SAKA

Kelopak bunga yang gugur

Ada yang lebih menyedihkan dari bunga yang layu, yaitu kelopak bunga yang gugur.

~•~

Jam istirahat tiba, Sidi sama Sato ngajak gue ke kantin tapi gue bilang duluan aja, entar gue nyusul.

Perasaan gue dari tadi pagi nggak enak mulu, apa gara-gara lapar?

Pas gue berdiri mau nyusul Sidi sama Sato di kantin, tiba-tiba Sato masuk ke dalam kelas, ngambil sesuatu dari tasnya terus keluar lagi.

"Sat?! Kemana?!" Gue teriak ke dia, tapi nggak digubris.

Gue jalan keluar kelas tapi, Sidi malah masuk ke dalam kelas.

"Sato mana?!" Sidi nanya ke gue.

Perasaan gue jadi tambah nggak enak.

"Kenapa emang?" Gue balik nanya

"Dia tadi kesini, nggak?!" Sidi nanya lagi, gue mengangguk.

"Bangsat! Ayo Sak!" Setelah ngomong gitu, dia lari terus keluar lagi dari kelas.

Gue bengong sebentar, sebelum sadar sama sesuatu.

Apa jangan-jangan .. pasukan Kree kembali menyerang kawanan Skrull?

Ini pasti ada kaitannya sama Sandra!

Perasaan gue tambah nggak enak lagi. Gue cuma berharap satu hal sekarang.

Semoga Sato nggak gegabah yang nantinya malah membahayakan dirinya sendiri.

Gue langsung lari nyusul Sidi tapi sayangnya Sidi udah keluar dari sekolah, pas gue mau ikut keluar Pak Satpam nggak ngebolehin gue keluar.

Gue udah mohon-mohon tapi Pak Satpam tetap aja nggak ngasih izin.

Gue nggak ngerti harus gimana lagi supaya Pak Satpam ini ngebolehin gue keluar.

Dan gue semakin ketakutan, gue takut Sato kenapa-kenapa. Gue yakin banget, Sato pasti ngelakuin hal yang kayak dulu.

Gue takut pasukan Kree membunuh para Skrull yang tidak bersalah! 

Jantung gue kayak mau copot dari badan gue, keringat gue menetes tanpa henti dan tiba-tiba gue merasakan kesedihan yang amat menyakitkan.

Gue bener-bener takut Sato bakal berbuat nekat lagi.

Sato itu nggak seperti Thanos yang menyerahkan seseorang yang dia sayang supaya bisa mendapatkan sesuatu yang dia mau.

Sato itu emang kadang nggak waras, tapi dia punya hati malaikat, sedangkan Thanos emang nggak waras dan nggak punya hati malaikat.

Semoga saja Sato nggak papa. Amin!

Semoga saja Thanos mendapat balasan yang setimpal. Amin!

~●~

Bel pulang berbunyi, gue langsung lari keluar dari kelas ke perkiran tanpa pamit ke guru.