♥️Part 21♥️

40 2 0
                                    

Maaf jika cerita aku gaje dan berantakan ya...jangan lupa vote dan coment 😁😁🙏

Hari ini Arga kembali ke rumah Kaila meski Andre masih tidak setuju hari ini juga jadwal Kaila menjalani terapi bicara dan berjalan.namun seperti biasa ia selalu diam dan tidak merespon setiap kegiatan terapi,membuat sang terapis kesal namun ia sembunyikan karena ia takut akan dipecat karena Rey dan Andre selalu mengawasi setiap kegiatan terapi.terapi Kaila dilakukan dirumah dan Hendra membuat sebuah ruangan khusus untuk terapi Kaila dengan peralatan yang lengkap dan canggih.

Saat Kaila terapi berjalan ia berkali-kali ingin terjatuh dan saat itu juga Andre marah.

".Hai!!kenapa kamu tidak becus untuk melakukan terapi!!bagaimana kalau adik ku terluka!!"kesal Andre

".Benar!kami sudah membayar kamu mahal!!"tambah Rey,membuat sang terapis menghembuskan nafasnya kasar.

".Ini bukan kesalahan saya tuan,adik anda yang memang tidak memiliki semangat untuk sembuh."balas sang terapis yang sudah tidak sabar lagi.

". Berani-beraninya kamu berbicara seperti itu tentang adik ku!!!"kesal Andre emosi,mungkin ia sudah meninju terapis itu jika dia bukan wanita.

Sam dan Arga yang baru masuk diruangan terapi heran dengan suara-suara ribut itu.

".Ada apa ini??"tanya Sam

".Dia berani bicara lancang tentang Kaila!"jawab Andre dengan rahang mengeras dan tatapan tajam ke arah sang terapis.

".Memang benar yang saya katakan,Nona Kaila memang tidak mempunyai semangat untuk sembuh !"jawab Sang terapis yang membuat Andre benar-benar naik pitam dan siap meninju sang terapis itu ,ia benar-benar melupakan sang terapis itu wanita.

".Andre!! kendalikan emosi kamu,apa kamu mau memukul wanita!?"ujar Sam yang menghalangi Andre

".Gue nggak perduli kak,dia berani-beraninya berbicara seperti itu tentang Kaila."kesal Andre mencoba melepaskan pegangan Sam.

".Ka..kak And..re "panggil Kaila terbata-bata,membuat emosi Andre meredah dan langsung pergi menghampiri Kaila.

".Lebih baik kamu pergi dari rumah saya!mulai sekarang kamu saya pecat!!"ujar Rey dengan nada dingin.

".Iya sayang?kamu butuh apa??"tanya Andre menatap Kaila sendu,berbeda dari berapa waktu lalu Andre yang dipenuhi dengan emosi.

".Ka..kak jan..ja..ngan ma..rah.. ka..kaila ta..kut."ujar Kaila membuat Andre tersentak,mungkin hal itu yang membuat keadaan Kaila semakin memburuk.

".Maafin kakak Kai,kakak janji nghak akan marah lagi.kamu jangan takut ya,apalagi sama kakak"ujar Andre dengan tatapan bersalah. Kaila mengangguk kecil , Andre tersenyum dan memeluk Kaila erat.

Semua keluarga duduk bersama diruang keluarga termasuk Arga meski Andre selalu menatapnya sinis.

".Kita harus mencari terapis yang baru dan terbaik."ujar Hendra

".Bagaimana kalau kita menyewa terapis terbaik dari luar negeri pa."usul Rey

".Benar itu,kita harus menyewa terbaik meski harus mencari ke ujung dunia sekalipun."ujar Andre

".Maaf semuanya,ijinkan saya untuk merawat Kaila."ujar Arga,semuanya terlihat terkejut dan menatap Arga begitupun Andre yang menatapnya tajam.

".Emang lo itu siapa hah?!!lo itu emang bisa apa!?"tanya Andre sarkatis

".Memang kamu bisa Ga?kamu itu kan bukan seorang ahli terapis."ujar Hendra menatap Arga ragu.

".Saya memang bukan seorang ahli terapis atau dokter,tapi saya yakin dengan cinta dan kasih sayang Kaila akan memiliki semangat untuk sembuh."jawab Arga penuh keyakinan.

".Halah,cinta..!!kita juga bisa memberikan cinta untuk Kaila!!"ujar Andre sambil tersenyum sinis

".Aku setuju,.."ujar Adel membuat semua orang terkejut

".Tapi ma,"ragu Hendra

".Sudahlah pa,kita bisa coba..kita harus melakukan segala cara untuk kesembuhan Kaila. Mama yakin Kaila pasti sembuh,mama tidak percaya dengan perkataan Dokter yang mengatakan penyakit Kaila tidak akan sembuh."ujar Adel sendu,ia akan melakukan segala cara untuk kesembuhan Kaila. Hendra terlihat berfikir,memang tak ada salahnya jika menyetujui tawaran Arga ia masih sangat berharap untuk kesembuhan Kaila.

".Baiklah saya setuju,"jawab Hendra membuat Andre ingin protes namun dicegah oleh Rey.

".Sudahlah Ndre,kita bisa coba dulu.jika Kaila tidak ada perubahan atau Kaila semakin memburuk dia tidak akan keluar dengan badan yang utuh."ujar Rey dengan nada tinggi agar bisa didengar oleh Arga,namun Arga tak memiliki rasa takut sama sekali.

".Oke,gue kasih lo waktu 1 bulan.kalau lo nggak bisa membuat Kaila tersenyum di acara kelulusan gue ,lo nggak akan pernah melihat Kaila lagi."ujar Sam yang langsung diangguki oleh Arga, sebenarnya ada rasa takut dibenaknya jika ia tidak akan bisa bertemu Kaila hal itu lebih menyakitkan dibanding dengan kehilangan anggota tubuhnya.

Andre masih tidak terima dan meninggalkan ruang keluarga dengan hati yang kesal dan wajah yang segarang harimau. Sedangkan Arga tersenyum lega dan senang akhirnya dia sudah diperbolehkan untuk dekat dengan Kaila.

Hari ini,hari pertama Arga menjadi terapis bagi Kaila,stelah pulang dari sekolah ia bergegas mengendarai motor sport nya menuju mansion Kaila. Dirumah hanya ada Adel dan bi yati sedangkan Hendra masih sibuk dikantor ,Rey dan Sam sama-sama mempersiapkan ujian dan kelulusan mereka sedangkan Andre dia memilih untuk menyibukan dirinya di tempat ia latihan tinju ia masih keberatan dengan keputusan keluarga nya yang membiarkan Arga untuk menjadi terapis Kaila.

Arga memasuki mansion Kaila setelah memparkir kan motornya di parkiran khusus motor yang berada di mansion Kaila. Ia memasuki mansion Kaila dan langsung disambut oleh pelayan,sejak Kaila keluarga Kaila bersatu Hendra sudah memperkerjakan banyak sekali pelayan dan keamanan selain bik Yati. Apalagi saat Kaila sakit pelayan di mansion tersebut kini didominasi oleh pelayan-pelayan yang selalu sigap untuk melayani penghuni rumah.

" Eh nak Arga,kamu sudah datang ."ujar Adel tersenyum ramah dan mendekati Arga

".Iya tan."jawab Arga membalas senyum Adel

".Kaila ada di taman sekarang,kamu bisa langsung kesana."ujar Adel

".Tapi maaf tante nggak bisa nganterin karena tante lagi sibuk masakin Kaila makanan kesukaannya."ujar Adel, meski banyak pelayan dan koki Adel masih memasak makanan khusus untuk Kaila, karena Kaila tidak akan makan jika tidak bik Yati atau Adel yang memasaknya.

".Iya gak papa kok tan, Kalau begitu saya ke tempat Kaila dulu ya tan."pamit Arga yang diangguki oleh Adel tanpa membuang waktu lagi Arga bergegas menuju taman untuk bertemu dengan Kaila. Sampai ditaman ia tak melihat Kaila dan hanya melihat kursi roda,hatinya mulai gelisah dan khawatir ia mencari sekeliling dan tidak melihat Kaila hal itu membuat Arga semakin ketakutan dan khawatir.

".Kailaaa..."

Tbc

Ijinkan Aku Bahagia(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang