Part 20

32.4K 2.2K 97
                                    

"EGO mengalahkan segalanya"
***

Nia menatap instastory milik Dea, temannya itu tengah berada di salah satu cafe bersama dengan Brian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nia menatap instastory milik Dea, temannya itu tengah berada di salah satu cafe bersama dengan Brian. Laki laki itu terlihat sangat senang. Berbanding terbalik dengan dirinya yang sekarang tengah merasa sedih. Semudah itukah Brian berpaling darinya? Setelah apa yang sudah laki laki itu lakukan padanya, Brian dengan tega mencampakkannya?

Nia menghela nafas, gadis itu membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur. Menatap langit langit kamarnya. Nia juga tidak menampik kalau dia mencintai Brian, dia tidak suka Brian dekat dengan Dea. Apakah ini salahnya karena hanya mementingkan ego dan membuat Brian pergi?

Ego Nia memang besar, gadis itu akan tetap pada pendiriannya jika menurutnya salah. Jadi, dia tidak akan mengakui kalau dia mencintai Brian. Tapi, karena keegoisannya, dia jadi kehilangan Brian. Mau menyesal? Atau mau mengatakannya pada Brian kalau dirinya juga mencintai laki laki itu?

Nia bangkit, berjalan kearah pintu. Gerakan tangan Nia terhenti saat melihat Brian yang berdiri didepan pintu kamarnya. Gadis itu melihat lebam diwajah Brian. Apa yang terjadi dengan Brian?

"Brian kamu kenapa?" tanya Nia khawatir, dia berdiri didepan Brian. Tangannya terangkat, dia meringis. Pasti sangat sakit.

Brian menggeleng. "Brian ngga papa kok,"

"Jangan bohong, Brian! Ini pasti sakit," Nia menarik tangan Brian agar masuk kedalam kamarnya. "Kamu tunggu disini, aku ambil kotak P3K dulu." ucap Nia lalu keluar begitu saja meninggalkan Brian.

Brian menghela nafas, laki laki itu berjalan kearah balkon kamar Nia. Menatap langit malam yang hari ini penuh dengan bintang. Jika kalian ingin tau kenapa Brian bisa lebam begini, itu karena tiba tiba dia bertemu dengan Chiko di jalan lalu laki laki itu malah memukuli Brian.

Brian menyentuh sudut bibirnya, dia meringis. Lukanya terasa sakit. Kepala Brian menengok kebelakang saat dia mendengar pintu kamar gadisnya terbuka. Senyum tipis terlihat diwajah Brian.

"Sini, biar aku obatin." Nia menyuruh agar Brian duduk disebelahnya tapi laki laki itu tetap berdiri didepan pagar balkon. "Brian,"

"Ngga mau." tolak Brian sambil menggeleng. Nia menghela nafas, dia bangkit. Mengalah untuk mengobati Brian sambil berdiri.

"Nia suka sama Brian?" tanya laki laki itu sambil menatap Nia yang tengah mengobati lukanya dengan intens.

Gerakan Nia terhenti, hanya sesaat lalu kembali melanjutkan pekerjaannya mengobati luka Brian. Gadis itu tidak berani menatap mata Brian.

"Jawab, Brian, Nia! Nia suka kan sama Brian?" tanya Brian lagi. "Jangan-"

"Lalu kenapa jika aku menyukaimu, Brian?" potong Nia, gadis itu menatap mata Brian dengan mata berkaca kaca. "Apa aku salah mencintaimu?"

Brian menatap Nia dengan pandangan yang sulit diartikan. Tidak ada kebohongan di mata Nia. Jadi, usahanya berhasil?

"Nia-"

Childish or Psycho? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang