Sesuai yang tertulis di suratnya. Bungsu Malfoy tersebut sudah kembali memasuki Hogwarts di pertengahan musim semi, banyak sambutan yang menyertainya di asrama ular tersebut.
Kedatangannya sengaja tidak diumumkan di aula besar. Hanya langsung kembali ke asrama dan tanpa melaporkan apapun pada kepala sekolah maupun profesor. Karena Phoenix sendiri memiliki kuasa atas Hogwarts sehingga tidak ada sihir penghalang apapun yang mencegahnya untuk keluar dan masuk sesuka hati.
"Milady, berita anda yang akan kembali tidak diketahui siapa pun, termasuk kepala sekolah dan para staff." Marcus melaporkan dengan tenang sambil menundukkan kepalanya dengan hormat.
"Apa para sepupu ku tau?" Jawab gadis itu acuh tak acuh yang duduk di sofa favoritnya dekat perapian yang melambangkan status kekuasaannya di asrama tersebut.
"Mereka sudah tau, namun tahu untuk tutup mulut."
"Bawakan aku berita berguna yang terjadi selama ini."
Tanpa di perintah dua kali, Marcus melaporkan secara rinci dan tidak melewatkan satu hal kecil pun bahkan sampai mood pangeran Malfoy aka Draco Malfoy, ia melaporkannya.
He~ jadi selama ini kepala sekolah berani menyentuh Slytherin selagi aku tidak ada, Gryffindor yang angkuh mulai memberontak pada Dumbledore, Moony mengajar DADA tahun ini, dan adik ipar Aunty Bella kabur dari penjara. Sungguh menarik untuk memulai perang.
Setelah perenungannya Nix memerintahkan Marcus memanggil para pengikutnya yang diluar Slytherin mengadakan pertemuan di Chamber Secret.
Chamber Secret yang semula kotor dan menjijikan kini sudah bersih dan mewah seperti sedia kala, terima kasih pada Dobby yang telah mengubah tempat ini menjadi tempat yang nyaman dan sesuai dengan kesukaan Nix serta status nya.
Kini Nix tengah bertopang dagu sembari menunggu para pengikutnya, di aula kamar tersebut dengan kursi bertahtakan berlian dan batu alexandrite, dan bantalan bulu angsa yang lembut, jelas menandakan bahwa ia pemimpin.
Meski tempat yang diduduki nya nyaman, namun pikirannya bercabang kemana-mana . Banyak yang harus dilakukannya. Yang paling penting menyiapkan para pengikutnya untuk hal - hal yang terjadi nanti.
Satu persatu para pengikutnya yang berasal dari asrama lain selain Slytherin pun muncul. Marcus Flint yang mengkordinasi semuanya, melalui jalur rahasia yang ditemukan Nix melalui kamar terbengkalai di asrama Slytherin saat ia tak sengaja melacak aliran energi sihir milik Hogwarts.
Tentu saja dibawah koordinator Marcus yang ketat, tidak ada penyusup dan mampu dilacak oleh kepala sekolah karena ular selalu teliti. Nix menyambut mereka dengan anggun dan tenang meskipun wajah terkejut mereka sulit diabaikan, selama ini yang tahu bahwa Nix adalah pemimpin hanya para sepupu dan Hermione serta Susan. Tentu saja Luna yang seorang Seer tahu.
Phoenix memulai pertemuan dengan suara yang anggun namun tegas.
"Selamat datang semua pengikutku yang terkasih. Mungkin kalian terkejut dengan aku yang sebagai pemimpin kalian, tapi percayalah aku akan melakukan yang terbaik sebagai pemimpin. Untuk itu aku meminta kalian melaporkan apa yang terjadi selama aku absen dari Hogwarts, dimulai dari kau Hermione"
"Terima kasih Yang Mulia atas kesempatannya, saya melaporkan situasi di Ravenclaw seperti yang anda tahu bahwa kami sudah mulai melacak siapa yang menjadi anjing Dumbledore, memulai kelas etiket bagi muggle born dan half blood yang dipimpin keluarga Lovegood yang dibantu Profesor Filius Flitwick secara rahasia"
Setelah Hermione menyelesaikan laporannya kini putra tunggal dari Lord Potter berbicara.
"Milady, seperti kabar yang tersiar bahwa kami Gryffindor melakukan pemberontakan. Bekerjasama dengan keluarga Ravenclaw sekitar setengah dari Gryffindor adalah kaki tangan Dumbledore sehingga kami menyelidiki keseluruhan keluarga mereka dan memasang alat penyadap di ruang para profesor serta kepala sekolah"
"Dari keluarga Hufflepuff sendiri masih ada diskriminasi yang dilakukan kepala sekolah dengan pengasingan murid karena asrama kami dikatakan asrama buangan. Sehingga banyak manipulasi dari pihak Dumbledore untuk beralih faksi ke cahaya." Susan Bones sebagai perwakilan keluarga Hufflepuff pada faksi Dark atau faksi Phoenix melaporkannya dengan amarah yang ditahan. Bahkan sihirnya berfluktuasi menjadi bilahan angin yang setajam pisau, sehingga perlu ditenangkan oleh Astoria yang duduk dekat dengannya
"Untuk Slytherin sendiri kepala sekolah masih memberikan bahu dingin dan melemparkan setiap kesalahan pada kami agar berlumpur." Ucap Pollux dengan dingin.
Laporan terus berjalan mengenai situasi dan kondisi mereka. Baik fasilitas di asrama maupun pembelajaran yang kurang efektif terutama bagi afiliasi sihir gelap dan abu-abu.
"Baiklah, terima kasih atas laporannya. Untuk saat ini kita amati dahulu para anjing dan tuannya ini. Aku berfirasat bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan tengah direncanakan dari faksi cahaya. Terus awasi mereka dan berbaurlah sealami mungkin. Kalian di bubarkan dan bagi inner circle tetap disini, ada yang perlu kubicarakan."
Setelah titah tersebut para pengikut diluar inner circle segera pergi yang kembali dipimpin Marcus, sementara inner circle seperti Hermione, Luna, Susan, Daniel, Leo, Draco, Pollux, Alphard, Corvus, Pansy, Daphne, Astoria, Blaise, Theo, Ginny, Neville, serta kembar Black tetap disana.
Urutan mereka dalam hierarki adalah sebagai berikut 5 teratas adalah para Lord atau Lady yang memimpin masing-masing asrama. Sementara 7 dibawahnya adalah Pendamping, Jendral, Ajudan, Penasihat, dan Pengawal.
Lima teratas adalah Phoenix sebagai urutan pertama karena ratu Slytherin dan penguasa Hogwarts sehingga dapat dikatakan kedudukannya lebih tinggi dari seluruh bangsawan di Inggris baik dari darah dan restu sihir, urutan kedua adalah Draco sebagai saudara kembar dan kekuatan sihir dari keluarga. Ketiga Alphard Black sebagai pewaris masa depan keluarga Black, keempat Daniel Potter sebagai penguasa Gryffindor, dan kelima adalah Hermione Granger dan Susan Bones, mereka sejajar karena dari afinitas sihir, pengetahuan, dan kesetiaan nya baik dikehidupan sebelumnya atau pun saat ini.
Pendamping sendiri merupakan wakil dari para Lord/Lady yang mereka layani. Pendamping ditunjuk melalui kecocokan sihir dan rasa kesetiaan, posisi ini dimiliki oleh Marcus Flint dan Daphne Greengrass untuk mendampingi Phoenix dan Draco. Ginny sebagai pendamping Daniel, Leo dan Corvus pendamping Alphard. Luna dan Astoria untuk pendamping Hermione dan Susan.
Posisi penasihat ditempati oleh Theo, Jendral oleh Blaise dan Pansy, Ajudan ditempati oleh Fred dan George.
Pengawal sendiri adalah orang yang ditunjuk oleh para inner circle untuk mengawasi pengikut diluar inner circle. Pengawal diposisikan untuk Cedric Diggory, Kembar Patil, dan Adrian Pucey.
Namun hierarki dalam skala Slytherin akan berubah. Phoenix tetap pemimpin, Draco sebagai pangeran atau pendamping, Leo, Corvus, Pollux sebagai penasihat, Marcus Flint sebagai Jendral, Daphne dan Pansy menjadi ajudan.
TBC
A/N
Hai semua, apa kabar? Sehat-sehat saja kah? Semoga sehat selalu yah. Jujur aja aku stuck sma ide buat book ini dan memutuskan untuk Hiatus atau malah gak dilanjut. Tapi aku pikir ulang udh sejauh ini sayang klo gak lanjut🥺
Aku sedang dalam masa pemulihan diri secara mental dan adek ku jg sedang bolak-balik RS terus untuk cek up karena sering kambuh kejang nya dan turun 15kg. Doain yah semoga adek ku gak kenapa-napa dan cepat sembuh. Aku sayang kalian semua.
Terima kasih buat FIAya-Nee yg sering dengerin aku curhat wulanratna19 yg klo gabut sering aku gangguin SyieraAquila yg hobi nyemangatin tapi gak bantu buat tobat wkwkwk KuroFuji_ anak online gw yg klo chat selalu ngalor ngidul wkwkwk nadiyahfatma kk online ku yg paling tenang dan adem ayem hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Phoenix Malfoy [Slow Update]
FanfictionSeingatnya dia sudahlah mati, terkena kutukan kematian yang dilontarkan Voldemort saat berduel dengannya dihutan kematian. Ia pun bertemu kepala sekolahnya dan menaiki kereta untuk menuju orang-orang yang disayangi yang telah direnggut sang kematian...