Sacrifice [Beomjun]

2.7K 183 10
                                    

"Apa lagi yang kau inginkan? Aku akan memberikannya" Yeonjun menggeleng lantas memakan hotteok yang baru saja di beli Beomgyu, iya Yeonjun tengah mengidam ingin makan itu, sedari tadi ia terus merengek pada Beomgyu agar membelikan untuknya.

"Tidak ada, hari ini aku hanya ingin makan hotteok dan tteokbokki saja Gyu" Beomgyu mengangguk lalu duduk tepat di samping istrinya, senyum terukir di wajah tampan Beomgyu saat melihat istrinya makan dengan lahap.

"Kau mau?" Tanya Yeonjun sambil menyodorkan sesuap tteokbokki, Beomgyu menggeleng.

"Aku sudah kenyang melihatmu makan dengan lahap seperti ini" Yeonjun tersenyum manis lalu kembali memakan tteokbokkinya.
























"Gyu...".

"Iya..." Beomgyu mengalihkan atensinya pada Yeonjun.

"Sebenarnya ada sesuatu yang aku inginkan" ujar Yeonjun ragu-ragu.

"Apa? Katakan saja, aku pasti akan memberikannya".

"Berjanjilah padaku kau akan mengabulkannya" Yeonjun mengacungkan jari kelingkingkan dan Beomgyu menautkan jari kelingkingnya.

"Janji..." Yeonjun menghela nafas dalam-dalam.













































"Ceraikan aku saat bayi ini sudah lahir" kedua mata Beomgyu membola.

"A-apa? Ce-cerai?" Beomgyu menelan ludahnya kasar, bibir dan matanya bergetar, ia tak percaya dengan apa yang ia dengar baru saja.

"Gyu..." Yeonjun meraih jemari Beomgyu.

"Gyu, dari awal, orang tuamu tak menginginkan aku menjadi istrimu, mereka hanya ingin keturunan darimu, anak ini" jelas Yeonjun sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membuncit.

"J-jun, aku tidak bisa. Aku sangat mencintaimu..." lolos sudah air mata Beomgyu, rasa sakit ini kembali ia rasakan, sama seperti saat Taehyun meninggalkannya. Yeonjun menggeleng.

"Gyu, dari awal kamu memang tidak mencintaiku, begitu juga aku. Aku mau menikah denganmu karena hidup mati suamiku ada di tangan kedua orang tuamu, aku bisa apa selain menuruti kemauan kedua orang tuamu? Aku hanya ingin suamiku baik-baik saja. Aku hanya ingin Soobin tak celaka, itu saja Gyu, mengertilah".

"Jun...".

"Gyu, aku sangat mencintai Soobin, dia suamiku, dan ini pengorbananku untuknya. Aku tau, kau juga hanya mencintai Taehyun kan? Dia istrimu. Aku yakin kau sangat mencintainya, hanya saja karena dia tidak bisa memberikanmu keterunan, orang tuamu jadi membencinya".

"Gyu..." Yeonjun menangkup wajah Beomgyu, hatinya berdenyut sakit saat melihat air mata Beomgyu terus keluar.

"Aku yakin, pasti kau mengerti, aku juga seorang istri Gyu, aku pasti juga akan sakit saat berada di posisi Taehyun, dan kau sebagai suami, semestinya harus menguatkan dia, selalu berada di sisinya, aku benar?" Beomgyu mengangguk.

"Gyu, bahagiaku hanya saat bersama dengan Soobin, begitu juga kau, bahagiamu hanya saat bersama Taehyun".

"Jun, apa selama in-" Yeonjun menempelkan jari telunjuknya pada bibir Beomgyu.

"Aku bahagia bersamamu, tapi aku akan lebih bahagia, benar-benar bahagia saat bersama dengan orang yang sangat kucintai Gyu" Beomgyu membawa Yeonjun dalam pelukannya.

"Aku akan menuruti keinginanmu, aku akan menceraikanmu setelah anak kita lahir" Yeonjun mengangguk dalam pelukan Beomgyu.

"Terima kasih Gyu, setelah anak ini lahir, rawatlah ia bersama dengan Taehyun, bawa Taehyunmu kembali dan aku akan kembali pada suamiku".

"Tapi anak ini tetap anak kita kan?" Yeonjun mengangguk.

"Tentu, mau bagaimanapun juga aku tetap ibu kandungnya, dan aku akan tetap menyusuinya setalah ia lahir nanti, yang terpenting kau harus mencari Taehyun terlebih dulu".

"Terima kasih untuk selama ini, aku harap kau akan selalu bahagia bersama Soobin nantinya".

"Kau juga Gyu, berbahagialah bersama cintamu..." Beomgyu mengangguk lalu mengecup bibir Yeonjun.

"Masih ada waktu beberapa bulan sebelum kita bercerai, jadi bolehkah aku melakukannya malam ini, untuk terakhir kalinya sebelum kita bercerai" Yeonjun mengangguk.

"Tentu saja, aku istrimu, kita masih dalam ikatan yang sah. Lakukanlah, tapi kau harus berhati-hati, aku sedang hamil".

"Baiklah, jadi ayo berteman mulai besok!".

"Ayo!!".















































End...
Mau bikin plot twist tapi ga jadi wkwk😂
Jangan lupa kasih komentar, kritik dan sarannya ya readers...
Sekian dan terima kasih....


It's About Me & You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang