"Liam, bagaimana jika aku mengatakan bahwa aku mencintaimu"ucap Lara.
Liam menatap Lara, dengan perasaan heran karena ucapan Lara barusan.
"Lara,apa kau bercanda dengan ucapanmu barusan"ucap Liam,Lara memberanikan diri untuk menatap Liam.
"Tidak.."ucap Lara
"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa membalas perasaan mu"ucap Liam,Lara mengangguk pasrah.
"Aku tau"ucap Lara
"Jika kau tau resikonya, kenapa kau mencintaiku"ucap Liam,kali ini dengan nada yang lebih lembut dari pada tadi.
"Aku tidak tau,aku benar-benar tidak tau kenapa aku bisa mencintaimu"ucap Lara dengan mata yang hampir menangis.
Liam memegang tangan Lara,ia merasakan dingin ditangan Lara. Suhu ruangan itu memanglah dingin,Lara biasa menaikan suhu AC kamar ini.
"Maafkan aku, jangan menjauh dari ku karena tau kalau aku mencintaimu"ucap Lara,Liam tak bisa berkata lagi saat mendengar ucapan itu dari Lara. Selama ini dibalik sikap pasrah nya saat Lara saat di sakiti oleh Liam, ternyata ada suatu perasaan dari Lara kepada Liam.
"Apa kau sedang sakit?, tanganmu terasa dingin"ucap Liam,Lara menggeleng,ia hanya merasakan dingin dan juga lelah.
"Aku akan membuatkan mu minuman,kau tunggu disini saja"ucap Liam,Lara mengangguk dan membiarkan pria itu pergi untuk membuat minuman untuk nya.
Lara menyelimuti tubuh nya yang terasa dingin itu,entah keberanian dari mana sehingga ia bisa mengatakan tentang perasaan nya kepada Liam.
Meski Lara merasa salah tentang ini,tapi ia berharap agar Liam, tidak menjauh darinya karena telah mengetahui perasaan Lara.
*******
Liam termenung saat sedang membuat secangkir minuman untuk Lara,bohong jika ia tidak memikirkan ucapan Lara.
Ia jadi berpikir,sesakit apa hati Lara saat Liam , menyebut nama Eliza saat bersama nya. Liam sangat yakin jika Lara merasakan sakit yang luar biasa saat itu,dan bodohnya Liam tidak memikirkan hal itu."Aku tidak berpikir sejauh itu"gumamnya tanpa sadar.
"Seharusnya meski aku tidak bisa membalas perasaan nya, setidaknya aku harus menjaga hatinya"ucapnya lagi. Mungkin benar ucapnya,meski tak bisa membalas setidaknya bisa menjaga.
Selesai membuat minuman,Liam langsung kembali ke kamar.
Namun dikamar, tampaknya Lara sudah tidur.Liam mengamati wajah Lara yang tertidur dengan kedua tangan yang memeluk sebuah guling kesayangan nya. Senyuman tipis terukir saat menatap wajah itu. Ia suka wajah Lara yang seperti ini. Terlihat sangat polos, padahal tidak saat mereka sedang bercinta.
Karena tak ingin mengganggu tidur Lara, akhirnya Liam meletakkan secangkir minuman itu dinakas Lara. Agar Lara meminumnya saat bangun nanti. Setelah itu ia membaringkan tubuhnya di samping Lara.
Dengan perlahan Liam, memeluk tubuh Lara yang menghadap kearah.
Ia yakin dengan ia memeluk Lara,Lara bisa merasakan kehangatan dari pelukan ini."Good night have a sweet dreams"ucap Liam,lalu mengecup kening Lara.
Lara merasa bahagia saat menyadari hal yang Liam, lakukan dan ucapkan barusan. Ia membuka matanya dan pria itu sudah tidur.
"Good night to"ucap Lara pelan.
Bersambung.
Vote coment nya ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Dia
Romantizm|Terdapat Unsur Dewasa| "KU KIRA KAU BENAR-BENAR MENCINTAI KU, KARENA KAU MENIKAHI KU, TERNYATA AKU SALAH, KAU MASIH MENCINTAI KEKASIH MU, TERBUKTI SAAT PERCINTAAN KITA KAU SELALU MENYEBUT NAMANYA, LALU KAU ANGGAP AKU INI APA?" ~~~~~~~~ "AKU TAU AKU...