26. Aku Beruntung

24.6K 631 12
                                    

Lara terus memegangi bibirnya yang tadi berhasil dikecup oleh Liam. Meski jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari tapi Lara masih belum bisa tidur akibat memikirkan Liam, entahlah tapi menurut Lara apa yang Liam, lakukan tadi cukuplah manis,Lara tidak pernah mengira sebelumnya jika secara mendadak Liam, melakukan hal semanis itu.

Namun sayangnya Lara masih belum siap jika harus tidur satu ranjang dengan Liam, syukurnya pria itu mau mengalah dan memutuskan tidur dikamar tamu.

Lara benar-benar mengalami insomnia, karena jam sangat larut dan ia masih betah membuka matanya.

Meski berkali-kali ia mencoba memejamkan mata, tapi tetap saja hati dan pikiran tetap berbeda jalan.

Hingga pada akhirnya,pintu kamar yang Lara tempati terbuka, ternyata Liam tiba-tiba mendatanginya.

"Kau belum tidur?,ini sudah larut"ucap Liam,Lara menatapnya sekilas,rambut pria itu terlihat berantakan dari apa yang ia lihat tadi, mungkin karena ia tidur. Pikir Lara.

"Kamu juga belum tidur"ucap Lara, perlahan Liam mendekati,saat pria itu didekat Lara, Lara bisa dengan jelas mencium aroma alkohol dari pria itu.

"Kamu minum?"tanya Lara,Liam tak menjawab,ia hanya menundukkan kepalanya. Lara semakin tak mengerti dengan apa yang terjadi pada pria itu sebenarnya.

"Liam jawab,apa kamu minum?"tanya Lara lebih keras,ia memegang tangan Liam,agar pria itu mau menjawab nya.

"Ya.."jawaban dengan suara pelan itu,yang Lara dengar. Apa yang terjadi sampai pria itu meminum minuman yang tidak sehat seperti itu. Lara hafal betul,saat pria itu berani minum, berarti pria itu sedang memiliki masalah yang cukup berat.

"Kenapa,apa yang membuat mu berani minum itu?"tanya Lara,Liam terdiam seolah memikirkan masalah yang ia hadapi saat ini.

detik selanjutnya,ia menatap Lara.

"Eliza kembali,dan dia mengancam ku"ucapnya pelan

Lara berpikir sejenak, tangan nya masih menggenggam tangan Liam.

"Mengancam apa maksud kamu?"tanya Lara

"Dia akan mendatangi orang tua ku,dan berkata jika aku menghamili nya, padahal kau tau kan kekurangan ku"jelas Liam,Lara terdiam,entah apa yang dipikirkan Eliza sampai ia terus menganggu kehidupan pernikahan nya dengan Liam.

"Tapi dia tidak akan mendatangi orang tua ku,kalau aku mau menyerahkan semua yang aku miliki,salah satunya rumah ini"ucap Liam,Lara menatapnya,ia tau pria itu tak akan mudah menyerahkan rumah ini, karena dirumah ini banyak sekali kenangan yang terjadi.

"Lebih baik kita coba dulu, untuk memulai semuanya dari nol"ucap Lara,Liam menatap Lara,ia tak menyangka jika jawaban itu keluar dari mulut Lara. Sebut saja ia salah satu pria beruntung yang bisa mendapatkan wanita yang mau diajak untuk memulai dari awal kehidupan.

"Kita perbaiki semuanya,masalah Eliza,itu masalah belakang, yang terpenting kita harus bisa memulainya dari awal"jelas Lara,Liam tersenyum mendengar penuturan itu dari Lara. Ia benar-benar beruntung bisa mendapatkan Lara.

"Ya, kita akan memulainya dari semula"ucap Liam,Lara mengangguk.

"Aku beruntung bisa mendapatkan mu"ucap Liam. Lara hanya bisa tersenyum dengan pipinya yang merona.

Bersambung.

Vote comment

Aku Bukan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang