Maaf jika cerita aku gaje dan tata bahasa yang berantakan ya..
".Kak,apa Arga sudah pergi?"
".Aku mau dia pergi kak!"ujar Kaila menahan tangis,namun Rey senang karena Kaila sudah mau berbicara panjang denganya.
".Kenapa kamu mau dia pergi? bukankah kamu sangat mencintai dia?"tanya Rey lembut
".Kakak nggak liat!?Kaila itu lumpuh!!bentar lagi Kaila juga akan mati"ujar Kaila putus asa
".Kaila!kamu jangan bicara seperti itu,sudah berapa kali kakak bilang.kamu nggak akan pergi meninggalkan kita,kamu akan sembuh."ujar Rey menatap Kaila ,Kaila hanya menangis,sekarang Kaila lebih sering untuk menangis daripada dulu dia yang bisa menahan kesedihannya.
".Kakak mohon Kaila,kamu jangan menyerah.kamu pasti akan sembuh dan bisa berjalan lagi seperti dulu."lanjut Rey dengan nada yang halus dan memohon.
".Aku cuma nggak mau jadi beban untuk orang yang aku sayang kak,aku ingin mereka bahagia."tulus Kaila
".Kamu bukan beban sayang,kamu itu penyemangat dan sumber kebahagiaan kami Kai,.."ujar Rey memeluk erat Kaila.
Dibalik pintu ada Andre terduduk bersandar lemas didinding samping pintu kamar Kaila. coklat yang dipegangnya pun dicengkeram erat tak terbentuk karena menjadi pelampiasan kekesalan, kesedihan dan ketidakberdayaan nya pada Kaila.apakah dia terlalu egois dan tidak memfikirkan kebahagiaan Kaila,ia juga merasa tak bisa menjadi penyemangat yang baik untuk Kaila hingga Kaila bisa berfikir seperti itu.
Sudah 1 tahun Kaila menggunakan kursi roda dan selama itu juga ia sudah tak bersekolah lagi di Abdi Bangsa dan sikap Kaila yang semakin lama semakin dingin membuat kesehatan nya semakin menurun,bahkan sudah 2 bulan dia tidak pernah berbicara lagi hal itu membuat keluarganya begitu sedih.sebenarnya keluarga nya telah membujuk untuk Kaila bersekolah lagi,begitupun juga Erin dan Chika namun Kaila menolak keras.Erin dan Chika setiap pulang sekolah ke rumah Kaila untuk membahas dan memberikan catatan semua pelajaran hari itu,meski Kaila hanya dingin namun mereka tetap melakukan hal yang terbaik untuk membuat Kaila kembali seperti dulu.
".Kai,kamu tau nggak pak Doni guru IPA kita??dia nikah lagiii dongg.."cerita Chika tertawa
".Iya ya,padahal kan umurnya udah 55 tahun."lanjut Erin ikut tertawa,namun tawa mereka berhenti karena Kaila tetap tak merespon dan hanya diam menatap kosong.
".Kai kita liburan yuk,kita kepantai lagi.."ujar Erin seraya mengenggam tangan Kaila,Kaila tak memandang ke arah Erin sama sekali ia hanya fokus dengan pandangan yang bahkan ia tak ketahui.
".Kaila..kamu jangan kayak gini terus dong.kamu harus bangkit dan jangan menyerah,jangan putus asa seperti ini kasihan keluarga kamu."ujar Erin,Kaila masih bergeming dan mengabaikan ucapan Erin.
Suara pintu yang terbuka membuat mereka sedikit terkejut dan serempak menoleh ke arah pintu,kecuali Kaila yang masih dalam posisi yang sama.Sam yang datang dengan nampan yang berisi piring yang penuh dengan nasi goreng dan segelas susu tersenyum ke arah Erin dan Chika dan dibalas senyum oleh mereka berdua.
".Maaf ya ganggu belajarnya,soalnya ini waktunya Kaila makan dan minum obat."ujar Sam mendekat ke arah Kaila.
".Iya kak,kita pamit dulu yaa ."pamit Chika dan Erin yang di angguk i oleh Sam dengan senyum manisnya.
".Kaila kita pulang dulu ya,besok kita ke sini lagi.kamu makan yang banyak dan minum obat biar cepat sembuh,"ujar Erin berjongkok dan mensejajarkan tubuhnya dengan Kaila.
".Kita sayang kamu Kai,"tambah Chika mencium pipi Kaila
".Terimakasih untuk selalu ada untuk Kaila"ujar Sam
".Sama-sama kak,kita sayang sama Kaila"ujar Erin
".bener kak,"tambah Chika
".Kalian memang sahabat yang baik."balas Sam
".Kita pulang dulu ya kak,"
".Iya hati-hati dijalan."
Setelah Erin dan Chika keluar Sam mendekati Kaila dengan membawa piring ditanganya,
".Kaila kita makan yuk?trus minum obat biar kamu cepat sembuh."ujar Sam,Kaila masih diam saja .Sam menyuapkan sendok yang berisi nasi goreng ke dalam mulut Kaila dan Kaila memakannya dengan perlahan.
".Kamu tau nggak bulan depan kakak wisuda dan jadi sarjana ,pokoknya kamu harus datang ya di acara wisuda kakak dan kakak mau kamu bisa tersenyum saat kakak memakai baju toga dan tampil keren."cerita Sam sembari menyuapi Kaila
".Kakak mohon ya kamu tersenyum saat kakak wisuda nanti, anggep aja itu kado untuk kakak."lanjut Sam mengenggam kedua tangan Kaila,Kaila tetap bergeming namun Sam tau jika adiknya itu mendengarnya.
Setiap hari selama setahun penuh Arga masih tetap berkunjung kerumah Kaila,tak ada hari tanpa pergi kerumah Kaila walau hanya pengusiran yang selalu ia terima.tak terkecuali hari ini namun keberuntungan berpihak padanya karena Andre sedang tidak di rumah karena ia sedang rapat disekolah karena pergantian ketua osis karena ia telah naik ke kelas 3,oleh karena itu ia pergi kerumah Kaila saat Andre sudah pergi.ia mengetuk pintu rumah besar Kaila dengan bunga dan coklat ditanganya,dan pintu pun terbuka.
".Lo kok masih gak nyerah-nyerah juga sih!"ujar Rey sambil bergacak pinggang
".Gue nggak akan nyerah kak,sampai kapanpun gue akan selalu berusaha untuk bertemu dengan Kaila."jawab Arga
".Trus kalo lo udah ketemu sama Kaila habis itu lo udah nggak gini lagi?!"tanya Rey
".Kali gue udah ketemu sama Kaila,gue nggak akan pernah lepasin dia lagi.gue akan selalu berada disampingnya meski dia menolak,kalau dia sudah menjadi Kaila yang dulu gue rela ninggalin dia kalau itu emang maunya dia."ujar Arga tulus,hal itu membuat Rey sedikit tersentuh namun ia tetap memasang wajah datarnya.
".Kaila punya kita keluarganya,dia gak perlu lo."ujar Rey
".Gue tau keadaan Kaila semakin memburuk,gue mau mencoba kak gue mau mencoba buat dia kembali lagu seperti dulu.gue mohon.."ujar Arga memohon,hati Rey mulai melunak .
".Kalo lo nggak bisa??!"tanya Rey
".Gue rela dijadiin Andre samsak tinjunya."ujar Arga membuat Rey tersenyum kecil. Setengah tahun yang lalu menjadi awal Andre menyukai olahraga tinju,bahkan ia bisa menghabiskan waktu semalaman hanya untuk tinju.bukan karena dia ingin menjadi atlet tinju atau membentuk tubuh ideal dia hanya melampiaskan kesedihan dan kegelisahan dalam hatinya itu.
".Ya udah gue kasih kesempatan buat lo,tapi kalo lo gagal apalagi malah membuat Kaila makin parah!!gue jamin lo nggak akan bisa liat kaki sama tangan lo !"ancam Rey,
".Gue janji akan berusaha sekuat tenaga gue!"jawab Arga mantap.
".Gue pegang kata-kata lo!"
Tbc
Maaf jika cerita gak jelas dan gaje,tunggu kelanjutannya yaaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Ijinkan Aku Bahagia(Tamat)
Jugendliteratur[Belum Revisi] Tamat Kaila Sherly Sifabella berarti anak perempuan yang seindah padang rumput yang selalu mendapat kebahagiaan dalam hidupnya. Namun di kehidupan kaila tidak ada kebahagiaan yang dirasakanya,.. Apakah suatu hari nanti akan ada kebaha...