Pelupa dan jodoh (part 3)

4 0 0
                                    

Ku buka hp dan membuka WhatsApp Irma

Assalamualaikum Irma

Wa'alaikum salam iya Lin

Gue udah tanya suami
Perihal kemarin ada nih
temen laki-lakinya yang masih single
Kita ketemuan di Cafe dekat kantor

Okeh...otewe nih

*Di Cafe

"Mana Lin yang mau dikenalin?" Tanya Irma yang baru datang

"Tenang... sabar... duduk dulu lah bukannya Assalamualaikum" jawabku

"Eh iya... Assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam...sini duduk tunggu beberapa menit gue telepon suami lagi di jalan sama laki-laki itu Erdi namanya"

Beberapa menit kemudian

"Assalamualaikum"
datang suamiku dan temannya

"Wa'alaikum salam... Alhamdulillah sudah sampe, macet yah mas? minum dulu mas ini udah dipesenin minuman " tanyaku

"Iya... kenalkan Irma ini Erdi" sambil menunjuk laki-laki di sampingnya

Ku lihat Irma mengangguk dan tersenyum

"Ada yang mau ditanyakan Irma?"tanyaku

"Dari CV yang udah gue baca, maaf sebelumnya emang Erdi gak bisa naik motor ya? Kenapa apakah pernah trauma?"tanya Irma

"Iya pernah mengalami kecelakaan waktu SMP dulu jadi imbasnya sekarang" jawab Erdi

Irma terdiam
Suasanapun hening sesaat

"Bagaimana  Irma? " Tanyaku kembali

"Cukup Lin gak ada pertanyaan lagi"jawabnya sambil melihat hp

"Ya udah berarti kalo udah gak ada pertanyaan, kita berdua pamit yah"
Pamit suamiku

"Iya hati-hati..."

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam"

Kini tinggal ku berdua dengan Irma

"Bagaimana say?" Tanyaku memperhatikan

"Gak ah...cari yang lain" jawabnya tak bersemangat

"Kenapa?"

"Coba lo pikir, dia lelaki tapi gak bisa naik motor apalagi mobil? Bagaimana kalo gue jadi istrinya lagi sakit minta anterin atau ada keperluan apa-apa"

"Sekarangkan banyak tranportasi online Maaa, gampang tinggal klik langsung datang"

"Gak...pokoknya ketika ngeliat dia gak dapet kemistrinya" Irma beralasan

"Ribet lo ah... bagaimana mau cari jodoh kalo milih-milih terus gak mau mencoba"

"Lina sayang... berumah tangga itu gak untuk sehari dua hari, pastinya gue sama dia akan seatap bersama sekamar berdua dan pastinya akan ada masanya rasa jenuh itu hadir, kalo dari awal gak srek mau dibawa kemana rumah tangga nanti. Gue gak mau rumah tangga gue cuma seumur jagung. Cari jodoh gak mau gue samain seperti memilih beli kucing dalam karung, asal dapet doang yang penting ada gitu? Jangan sampe gara-gara pengen nikah sampe gak dipikirin matang-matang" cerocos Irma

"Dasar emang sahabat gue yang satu ini ribet dan keras kepala, pasti ada aja argumentasinya... ayo ah kita balik sekarang" 

"Hehehe ayooo...gue mah single happy sih" jawab Irma tengil

Rasa hati (aku bukanlah dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang