Chapter 11 : The Wolf

3.5K 382 47
                                    

Desember datang dengan butiran-butiran salju yang turun untuk menutupi apapun yang dihinggapinya, menjadi hamparan tebal berwarna putih. Berdiri seorang pria berambut coklat pasir disebuah pohon sambil menggosok-gosokan tangannya demi menghasilkan panas dari dinginnya cuaca yang menggigit tulang, meski sudah mengucapkan mantra pesona pemanasan itu tidaklah cukup bila harus berdiam diri dengan begitu lama. Tubuhnya yang kini disandarkan pada pohon tersebut mengedarkan bola mata kuning kecoklatan layaknya daun di musim gugur memindai sekelilingnya dan pandangan matanya terjatuh pada dua sosok pria tegap yang berjalan kearahnya raut keduanya tidak dapat terlihat karena jarak yang lumayan jauh serta kabut tipis dari hawa dingin menghalangi, setelah berjarak beberapa meter pria yang bersender itu segera menegakkan tubuh dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku serta memoleskan senyum ramah pada dua orang tersebut.

"Menunggu lama sobat?" salah satu pria tersebut menyapa dan memberikan cengiran jahil.

"Yah tidak terlalu Prongs, halo Padfoot masih 'menggonggong' dengan musim dingin atau para puppy?'' balasnya pada orang yang ia sebut Prongs dan matanya kini tertuju pada rekan satunya.

"Ayolah Moony ini masih awal musim dingin di hari libur, aku ingin bergelung dikasur sambil memeluk Amelia tercinta dan aku tidak menggongong tau, oh iya para puppy membuatku sakit kepala" ujar dramatis pria satunya sambil mengibaskan tangan kebaju guna menyingkirkan salju di mantelnya.

Dengan isyarat tangan dari pria berambut coklat pasir tersebut, mereka memasuki gedung berhantu di Inggris yakni Shrieking Shack para pria tersebut merupakan James Potter sebagai Prongs, Sirius Black sebagai Padfoot dan Remus Lupin sebagai Moony, mereka adalah sahabat akrab semenjak tahun pertama di Hogwarts dan tentunya bersama Wormtail si tikus busuk bernama Peter Pettigrew yang kini sudah mendekam di Azkaban karena bentuk pengkhianatannya dengan bergabung pada penjahat sihir.

Remus mentransfigurasikan sebuah kayu disudut menjadi sofa empuk yang nyaman, sementara James memasang pesona pemanasan dan Sirius menghela napas lega karena kenyamanan yang diciptakan teman-temannya dengan cepat ia merebahkan dirinya senyaman mungkin, setelah terdiam cukup lama Remus menghembuskan nafasnya melalui mulut hingga berbentuk uap kecil disekitarnya, ia pun membuka celah bibirnya untuk melontarkan suara yang terbilang penuh keraguan namun disaat bersamaan ada tekad untuk mengatakan disana.

"Ini tentang kepala sekolah James"

"Ada apa dengan kepala sekolah Rem?" ujar Sirius dengan pandangan mata yang tajam dan posisi punggung yang tegak berbeda dengan tadi yang masih terlihat malas.

"Aku mencurigai tentangnya sebagai Lord of Light, kalian tahu bukan aku alpha dalam serigala?" tanya Remus teoritis dan dibalas anggukan oleh keduanya.

"Aku merasakan aura dan bau nya yang sangat gelap dan terlihat seperti predator kejam yang manipulatif meski dia memang manipulatif namun ini tidak dapat terkatakan, Moony selalu gelisah dan puncaknya saat kita menghadiri pesta ulang tahun keponakan Amelia, istrimu Sirius, Nona Susan Bones yang ke 3 tahun. Aku melihat bola mata Albus berubah menjadi abu-abu dan ia terlihat gelisah seolah kehilangan dirinya, sihirnya sangat gelap dan aku menyadari ada yang salah namun saat aku mendekatinya ia menyuruhku pergi dan menggunaan hinaan yang kalian tau sendiri" ujar Remus pahit saat mengenang perkataan kepala sekolah yang dihormatinya ia dihina sebagai monster dan kalau bukan kebaikannya mungkin ia sudah mati diluaran sana, James dan Sirius serentak menurunkan pandangan mereka menjadi sendu. Ia segera menggeleng untuk menjernihkan pikirannya dengan mengambil nafas dalam-dalam ia menghembuskan dengan perlahan, berulang kali sampai ia cukup tenang dan memulai kembali percakapan.

"Dan saat aku berpikir ulang mengenai tahun-tahun sekolah kita, Albus begitu bias terhadap rumah-rumah lain seolah mendorong untuk saling memusuhi dan terlalu berprasangka, lalu ada rumor mengatakan bahwa Dark Lord saat ini memilki kaitan erat dengan Albus dan spesifiknya aku tidak tau"

Phoenix Malfoy [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang