Rumahku Istanaku!

61 9 0
                                    

Rumahku istana ku!
Spider-Man kembaranku!
~Saka

~●~

Sudah 2 minggu gue di rumah sakit dan Mamah bilang hari ini gue sudah boleh pulang.

Gue seneng.

Makanan rumah sakit nggak enak. Sama sekali nggak enak.

Gue fikir di rumah sakit bakalan di kasih nasi goreng atau bakso padahal bubur kalau bukan bubur yang nggak ada garamnya berarti sup yang nggak ada rasanya.

Nggak mau lagi masuk rumah sakit gue. Kapok.

Sekarang Mamah lagi masukin semua baju gue yang ada di lemari ke dalam koper. Gue masih aja leyeh-leyeh di ranjang.

Beres-beres mau pulang.

"Mah?" Gue manggil Mamah

"Kenapa ?"

"Tangan saka sembuh nya kapan?"

"Sekitar 6 atau 8 minggu."

"Lama amat!"

"Yang tidak parah saja sampai 8 minggu, apalagi yang parah bisa-bisa 24 minggu."

"24 minggu berapa bulan ?"

"6 bulan"

"Setengah tahun itu, kenapa nggak  setahun aja?"

"Ada yang sampai bertahun-tahun baru bisa sembuh."

"Yang nggak bisa sembuh, juga ada.?"

"Jangankan yang nggak bisa sembuh, yang langsung mati gara-gara patah tulang pun ada."

"Kayaknya itu patah leher."

Mamah gue langsung ketawa.

Lucu ya?

"Kamu pulangnya sama sopir ya." Mamah ngomong lagi

Gue bangun terus duduk.

"Iya."

"Sebentar lagi sopir datang jemput kamu."

"Iya Mah."

Mamah duduk di kursi yang ada di depan gue.

"Saka udah boleh sekolah.?" Gue nanya.

Mamah geleng-geleng.

"Kamu harus istirahat penuh selama 4 minggu."

Gue melongo.

"1 bulan?! Entar kalau Saka nggak naik lulus, gimana? Emang Mamah mau masa depan Saka jadi suram?"

Mamah gue ketawa lagi.

"Mamah dan Papah sudah bicara dengan kepala sekolah kamu."

"Jadi, Saka harus di rumah aja dulu?"

"Iya, setidaknya selama 2 minggu kedepan."

"1 bulan atau 2 minggu?"

"1 bulan, kan 2 minggunya kamu istirahat di rumah sakit, jadi 2 minggu sisanya kamu istirahat di rumah." Kata mamah

Gue pasrah aja. Demi kebaikan bersama jadi harus nurut dulu.

"Oh iya! Hp Saka, gimana?"

"Hp kamu kan ada di rumah, waktu kecelakaan itu kamu kan nggak bawa hp." 

"Masak sih ? Perasaan waktu itu Saka bawa hp."

Mamah gue geleng-geleng.

Pintu ruangan di buka. Ada Om-om yang nggak gue kenal masuk ke ruangan.

SAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang