Mengingat Mba Ifah (part 1)

3 0 0
                                    

Siti Alifah adalah sosok wanita yang pernah akrab denganku, mba Ifah ku memanggilnya karena usianya terpaut sekitar 10 tahun di atasku. Sosok wanita pintar, supel dan ceria terlekat pada dirinya ketika pertama kali bertemu hingga ku mengetahui ada cerita lainnya yang jarang orang ketahui yaitu Pernikahannya yang rapuh. Sebelum menikah dia merupakan wanita yang aktif di setiap kegiatan sekolah maupun bermasyarakat tetapi dia memutuskan vakum setelah menikah. Ia ingin jadi sosok istri yang mengabdi sepenuhnya kepada suami karena prinsipnya surgaku ada di suamiku.
Tak ada gading yang tak retak mungkin istilah itu bisa menggambarkan kehidupan berumah tangganya. Suaminya tergoda dengan wanita lain, sosok lelaki mapan dengan paras tampan itu menikah sirih secara diam-diam. Mba Ifah mengetahuinya setelah perempuan itu mengirimkan foto bayi mungil hasil hubungan mereka. Seperti disambar petir, jiwa istri yang berusaha menjadi istri sholehah itupun tergoncang hebat.
Segera ia kontrol emosi ketika suaminya baru pulang kerja.

"Minum tehnya mas..." sambil merapikan tas bawaan suaminya

Rasa hati (aku bukanlah dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang