. Meski susah banget ngatur waktu nya.
Jadi makasih untuk semuanya,maaf karena up nya selalu dikit :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Dia
Romance|Terdapat Unsur Dewasa| "KU KIRA KAU BENAR-BENAR MENCINTAI KU, KARENA KAU MENIKAHI KU, TERNYATA AKU SALAH, KAU MASIH MENCINTAI KEKASIH MU, TERBUKTI SAAT PERCINTAAN KITA KAU SELALU MENYEBUT NAMANYA, LALU KAU ANGGAP AKU INI APA?" ~~~~~~~~ "AKU TAU AKU...