Pagi itu,Lara membuka matanya,ia sudah disambut oleh sinar mentari yang masuk lewat jendela kamarnya.Lara melihat jam dinding yang kini sudah menunjuk pukul setengah tujuh pagi. Pagi ini adalah pagi pertama kali Lara bangun siang.
Lara langsung turun dari ranjang nya, meski ia masih merasa pusing, tapi tak separah tadi malam. Lara segera membersihkan diri sebelum ia keluar dari kamar nya untuk sekedar memasak dan membersihkan rumah.
*****
Saat ini Lara berada di dapur, untuk memasak. Lara bisa melihat sang suami yang berada di kolam renang pribadi yang ada di rumah nya. Lara melihat itu semua dari jendela kaca yang langsung dihadapkan langsung dengan kolam renang.
Lara terus memperhatikan Liam, hingga tiba-tiba matanya menangkap sosok wanita yang mendekat ke Liam.
Lara memperhatikan wanita cantik itu dan Lara yakin jika itu adalah Eliza.
"Bukannya dia pergi,lalu kenapa Eliza disini"ucap Lara. Ia terus memperhatikan dua orang yang berada di kolam renang itu.
Lara terus melihat nya sampai ia sadar jika dua orang itu saling berpelukan dan berciuman. Terlihat sangat mesra.
Entahlah, tapi Lara terluka,apa itu wajar?
Sedangkan ia tau jika suaminya tak pernah mencintai nya dan sangat mencintai kekasihnya.Lara mengurungkan niatnya untuk memasak, Lara berjalan kembali untuk menuju kamar. Namun saat hendak menaiki tangga. Liam menahan Lara.
"Kamu,ada apa, bukan nya kamu di kolam renang"ucap Lara
"Ya, tapi boleh aku meminta tolong"ucap Liam.
Lara tersenyum tipis.
"Eliza, membatalkan kepergiannya, dan hari ini dia berada di sini, apa kau bisa membuatkan minum untuk nya"ucap Liam, Lara terdiam sejenak hingga pada akhirnya ia mengangguk.
Lara menutupi jendela kaca itu dengan tirai putih,agar tak melihat kejadian yang terjadi di kolam renang itu.
Tak ada kata yang dapat mewakili perasaan nya saat ini. Yang ia tahu adalah,bahwa hatinya sangat sakit saat ini.
Setelah selesai membuat dua minuman. Lara langsung menuju kolam renang.
Lara terdiam melihat apa yang ada didepannya, nampan berisi minuman itu pun jatuh. Saat ia kembali melihat dua orang itu lagi-lagi berciuman mesra didepan Lara.
Mendengar suara pecahan gelas, membuat dua orang itu berhenti.
"Apa yang pembantu mu itu lakukan,dia memecahkan gelas"ucap Eliza
Lara langsung memunguti pecahan gelas itu, sampai jemarinya terkena pecahan gelas itu.
Liam menghampiri Lara, yang sepertinya butuh bantuan.
"Kau baik-baik saja?"tanyanya. Lara menatapnya sekilas lalu mengangguk.
Lara langsung berdiri dan pergi dari tempat itu.
Sedangkan Liam,hanya bisa menatap kepergian Lara. Lali kembali pada Eliza
*****Lara menangis di dapur, apa yang ia lihat tadi amatlah menyakitkan. Ditambah dengan ucapan Eliza yang juga menyakiti nya.
Lara melihat jemarinya yang berdarah akibat tadi. Luka itu Memang sakit,tapi luka dihatinya lebih sakit dari pada luka di jarinya.
Dan kembali Lara terluka setelah semalam ia bahagia karena Liam mau menemaninya,namun semua hanya sementara, Lara bisa membuktikan nya pagi ini saat pria itu menyakiti nya lagi.
Bersambung..
Vote comment for fast up

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Dia
Romance|Terdapat Unsur Dewasa| "KU KIRA KAU BENAR-BENAR MENCINTAI KU, KARENA KAU MENIKAHI KU, TERNYATA AKU SALAH, KAU MASIH MENCINTAI KEKASIH MU, TERBUKTI SAAT PERCINTAAN KITA KAU SELALU MENYEBUT NAMANYA, LALU KAU ANGGAP AKU INI APA?" ~~~~~~~~ "AKU TAU AKU...