❤️Part 7❤️

65 6 0
                                    

Maaf jika cerita gaje dan tata baha
sa yang berantakan.

Happy reading

Erin dan Chika mengantarkan Kaila pulang, keadaan Kaila semakin lemah.wajahnya yang pucat pasih dan kepalanya yang masih sakit dan pusing, Bik Yati yang sedang menyiram tanaman langsung menghampiri Kaila dengan khawatir.

".Non Kaila kenapa?? "Tanya bik Yati Khawatir

".Kaila nggak papa kok bik, Kaila cuma nggak enak badan aja. "Ujar Kaila, namun pandanganya lagi kabur dan rasa pusing langsung menyerangnya kembali. Tiba-tiba Kaila pingsan dan membuat bik Yati, Erin dan Chika khawatir .Rey yang baru dari dapur heran dengan keributan yang terjadi, dia terkejut melihat Kaila yang pingsan. Tanpa ba bi bu lagi dia langsung menggendong Kaila menuju kamar ala bridal style, wajahnya yang datar namun menyembunyikan seberkas kekhawatiran.

".Kenapa dia ?"tanya Rey masih dengan wajah datarnya, tak tau mengapa Rey sangat lihai menyembunyikan perasaaanya.

".Kami tidak tau kak, tadi di sekolah dia juga pingsan saat dihukum memutari lapangan karena dia terlambat. Terus kita ajak dia pulang, dia malah pingsan lagi.. "Jelas Erin dengan nada bergetar menahan tangis dan khawatir

Deg

".Apa dia terlambat karena buatin gue bubur tadi.. "Batin Rey

".Bik cepat hubungi Dokter Anton!"perintah Rey dengan nada datar kemudian pergi meninggalkan kamar. Bik Yati langsung mengangguk dan dengan cepat-cepat menelpon Dokter Anton, Rey kembali ke kamarnya dengan hati sedikit kacau. Kebencian dan kekecewaan masih saja lebih besar dari rasa peduli dan kasih sayangnya

20 menit kemudian

".Gimana dok keadaan Kaila?? "Tanya Erin khawatir

".Nona Kaila kecapekan dan kekurangan cairan, Non Kaila juga sepertinya terlalu banyak aktifitas.bik Yati saya kan sudah bilang Kaila harus istirahat yang cukup. "Ujar Dokter Anton, bik Yati sangat menyesal karena tidak bisa menjaga Kaila

".Iya dok, maafkan saya"

".Ya sudah, saya sudah memasangkan infus dan obat,.. Nona Kaila harus istirahat selama 3 hari. Usahakan Nona Kaila tidak banyak fikiran dan tidak kelelahan.. "Nasihat Dokter Anton

".Baik dok, "bik Yati

".Kalau begitu saya permisi dulu, "pamit Dokter Anton

".Terima kasih dok, "ujar Erin dan Chika,di angguk i oleh Dokter Anton

Bik Yati mengantarkan Dokter Anton sedangkan Chika dan Erin menemani Kaila.

Kaila membuka matanya, pandanganya menyusuri seluruh atap kamarnya. Kemudian di menatap sekeliling dan melihat dua sahabatnya, sudah dua kali dalam pekan ini ia merasakan hal yang sama. Dalam hatinya ia ingin melihat keluarganya yang berada disampingnya, obyek pertama yang ia lihat selepas ia membuka matanya.

".Syukurlah Kai kamu sudah sadar,kamu ini buat kita khawatir terus dech..!"tandas Erin dengan wajah kesal sekaligus bernafas lega

".Ihh Erin kok marahin Kaila,kasihan tau!! "Jutek Chika membela Kaila, Kaila hanya membuang nafasnya dalam.

".Maafin aku ya udah buat kalian khawatir dan cemas, aku cuma kelelahan aja.. "Senyum Kaila memegang kedua tangan Erin dan Chika

".Maaf ya aku nggak bermaksud kesal dan marah sama kamu, aku cuma nggak mau melihat kamu sakit. "Ucap Erin menunduk sedih

".Nggak ada yang perlu di maafin, karena kamu nggak salah. Aku bersyukur banget punya kalian yang selalu ada untuk aku, aku sayang kalian.. "Balas Kaila tulus

".Kami juga sayang banget sama kamu"kompak Erin dan Chika, mereka pun berpelukan bak telletubies

".Eh.. Kamu tau nggak Kai siapa yang gendong kamu ke kamar??"ujar Erin menatap wajah Kaila

".Siapa? Pasti kalian kan? ".tebak Kaila

".Bukan, yang gendong kamu ke kamar itu kak Rey.. Iya kak Rey yang dinginya kaya es batu di kutub selatan.. "Jawab Erin heboh, seakan tak percaya yang dilihatnya tadi.

".Nggak mungkin lah, aku tau kalian mau membuat suasana hati ku membaik.. Tapi kalian tau kan kalau aku nggak suka dibohongi!"kesal Kaila

".Aduhh Kai.. Erin nggak bohong.. Yang dikatakan Erin emang bener, yang gendong kamu tadi emang si Es kutub!! "Jelas Chika menyakinkan Kaila. Kaila berfikir sejenak dan menatap kedua sahabatnya yang mengangguk-angguk menyakinkan Kaila.

Kaila memang tak percaya namun setelah melihat kejujuran dari kedua sahabatnya dia menjadi percaya. Meskipun sangat sulit ,karena sejak peristiwa itu terjadi kasih sayang keluarga dan kakaknya bagai ditelan derasnya hujan.

Pukul 01:00 malam

Kaila terbangun karena merasa lapar, tak tau mengapa akhir-akhir ini ia selalu lapar ditengah malam. Ia pun turun dari ranjangnya dengan perlahan, ia berjalan menuju dapur dengan membawa tiang beserta ifus yang masih terpasang ditanganya.

Sampai di dapur ia kembali membuka kulkasnya dan mencari makanan yang akan ia makan, terdengar suara medin mobil. Jika tidak papanya pasti kak Rey, karena Andre memakai sepedha motor. Dan benar saja tak lama kemudian Rey datang dengan sesekali menguap dan matanya yang sangat mengantuk. Kaila lega karena hari ini Rey tidak lagi mabuk, Kaila menuju ke arah Rey untuk berterimakasih karena telah menggendongnya saat ia pingsan.

".Kak Rey.. "Panggil Kaila. Rey yang merasa terpanggil sedikit terkejut karena panggilan dari Kaila apalagi setelah melihat Kaila yang memakai baju putih panjang, seperti kuntilanak pikirnya.

".Lo itu ngagetin gue aja!! "Kesal Rey menutupi ketakutannya, meski Rey terkenal dingin dan jutek tapi sebenarnya rei itu takut hantu. Kaya Author juga takut tapi suka lihat film hantu.. Kembali ke cerita

".Maafin Kaila kak,.. "Jawab Kaila menunduk takut, Rey menarik nafas dalam dan membuangnya kasar

".Lo itu nggak ada kata lain apa selain maaf!! "Kesal Rey masih mencoba menstabilkan emosi dan rasa takutnya

".Terimakasih kak udah gendong aku ke kamar saat aku pingsan tadi"ujar Kaila masih takut menatap wajah Rey

".Jangan kesenegan dulu lo ya, gue cuma.. Cumaa nggak mau aja kalau orang-orang liat gue disangka kakak yang jahat!! "Kilah Rey yang susah payah mencari alasan. Tidak mungkin kalau dia bilang yang sejujurnya kalau dia kasihan.

".Sekarang lo kembali ke kamar jangan pernah muncul Dihadapan gue lagi!! "Perintah Rey dengan nada tinggi dan berjalan menuju kamarnya, hatinya sangat kalut dan bimbang. Ingin rasanya dia berterimakasih namun keegoisannya menghalanginya, Kaila masih menunduk memegang erat tiang infusnya.

Didalam kamar Rey

Rey ysng sulit memejamkan matanya masih merasa gelisah dan resah.

".Kenapa dia di infus apa dia sakit parah?! ".gumam Rey

".Arggghhhhh kenapa gue harus perduli, dia itu cuma benalu dan pembawa sial!! "Kesal Rey frustasi dan mengacak rambutnya kasar.

Tbc

Maaf jika banyak typo dan cerita gak jelas.. Jangan lupa vote and komen nya yaaaa...

Terimakasih semuaaa:)

Love you readers....






Ijinkan Aku Bahagia(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang