Cinta Tau kemana dan dimana ia harus menetap.....
Ya, mungkin itulah kata yang tepat untuk kedua orang yang saat ini sedang tertawa bersama didepan televisi yang menyala. Bukan! Bukan karena acara yang sedang mereka tonton, melainkan karena candaan yang mereka ucapkan.
Ya,kini mereka dalam kehidupan barunya, sederhana namun bermakna,bukan karena tak mampu hidup mewah, Liam bisa saja memberikan rumah paling mewah dan mahal untuk Lara tapi Lara tak menginginkan hal-hal itu,Lara hanya ingin hidup seperti ini, sederhana namun bisa selalu bersama dengan Liam. Ia tak perduli dengan apa kata orang diluar sana,Ia hanya ingin tetap bersama Liam,dan ia bersyukur apa yang ia inginkan bisa terwujud sekarang.
"Jangan pernah tertawa jika bukan karena aku"ucap Liam sambil menggenggam tangan Lara.
"Hah!itu sulit"ucap Lara protes,asal kalian tau saja,jika Lara adalah salah satu orang yang sangat mudah tertawa bahkan karena hal sepele.
"Berarti aku harus selalu bersama mu,agar aku bisa melihat mu tertawa"ucap Liam,kali ini ia menatap dalam mata Lara. Semakin ia menatapnya, semakin ia merasakan penyesalan saat dulu ia menyia-yiakan Lara. Ia sangat bodoh.
"Maaf.."tanpa sadar ucapan itu keluar dari mulut Liam.
Lara menatapnya senduh.
"Maaf untuk apa?"ucap Lara,sambil menggenggam tangan sang suami.
"Untuk semua yang ku lakukan selama ini"ucap Liam, Lara menggeleng.
"Aku sudah melupakan itu,itu hanya masalalu----
"Aku masih belum bisa melupakan saat aku menyakitimu dulu"potong Liam. Lara mengangguk,ia tau betul apa yang pria itu rasakan selama ini,meski ia sudah berusaha untuk menenangkan nya,namun tetap saja kata maaf terus keluar dari mulut Liam, dan Lara lebih sering untuk menemani sang suami,meski pria itu berada di perusahaan nya,Lara akan tetap bersama nya, untuk menenangkan nya saat rasa bersalah itu tiba-tiba muncul di hatinya.
"Dan maafkan aku,aku tidak bisa----
Lara mengecup singkat bibir Liam,ia tak sanggup jika harus mendengar kata itu dari Liam.
"Jangan berkata itu lagi,itu membuatku sedih"ucap Lara dengan bibir tersenyum namun mata berkaca-kaca.
"Tidak, jangan menangis untukku"ucap Liam, sambil mengusap air mata yang hampir jatuh. Ia memeluk Lara, dan sekarang ia sadar, tidak ada manusia yang sempurna. Termasuk dirinya, cinta yang membuat manusia sempurna.
Dan ia benar-benar merasa beruntung bisa bersama dengan Lara selamanya."Tetaplah bersamaku,aku sangat mencintaimu"ucap Liam,tepat di telinga Lara.
"Aku akan selamanya bersamamu"ucap Lara.
T.A.M.A.T
Thanks for your support all, akhirnya cerita ini udah selesai, dan tunggu ya extra part nya yang lumayan lama karena aku lagi ada cerita baru kalian bisa cek aja judulnya "Secret Girl"
Terima kasih semuanya 😍😍😍😘😘❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Dia
Romance|Terdapat Unsur Dewasa| "KU KIRA KAU BENAR-BENAR MENCINTAI KU, KARENA KAU MENIKAHI KU, TERNYATA AKU SALAH, KAU MASIH MENCINTAI KEKASIH MU, TERBUKTI SAAT PERCINTAAN KITA KAU SELALU MENYEBUT NAMANYA, LALU KAU ANGGAP AKU INI APA?" ~~~~~~~~ "AKU TAU AKU...