Jangan selingkuh kalau gak mau kena tampar!
_SAKA
___Sepulang sekolah gue masih mampir ke rumah Sato bareng Sidi.
Mau main, biasa anak muda.
"Sak ?" Sato manggil.
"Apa ?"
"Udah lama Doni nggak pernah ngumpul lagi bareng kita, ajakin dong Sak."
Sato emang lagi dalam mode halu.
"Jadwal dia penuh." Kata gue.
Ya dulu emang gitu, Doni dulu nya akrab sama gue, sama Sato dan Sidi juga, tapi semenjak dia lulus sekolah dan mulai bekerja di perusahaan, dia udah ga pernah main lagi sama kita.
Doni jadi lebih pendiam semenjak kerja di perusahaan Papah. Kadang gue kangen masa-masa di mana dia masih jadi anak sekolah yang tiap pulang sekolah selalu mampir ke warnet bareng gue. Main game sampe sore.
"Tadi gue barusan baca artikel, katanya dia bakal diangkat jadi CEO Depdagri yang baru, emang iya Sak? " Sidi nanya.
"Lo nggak pernah di kasih uang jajan sama Doni?" Sato ikutan nanya.
"Mati lo mati!" Gue teriak-teriak sambil ngotak-ngatik stik PS yang ada di tangan gue.
"Lulus SMA gue juga mau jadi CEO." Kata gue.
Sidi sama Sato langsung ngeliat gue.
"Tenang aja, gue nggak bakalan sombong dan gue yakin lo berdua pasti dapat uang jajan dari gue." Gue ngomong lagi.
Sato langsung mukul kepala gue pake stik PS sambil ngomong, "Mati lo mati!"
"Sakit Thanos!"
Gue nggak terima jadi korban kekerasan Sato.
Dan yah ... begitulah kami, kadang berantem kadang anteng.
Namanya juga Saka ganteng.Sekarang sudah jam 4 sore, gue sama Sidi pamit pulang.
"Pulang dulu Bunda."
Gue sama Sidi salim ke Bundanya Sato.
"Hati-hati." kata Sato ngingetin.
"Sip deh." Sidi mengacungkan jempol dan gue cuma senyum.
Setelah itu, gue sama Sidi pergi.
Di tengah jalan gue sama Sidi pisah karena beda jalur. Sebelum pisah gue juga sempet bilang ke dia buat hati-hati karena zaman sekarang banyak orang yang nggak punya hati.
Tidak lama setelah pisah sama Sidi, gue minggir dan berhenti di pinggir jalan karena ada yang nelfon gue.
Telfon dari Doni.
"Halo?"
"Lo udah lupa sama rumah?"
Tit!
Males ngomong sama orang yang suka menggonggong!
Setelah nyimpen hp, gue siap-siap mau jalan lagi tapi, orang yang barusan lewat di trotoar kayaknya gue kenal.
"Guba?!"
Dia menoleh dan bener itu Guba!
"Apa?" Guba nanya.
"Lo mau kemana?"
"Mau pulang,"
"Ayo bareng aja, kan searah."
"Gratis?"
"Gratis pala lo! Bayar lah!"
"Berapa?"
"10 ribu."
"Yaudah iya."
Kirain dia nolak, padahal dia mau.
Asik! Dapat uang!
"Nanti mampir dulu ke kios ya, gue mau beli es krim." Kata Guba
"Ck! Iya deh iya!"
Guba naik ke motor gue dan gue langsung narik gas.
Setelah sekitar 10 menit, gue berhenti di depan kios yang jualan es krim. Guba turun dari motor terus beli es krim.
Guba keluar dari kios sambil bawa kantong plastik yang isinya pasti es krim.
"Duduk di situ yuk." Guba nunjuk bangku panjang yang ada di sebuah taman, nggak jauh dari kita.
"Ngapain? Pulang aja ayo!"
"Makan es krim dulu dong!" Guba pergi setelah ngomong.
Gue dengan terpaksa ngikutin dia sambil bawa helm. Gue duduk di samping Guba yang lagi makan es krim.
"Mau?" Guba nawarin gue es krim.
Kayak nya enak jadinya gue ambil.
"Lo sering makan es krim malem-malem sendirian di pinggir jalan kayak begini?" Gue nanya.
Guba mengangguk, "Seru tau. Ngeliat banyaknya manusia yang berkeliaran di sekitar kira tuh seru."
"Seru dibagian mananya?!"
"Liat, ada anak kecil yang lagi belajar naik sepeda bareng Bapaknya."
Guba nunjuk seorang anak perempuan kecil yang sedang bermain sepeda lengkap memakai helm warna pink dan juga pelindung siku dan lutut, dibelakangnya ada seorang Bapak-bapak yang siap menangkap anak perempuannya jika nanti-nanti ia terjatuh."Liat, ada cowok ganteng lagi yang lari-lari." Kata Guba lagi.
"Gantengan juga gue."
"Liat-liat, ada pasangan yang lagi berantem." Guba nunjuk pake dagunya.
Gue melihat ke arah yang Guba tunjuk diam-diam.
"Ketauhan selingkuh ga sih tuh cowoknya? ANJIR DITAMPAR!"
Guba melotot ke gue, "Jangan teriak goblok!"
Kenapa gue nggak pernah tau kalau makan es krim sambil duduk di pinggir jalan ternyata bisa seseru ini?
~○~
^^SAKA
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKA
Teen Fiction-LENGKAP- Maaf! Disini tidak menyediakan kisah cinta remaja SMA karena, Saka tidak boleh pacaran kalau masih SMA. 🛫 : 28 September 2020 🛬 : 26 November 2021