Pagi itu Liam baru saja membuka pintu rumahnya,ia sudah mendapati Lara yang berada diluar tentang bermain bersama seekor kucing yang tampak sedang hamil.
Ia merasa marah pada Lara, karena ia tau jika kucing itu adalah kucing liar yang bisa saja menyakiti Lara.Liam langsung berjalan menghampiri Lara yang tampak bahagia itu.
"Lepaskan kucing itu"ucap Liam, Lara yang mendengar sebuah suara yang tak asing baginya pun langsung mendongkak.
"Liam,ada apa?"tanya Lara
"Lepaskan hewan menjijikkan itu"ucapnya,Lara berdiri sambil menggendong kucing berwarna putih itu.
"Ini tidak menjijikkan"ucap Lara sambil menempelkan kucing itu ke pipinya
"Lara!"ucap Liam dengan sedikit membentak. Lara hafal jika pria itu sedang marah saat suaranya mulai membentuk.
"Kucing ini sedang hamil jadi biarkan dia disini"ucap Lara membela diri dan kucing digendongnya.
"Kucing itu bisa menyakiti mu dan bisa membawa penyakit untuk mu"ucap Liam.
"Tidak,dia tidak akan menyakiti ku"ucap Lara sambil mengusap-usap kepala kucing itu.
"Baiklah terserah kau saja! jika terjadi apa-apa padamu,aku tidak perduli"ucap Liam. Sejujurnya ada kesedihan dalam hati Lara saat Liam mengucapkan hal tersebut Lara berpikir, jika Eliza yang melakukan ini apa Liam akan berkata lebih lembut lagi.
Lara kembali berjongkok dan bermain bersama kucing betina itu. Sedangkan Liam hanya bisa menatap kesal,marah dan khawatir pada Lara. Tapi sayangnya wanita itu kurang peka terhadap Liam.
Lara mengusap-usap perut kucing itu dan yang ditunggu pun terjadi, kucing itu berhasil mengigit tangan Lara sampai Lara meringis kesakitan.
"Aku sudah bilang kan"ucap Liam dengan kesal,ia langsung meraih tangan Lara.
"Ayo,masuk ke dalam,biar aku obati"ucap Liam, dengan berat hati Lara pun menuruti kemauan Liam, untuk masuk kedalam rumah.
Sebelum mengobati luka ditangan Lara,Liam menguyur nya terlebih dahulu dengan air mengalir.
Dan memberinya antiseptik agar tak terjadi apa-apa pada Lara."Mulai besok jangan bermain dengan kucing lagi, lagi pula itu berbahaya"ucap Liam
"Semua akan baik-baik saja kalau kita berhati-hati"ucap Lara,Liam menatap Lara.
"Tanpa kau beri tahu,aku sudah mengetahui nya"ucap Liam,ia kembali mengobati tangan Lara.
"Apa kamu marah?"tanya Lara
"Ya,tentu saja"ucap Liam
"Maaf"ucap Lara
Liam menatap Lara,ia juga mengakui kalau ia bersalah karena membentak Lara. Tapi harus ia akui jika ia menghawatirkan Lara.
"Aku juga minta maaf"ucap Liam
Lara mengangguk pelan.
"Aku membentakmu karena aku mengkhawatirkan mu"ucap Liam.
Bersambung.
Vote comment,Maaf baru sempet up, karena aku sibuk banget kemarin hehe :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Dia
Romance|Terdapat Unsur Dewasa| "KU KIRA KAU BENAR-BENAR MENCINTAI KU, KARENA KAU MENIKAHI KU, TERNYATA AKU SALAH, KAU MASIH MENCINTAI KEKASIH MU, TERBUKTI SAAT PERCINTAAN KITA KAU SELALU MENYEBUT NAMANYA, LALU KAU ANGGAP AKU INI APA?" ~~~~~~~~ "AKU TAU AKU...