♥Part 4♥

70 5 0
                                    

Maaf  jika cerita gaje dan gak nyambung. Dan tata bahasa yang berantakan, aku akan revisi jika cerita aku sudah tamaat ya..

Happy reading..

Pukul 04:30

Kaila masih diposisi nya terakhir saat papanya melihatnya. Wajahnya yang pucat dan sembab menandakan bahwa ia habis menangis semalaman dan tidak tidur sama sekali.ia tak lagi menangis,tatapanya kosong dan dengan raut wajah tanpa ekspresi..bik Yati yang terbangun terkejut melihat nona nya yang terduduk dilantai dengan kondisi memperhatinkan.

".Ya Allah non, kenapa non jadi seperti ini?? Ayo bangun non ,jangan duduk dilantai non Kai bisa sakit"ucap bik Yati membantu Kaila bangun dari duduknya

Kaila yang sudah lemas dan tanpa tenaga sedikit susah untuk berdiri. Kakinya yang terasa kesemutan dan kepalanya yang pusing, namun sakit ditubuhnya tak sebanding dengan rasa sakit dalam hatinya.

".Non jangan begini.. Kata non Kaila kan non Kaila gadis yang kuat dan tidak cengeng?? Kenapa non jadi seperti ini? Jangan buat bik Yati khawatir non"ucap bik Yati dengan tatapan sedih dan air mata yang terus saja turun di wajah berkerut nya.

Kaila masih terdiam tanpa menjawab setiap kata dan pertanyaan dari bik Yati. Kemudian ia memeluk bik Yati erat dan menangis kembali

".Kaila udah ngecewain mamah ya bik? Kaila lemah!"Tanya Kaila miris

".Iya non, non udah ngecewain mama dan semua orang yang sayang sama non. Karena non Kaila sudah bersikap seperti ini dan menyiksa diri non sendiri.,.."ujar bik Yati dengan menatap sedih Kaila

".maafin Kaila bik.. "Tangis Kaila membalas tatapan bik Yati

".Ada bibik non, bik Yati sangat sangat sama non Kaila.. Bibik sudah menganggap non Kaila seperti putri bibik sendiri"ujar bik Yati mengeratkan pelukanya pada Kaila

".Terimakasih bik"

Hari ini Kaila tidak bersekolah karena ia demam tinggi mungkin karena ia duduk dilantai dan kedinginan. Bij Yati yang sangat khawatir pun berusaha mengetuk pintu tuannya untuk memberitahu bahwa Kaila sakit, Hendra yang membuka pintu kamarnya malas dan wajah kesal karena tidurnya di ganggu. Yah hari ini Hendra juga tidak ke kantor karena mungkin ia lelah karena pulang yang larut malam

".Kamu ngapain sih pagi-pagi sudah menganggu saya!! "Kesal Hendra,

".Maafkan saya tuan, tapi non Kaila sedang demam tuan dan demamnya tinggi"ujar bik Yati dengan takut-takut.

".Itu bukan urusan saya! Anak sial itu mati pun saya tidak perduli!! "Sinis Hendra memutar bkla matanya malas

".Tapi tuan... "

".Sudah.. Sudah saya mau melanjutkan istirahat saya. Jika kamu berani menganggu saya, saya pecat kamu!! "Ancam Hendra kemudian menutup pintu kamarnya keras dan membuat bik Yati terkejut dan takut dengan ancaman dari tuan nya itu

Bik Yati kembali ke kamar Kaila dan semakin khawatir melihat Kaila yang sudah berkeringat dan tubuh yang menggigil. Ia sangat bingung untuk meminta bantuan kemana lagi, Rey dan Andre pun sudah berangkat dari pagi-pagi sekali tadi. Kemudian ia teringat oleh dokter Anton, dokter keluarga besar Kaila. Tanpa pikir panjang lagi bik Yati membuka buku telfon dan mulai memencet setiap tombol di telfon rumah sesuai dengan digit nomor dibuku telfon itu.

30 menit kemudian

Dokter Anton sudah sampai dirumah Kaila dan memeriksa Kaila, keadaan Kaila berangsur membaik setelah dokter Anton menyuntikan cairan melalui nadi Kaila meski suhu tubuhnya masih tinggi.

