Kecelakaan

60 8 0
                                    

Diakhiri atau mengakhiri ?
Apapun pilihannya, nyatanya semuanya akan tetap berakhir.

~●~

Pulang sekolah gue langsung ke rumah, capek banget. Mana entar mau pergi lagi buat beli perlengkapan tugas kelompok lagi, bareng Guba lagi, ampun deh!

Gue turun dari motor, lepas helm, lepas sepatu dan masuk ke dalam rumah sambil ngucapin salam.

Doni lagi selonjoran di sofa sambil nonton tv. 

"Jawab salam!" Gue ngomong.

"Udah." katanya.

"Mana? Gue nggak denger."

"Dalam hati."

Sialan!

Gue duduk di sofa yang lainnya.

"Mamah sama Papah?" Gue nanya.

"Kerja lah!"

"Lo nggak kerja? Papah aja yang punya perusahaan, tiap hari selalu ke kantor, lha elo?"


"Kenapa? Lo mau gantiin gue?" Doni nanya sambil menoleh ke gue.

"Amit-amit!"

"Kenapa berantem sama Sidi?" Doni nanya lagi.

"Kok lo tau?" Gue heran.

"Video lo berantem udah di tonton lebih dari ribuan kali di Facebook." kata Doni lagi.

Gue melongo. Mulut gue setengah kebuka.

"Kok bisa?!" Gue teriak

Doni menghela nafas pelan.

"Perlu lo tau kalau hidup lo udah nggak sama lagi setelah lo datang ke acara Papah malam itu, mereka selalu mencari tau lo, kamera ada di mana-mana, mereka selalu mengintai lo dari jauh, memperhatikan setiap gerak-gerik lo, lo nggak bisa lagi berbuat seenaknya sekarang, semua udah ada batasan buat lo, jangan buat nama Depdagri rusak hanya karena sikap lo yang kekanak-kanakan itu." Doni ceramah.


Gue melongo sambil berjalan masuk ke kamar.


Sampai di kamar, gue ganti baju, selesai ganti baju gue keluar lagi dari kamar kemudian ke dapur, liat makanan, ternyata makanannya enak jadi, gue terus ngambil piring, ngambil nasi, ngambil sayur, ngambil air dan pergi ke depan.

Gue duduk di samping doni.

"Lo nggak makan Don?" Gue nanya.

"Gue lagi nunggu makanan gue."

"Lo pesen? Makanan apa?"

"Bakso beranak."

Piring yang gue pegang langsung gue simpan di atas meja.

Doni ngeliat gue heran, "Kenapa nggak lanjut makan?" Dia nanya.

"Nunggu bakso."

"Gue pesen nya cuma 1."

SAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang