Maaf jika cerita gaje dan penulisan ku yang berantakan ya... 😄😄
". Kaila gak mau lumpuh!!! "Teriak Kaila frustasi dan histeris hingga mengamuk pada semua keluarga nya. Adel ikut menangis hingga kaki nya lemas untung ada Sam yang membantu Adel untuk berdiri tegak, ia tak tega melihat putrinya seperti itu. Rey pergi untuk mencari dokter sedangkan Hendra dan Andre mencoba menenangkan Kaila yang terus meronta histeris.
Dokter Zain dan beberapa suster langsung bergegas memasuki ruangan dan langsung menangani Kaila, semua anggota keluarga diminta untuk meninggalkan ruangan sementara waktu meski berat meninggalkan Kaila. Semua orang menunggu dengan cemas dan gelisah, bahkan Rey tak henti-hentinya ia mondar mandir gelisah. Setelah beberapa lama Dokter Zain keluar dengan nafasnya yang berat,seperti ada rasa keraguan dalam wajahnya.
".Bagaimana dok?Kenapa Kaila tiba-tiba tidak bisa berjalan??!"tanya Adel
".Ternyata perkembangan penyakit Kaila sungguh cepat,hal itu membuat keadaan Kaila memburuk begitu cepat dan Kaila kehilangan kemampuannya untuk berjalan."jawab Dokter Zain membuat Adel langsung ambruk lemas untung ada Sam yang menjadi penyangga agar Adel tak terjatuh.
".Dokter!!Dokter harus bisa sembuhin adik saya dok!!"ujar Rey dengan nada frustasi
".Saya akan berusaha semampu saya ,tapi dukungan keluarga sangat berperan penting dengan kondisi Kaila saat ini."jawab Dokter Zain
".Apakah Kaila bisa dibawa ke luar negeri untuk perawatan yang lebih canggih lagi Dok?"tanya Sam
".Benar Dok,soal biaya berapapun akan saya bayar Dok demi kesembuhan putri saya."tambah Hendra
".Sampai sekarang belum ada penelitian tentang penyakit yang dialami Kaila itu pun berlaku di berbagai negara."jawab Dokter membuat semua orang semakin sedih.
".Saya harap kalian bisa lebih bersabar dan bisa menghibur Kaila. Saya permisi dulu"pamit Dokter Zain
".Rey,..lebih baik kamu ajak mama, Sam dan Andre untuk makan dulu. "Ujar Hendra dengan menepuk pundak Rey dan membuatnya berhenti mondar mandir.
".Tapi pa, bagaimana dengan Kaila?atau biar mereka sama papa aja yang makan dan istirahat dulu .biar Rey yang jaga Kaila disini,takut Kaila nyariin pa.."ucap Rey enggan meninggalkan Kaila.
".Kalau kita sakit itu akan membuat Kaila semakin sedih dan menyalahkan dirinya sendiri, kamu tau kan sifat adik kamu itu. Biar kita bagi tugas aja Sam kamu cari makanan, Andre kamu temani Sam dan Rey kamu ambil pakaian ganti untuk kita dan mama, mama istirahat aja ya dirumah mama sudah terlihat kelelahan. Biar aku saja yang jaga Kaila disini. "Jelas Hendra yang disetujui anak-anak nya kecuali Adel.
".Mama nggak setuju!! Mama mau jagain Kaila disini!! Papa tau kan tadi Kaila manggil mama saat dia sadar, Kaila butuh mama pa! Pokoknya mama mau disini saja! "Tolak Adel,
".Tapi ma.. "Ujar Rey yang langsung dipotong oleh Adel.
".Mama mohon Rey,.. Izinin mama untuk disini"ujar Adel dengan tatapan memohon membuat semua orang menyerah dan menuruti keinginan Adel. Adel tau jika itu semua karena mereka mengkhawatirkan dirinya, namun ia juga tidak bisa meninggalkan Kaila. Ia hanya mengucapkan maaf dalam hatinya
Kaila sudah disuntik bius kembali, wajahnya yang semakin pucat dan tidurnya yang melihatkan kegelisahan. Adel selalu mengenggam tangan Kaila erat dan mengelus lembut Puncak kepala Kaila dengan sayang, ia sungguh miris dan sedih kenapa Kaila terus saja mendapatkan kesedihan. Ia hanya bisa berdoa pada tuhan untuk kesembuhan Kaila, ia sungguh tak tega melihat keadaan Kaila yang sekarang.
Arga yang tau jika Kaila masuk rumah sakit kembali langsung pergi menuju rumah sakit, ia sudah tak perduli lagi dengan apapun. Ia sangat khawatir dengan keadaan Kaila ,sudah berapa kali ia tau jika Kaila masuk rumah sakit dan berapa kali juga hatinya hancur. Sampai dirumah sakit ia berlari mencari ruangan Kaila, ia tak perduli sudah berapa orang yang ditabraknya saatia berlari menyusuri lorong .akhirnya ia melihat Hendra yang baru saja keluar dari sebuah ruangan yang ia yakini bahwa itu ruang rawat Kaila, tanpa aba-aba ia langsung menuju ruang tersebut dan masuk kedalam. Didalam ia melihat Adel yang terus memegang tangan gadis yang sangat ia cintai, hatinya hancur melihat Kaila gadis yang telah memiliki sebagian dari jiwanya terbaring tak berdaya dengan luka dikepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ijinkan Aku Bahagia(Tamat)
Teen Fiction[Belum Revisi] Tamat Kaila Sherly Sifabella berarti anak perempuan yang seindah padang rumput yang selalu mendapat kebahagiaan dalam hidupnya. Namun di kehidupan kaila tidak ada kebahagiaan yang dirasakanya,.. Apakah suatu hari nanti akan ada kebaha...