".Nona Kaila akan segera membaik ,dia hanya butuh istirahat beberapa hari dan tidak boleh terlalu banyak fikiran. Sepertinya dia kelelahan dan juga mengalami tekanan dan depresi.. "Jelas dokter Anton

".Baiklah dok, terimakasih banyak dok.. "Ujar bik Yati

".Sama-sama ,kalau begitu saya pamit dulu ya. Masih ada pasien lain yang membutuhkan"pamit dokter Anton tersenyum ramah

".iya dok, mari saya antar kan"

Perlahan Kaila membuka matanya, ia merasakan haus di tenggorokannya,samar -samar dan semakin jelas ia melihat dua gadis yang duduk dikedua sisi kasurnya.

".Kaila kamu udah bangun?? Gimana udah enakan?? Apa yang sakit?? Kenapa kamu gak beritahu kita sihh?? "Tanya Chika khawatir

".Iya nih.,kalau tau kamu sakit pasti kita akan jagain kamu dari pagi.. "Tambah Erin

".Kalian mau bolos kann?? Lagian aku nggak papa kok cuma kelelahan aja.."Jawab Kaila tersenyum manis sembari meminum air putih yang berada dimeja samping tempat tidurnya.

".Untung aja tadi kita kerumah kamu karena kamu nggak masuk tanpa keterangan dan kabar, kita tadi sih udah tanya sama kak Andre tapi dia nggak mau jawab.. "Ucap Chika, Kaila hanya tersenyum kecut

".Ehh Kai kamu tau nggak tadi kak Arka nanyain kamu lohh.. "Heboh Erin membuat Kaila tersenyum senang

".Benarkah?? Jangan-jangan kalian bohong yaa.. "

".Beneran Kai.. "Ucap Chika menyakinkan

Flashback

Erin dan Chika yang khawatir karena Kaila yang tidak masuk tanpa keterangan dan kabar lun memberanikan diri untuk ke kelas 12 untuk bertanya pada Rey atas ketidak hadiran Kaila. Namun Rey sedang tidak ada di kelas, Chika dan Erin pun ke kelas 11 untuk bertemu dengan Andre

".kak Andre,Kaila kenapa kak kok nggak masuk??"tanya Erin dan Chika dengan nada takut

Andre sedikit terkejut namun kembali menunjukan wajah datarnya.karena sepengetahuannya Kaila tidak pernah tidak masuk sekolah, Andre hanya diam tak menjawab pertanyaan Chika dan Erin dan masih sibuk dengan telfon genggamnya. Erin dan Chika lun hanya mendengus kesal karena kelakukan kakak dari sahabatnya ini, Erin dan Chika memutuskan untuk kembali ke kelas .namun ditengah perjalanan mereka di hadang oleh seorang pemuda tinggi ,mereka pun menghentikan langkahnya dan mendongak kan kepala melihat siapa yang menghalangi jalan mereka.

".kak Arga?? "Kejut Chika dan Erin

".Kaila nggak masuk hari ini? Apa dia tidak memberitahu kalian kenapa dia nggak masuk?? Apa dia sakit?? "Tanya Arga dengan wajah khawatir

".kalau kami tau kami nggak mungkin tanya sama es kutub itu"sinis Chika,Erin yang menyadari sikap Chika pun menyenggol lengan Chika kasar

".Kami tidak tau kak,soalnya baru kali ini Kaila nggak masuk tanpa keterangan.tapi nanti kalau sudah pulang sekah kami akan datang kerumahnya Kaila kak."jelas Erin tersenyum ramah

".Ya sudah nanti kalau kalian bertemu kaila kabarin ya ..ohh iya boleh minta nomernya Kaila nggak?"tanya Arga

Chika dan Erin saling melempar tatapan heran

".nggak boleh yaa??"duga Arga dengan wajah menunduk

".Boleh kok kak..sini aku tulis in nomernya"ujar Chika merebut ponsel dari tangan Arga, Arga pun tidak keberatan dan tersenyum sumringah

Flashback end

Kaila tersenyum senang namun sedikit malu-malu.Chika dan Erin terus menggoda nya dan membuat Kaila semakin malu,wajah yang semula pucat pun menjadi merah merona.

Tbc

Hai para readers yang budiman,maafkan ya jika cerita aku gaje dan tata bahasa yang berantakan.

Semoga kalian suka dengan cerita perdana ku..

Thank youuu..

Ijinkan Aku Bahagia(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang