Merasa memiliki
namun bukan siapa-siapa
Merasa cemburu
namun buat apa?
.............................................................Sore ini, Raina habiskan waktunya di kamar. Ya, disinilah Raina berada, balkon kamarnya. Tempat favorit untuk menenangkan diri dan menghilangkan kelelahannya. Tempat yang damai bagi Raina.
Seperti biasa Raina membaca buku ditemani dengan alunan musik dari earphone-nya.
Tapi suasana ini tak berlangsung lama karena terdengar suara nada dering dari ponselnya, dia mengernyit sebelum melihat siapa yang meneleponnya. Setelah tahu siapa yang menelepon, dia langsung saja mengangkatnya.
"Halo," sapa Raina setelah mengangkat telepon dari Risa.
"Rain, lo dimana?"
"Di rumah, emang kenapa?"
"Kuy mal, lagi suntuk nih gue dirumah terus." Mohon Risa.
"Yaudah, gue siap-siap dulu"
"Oke, bye."
Setelah itu telepon dimatikan oleh Risa.
Raina langsung saja bersiap untuk pergi ke mal yang biasa mereka kunjungi. Merasa sudah siap Raina keluar kamar dan menuruni tangga. Sesampainya di teras rumah dia menghampiri Pak Tejo yang sedang santai minum kopi dan membaca koran.
"Pak, tolong anterin saya ke mal tempat biasa ya," pintanya kepada Pak Tejo, supir pribadinya.
Dia yang selalu mengantar Raina kemanapun. Sudah lama bekerja sebagai supir pribadinya, bisa di ingat-ingat mungkin saat Raina masih sekolah dasar kelas 3 sampai sekarang masih setia bekerja di keluarganya. Rambutnya yang tampak putih, dan banyak guratan-guratan di wajahnya bisa dibilang umurnya sudah tua. Kurang lebih 53 tahun umurnya.
"Siap non," jawab pak Tejo setelah berdiri dari duduknya. Dan menghabiskan kopinya yang masih tersisa terlebih dahulu sebelum akhirnya masuk ke mobil.
⏳⏳⏳
Raina sudah sampai di mal. Lebih tepatnya di tempat parkiran. Tapi ia masih berada di dalam mobilnya dan melihat ke arah luar untuk mencari sosok Risa.
"Risa dimana sih?" gerutunya kesal. Tapi sepertinya Risa belum sampai.
Raina berinisiatif untuk menelponnya, daripada ia yang bingung sendiri.
Tut tut...
Setelah beberapa detik kemudian teleponya di angkat oleh Risa.
"Ris, lo dimana? gue udah nyampe nih," tanya Raina duluan menanyakan tempat dimana Risa berada.
"Gue masih otw nih, biasa ... macet," jawab Risa dengan nada suara yang agak kesal.
"Oh yaudah gue tungguin di parkiran ya?"
"Sip, bentar lagi nyampe kok," jawab Risa meyakinkan.
"Oke"
Tut
Sambungan telepon langsung dimatikan oleh Raina. Ia sesekali memainkan ponselnya untuk menghilangkan kejenuhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
HILANG
Novela JuvenilRaina Alesha Kaila. Gadis cantik yang tidak akan berhenti berusaha untuk mendapatkan kembali seseorang yang dicintainya. Namun, suatu kenyataan pahit menyadarkannya untuk berhenti mencintainya. Di sisi lain, takdir selalu mempertemukannya dengan ses...