Ketika kebenaran dianggap aneh

2 0 0
                                    

Kehidupan bertetangga pasti ada saja yang suka maupun tidak. Mau tinggal dimana saja pasti akan merasakan hal yang sama. Seperti cerita Lia bersama Mamanya di suatu perumahan. Lia sudah menjadi Yatim sejak dia SMA kelas 1. Sekarang mengajar di salah satu sekolah swasta. Gosip perbincangan tetangga mengenai dia yang sampai sekarang belum menikah sampai ke telinganya.

"Mah... waktu ibu-ibu kumpul emang Bu Riri ngomong apa tentang Lia" tanya Lia ketika sedang nonton TV berdua Mama sore itu

"Biasa ibu-ibu ada aja yang di tanyain, kenapa kamu sampai sekarang belum juga nikah"

" Trus mama jawab apa?"

"Mama bilang aja belum mau, eh ibu itu malah bilang emang gak takut gak laku nantinya kenapa gak mau nyari. Mama jawab aja sebenarnya ada kemarin yang mau ngelamar tapi karena orang tua dari pihak lelaki ada yang gak setuju akhirnya gak di ijinin"

"Di jawab apa mah sama ibu-ibu?" Tanyaku penasaran

"Mereka bilang gak mau cari yang lain? Mama bilang banyak yang mau jodohin tapi Lianya masih trauma sama laki-laki jadinya nanti aja, saya sebagai mamanya gak bisa maksa"

"Emang yah salah mulu kita, mentang-mentang di rumah gak ada laki-laki jadi seenaknya ngomongin gak ada yang ditakutin" jawabku mulai kesal

"Yah biasa Lia. Soalnya anak ibu Wati yang di samping rumah kitakan sering tuh di datangin pacarnya, trus si Devi anaknya Bu Desi yang kemarin tunangan juga sering di samperin calonnya. Mungkin orang-orang sini heran sama kamu kenapa gak pernah ada laki-laki yang main kerumah"

"Lah emangnya menurut mereka Lia gak laku? Harusnya ada cowok yang main gitu?"

"Mama rasa menurut mereka begitu, pengennya ada laki-laki yang dekat sama kamu trus main, kalo ada bapak-bapak di depan rumah yang biasa kumpul-kumpul nanti si laki-laki itu negor akrabin"

"Aneh yah sekarang, orang yang pacaran, berduaan malah di bagus-bagusin. Eh yang sengaja gak gampangan bawa laki-laki, maunya ta'aruf aja nantinya langsung nikah malahan dibilang gak laku. Sesuatu yang benar sekarang dianggap aneh. Apa Lianya yang aneh?"

Rasa hati (aku bukanlah dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang