Bruk...
"Njir, selow dong kaget nih gue," ucap Darrel menghentikan game-nya sejenak karena terkejut dengan suara dari meja di depannya yang Rangga pukul dengan keras, lalu ia kembali fokus dengan game-nya.
Sedangkan Aldi tak terlalu terkejut dengan suara itu karena telinganya yang disumbat dengan earphone. Dia hanya menatap Rangga sejenak dan kembali fokus dengan ponselnya.
Amarah Rangga mulai tersulut setelah melihat kedua sahabat di depannya ini mengabaikan dirinya. Sepertinya, kedua sahabatnya ingin melihat lebih kemarahan dirinya. Rangga pun memukul meja untuk kedua kalinya yang lebih keras dari sebelumnya, tak peduli dengan tangannya yang menjadi merah.
"Woy!" teriak Rangga yang tak bisa lagi menahan amarahnya.
"Kenapa sih, Ga? dari tadi marah-marah gak jelas kayak cewek PMS aja," tanya Aldi setelah mencabut earphone dari telinganya.
"Apa jangan-jangan si Rangga kesurupan jin sekolah?" tanya Darrel menatap Aldi dan Rangga bergantian.
"Bisa jadi tuh, coba bacain sama lo. Cepetan," titah Aldi seraya memukul pundak Darrel cepat.
"Bacain dongeng?" Tanya Aldi polos.
"Bacain surat kampret. Nanti kalo bacain dongeng yang ada jin-nya malah tidur," jawab Aldi menoyor kepala Darrel. Rangga melipat kedua tangannya di depan dada melihat kedua sahabatnya yang mulai gila.
"Kalian bisa diem gak? Gue lagi pusing nih. Bukannya nenangin, malah bikin tambah pusing" gerutu Rangga.
"Emang pusing kenapa?" Tanya Aldi mulai serius.
"Aduh pusing pala Rangga pala Rangga ho ho ho ... pusing pala Rangga pala Rangga ho ..." Darrel bernyanyi yang tak memedulikan kedua sahabatnya yang prihatin melihat kelukuan sahabatnya yang sudah gila. Karena sudah mencapai batas sabar dan tak ingin mendengar kegilaan sahabatnya, Rangga dan Aldi segera menyumbat mulut Darrel dengan kertas yang membuat dia berhenti bernyanyi.
"Ish, apaan sih. Gue lagi enak-enak nyanyi juga. Gak sopan," ucap Darrel setelah membuang kertas dari mulutnya.
"Bodo amat," jawab Rangga dan Aldi bersamaan beralih pergi meninggalkan Darrel sendirian di ruang kelas.
"Ckckck, kayanya bener nih si Rangga kesurupan jin. Buktinya dari tadi dia marah-marah terus sama gue."
🐾🐾🐾
"Jadi gitu ceritanya," ucap Rangga setelah menceritakan tentang Raina kepada kedua sahabatnya.
Kini mereka tengah duduk bersama di taman sekolah.
"Terus, sekarang apa yang mau lo lakuin selanjutnya?" Tanya Aldi sambil menyentuh bahu Rangga disampingnya.
"Nah, iya tuh bro, apa coba?" Lanjut Darrel bertanya.
Rangga terdiam beberapa saat. Sebelum akhirnya menjawab sesuatu yang berhasil membuat kedua sahabatnya membulatkan mulutnya "Gue bakal putusin Raina hari ini juga"
"Hah?" Jawab mereka bersama.
"Serius lo?" Tanya Aldi masih tak percaya. Rangga tak menjawab pertanyaan Aldi. Dia bergegas bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Aldi dan Darrel yang saling bertatapan bingung.
🐾🐾🐾
Tet...tet...tet...
Terdengar suara bel berbunyi. Sekarang waktu menunjukkan pukul 14.45. Dimana jam sekolah telah habis, dan semua murid bersiap untuk pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
HILANG
Ficção AdolescenteRaina Alesha Kaila. Gadis cantik yang tidak akan berhenti berusaha untuk mendapatkan kembali seseorang yang dicintainya. Namun, suatu kenyataan pahit menyadarkannya untuk berhenti mencintainya. Di sisi lain, takdir selalu mempertemukannya dengan ses...