8.Dia datang

24K 914 17
                                        

Lara masuk ke dalam kamarnya dan mendapati Liam yang sedang duduk diatas ranjang sambil membaca sebuah buku tebal.

Lara pun menghampiri nya,Lara duduk di tepi ranjang, Liam terlihat sibuk dengan bukunya.

Lara akhir nya ikut mengambil sebuah buku dari nakasnya.

"Liam,apa kamu membutuhkan sesuatu?"tanya Lara,ia tak ingin saat nanti ia membaca buku tiba-tiba Liam meminta bantuan. Meski tak mengganggu tapi itu membuat konsentrasi nya membaca buku menghilang.

"Tidak,kau baca saja bukumu"ucap Liam,Lara mengangguk.

Ia mulai membuka lembaran buku yang ia pegang.

Liam menatap Lara dari samping. Ia terlihat cantik saat sedang fokus seperti itu. Tanpa sadar Liam tersenyum akibat menatap Lara,namun sayangnya handphone miliknya harus berbunyi disaat seperti ini.

Dan muncul wajah seorang wanita oriental yang mengiriminya pesan.
Tentunya itu adalah Eliza.

Kau dimana?

Apa yang kau lakukan sekarang ?

Lagi-lagi pesan itu yang Eliza kirim, tidak seperti Lara yang selalu mempunyai obrolan yang lebih menarik.

Lara tak sengaja menatap Liam yang juga sedang menatapnya.

"Ada apa,apa kamu membutuhkan sesuatu?"tanya Lara,Liam menggeleng. Satu kata yang selalu keluar dari mulut Lara adalah 'apa kamu membutuhkan sesuatu'. Bahkan saat ia sedang marah,ia masih sempat berkata demikian.

"Oh ya,apa aku boleh memesan makanan"ucap Lara dengan ragu-ragu.

"Makanan apa?"tanya Liam

"Aku ingin memakan sesuatu yang pedas"ucap Lara sambil menatap Liam.

"Tidak boleh,kau boleh memesan makanan apapun asal jangan yang pedas"ucap Liam,Lara menatapnya sedih. Tidak biasanya pria itu mengatakan hal seperti ini.

"Tapi aku sangat menginginkan nya"ucap Lara

"Tidak Lara, kalau kau makan makanan pedas,pasti kau sakit,pesan saja makanan yang lain"ucap Liam, terdengar nada omelan pada ucapnya.

"Sekali saja.."ucap Lara dengan tatapan memohon. Liam tidak tega melihat wajah itu.

"Baiklah,tapi jangan terlalu pedas"ucap Liam. Lara tersenyum dan segera memesan sebuah makanan dari via online.

Lara meletakkan kembali bertemu bukunya.

"Aku mau ke ruang tamu saja"ucap Lara. Liam menatapnya.

"Aku ikut"ucap Liam

Lara mengangguk ragu. Entahlah apa yang terjadi pada suaminya saat ini. Tak biasa nya ia sepeduli ini pada Lara.

Mereka berdua akhir menuju ruang tamu. Berdua. Lara menyukainya meski ada keraguan dihatinya.

*****

"Lara, kenapa tiba-tiba kau memesan makanan?"tanya Liam,pada Lara yang menundukkan kepalanya.

"Aku hanya ingin"ucap Lara.

Beberapa detik mereka terdiam,sampai akhirnya Liam berkata sesuatu.

"Maafkan aku selama ini, yang tidak pernah menghargai mu"ucap Liam. Lara menatap sang suami.

"Kamu tidak salah"ucap Lara

"Aku yang bersalah"ucap Liam. Namun belum sempat Lara menjawab ucapan Liam, tiba-tiba pintu rumah mereka terbuka.

"Apa yang kau lakukan dengan pembantu mu itu"ucap Eliza yang tiba-tiba masuk kedalam rumah Liam.

Bersambung.

Vote coment yaa

Aku Bukan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang