Bali Saksi Cinta Kita (Part 4)

4 0 0
                                    

*Di rumah Toyyib

"Inilah gubuk saya semoga kalian nyaman yah dan ini istri dengan ketiga anak laki-laki saya" Toyyib memperkenalkan keluarganya

"Alhamdulillah Toyyib yang penting silahturahminya dan semoga kita berdua gak ngerepotin be'na" jawab Siddiq

"Hehe gak lah... setelah ini kita main ke pulau kecil mau?" Jawab Toyyib

"Wah bagus tuh...Neng kita main ke pulau kecil naik perahu dayung yah kamu jangan takut nanti Abang jagain" goda Siddiq ke istrinya

Muti'ah hanya tersipu malu

*Menuju pulau kecil

"Itu apaan bang?" Muti'ah menunjuk bangunan seperti tugu kecil

"Di sini mayoritas agama Hindu jadi ini semacam sesembahan dewa mereka neng" jawab Siddiq

"Alhamdulillah perkampungan ini masjid masih banyak juga karena dihuni perantauan orang Madura, berbeda kalo sudah ke daerah Denpasar yang sudah masuk perkotaan. Kita di sini saling menghargai satu sama lain" jelas Toyyib

"Tuh perahunya udah keliatan" tunjuk Toyyib

Terlihat 3 perahu dayung di antara tumbuhan bakau. Di daerah pinggir laut, hutan bakau sangat bermanfaat diantaranya mencegah instrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai, sebagai pencegah dan penyaring alami, berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir, serta sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa.

*Di atas perahu dayung

"Alhamdulillah ombak hari ini tenang diq, kalo angin lagi kencang gak akan berani kule ngajak ampean. Soalnya pernah waktu ngajak istri kesini ehh perahu terbalik, syukurnya gak lagi ditengah laut" Toyyib bercerita

'Ihh ngeri juga yah naik perahu dayung ini' gumam Muti'ah dalam hati. Dia hanya melihat ke suaminya tanpa menoleh kanan kiri apalagi melihat ke arah dasar laut

"Neng liat ke bawah air deh, bagus banget pemandangannya keliatan jelas terumbu karang, sini Abang fotoin kamu" canda Siddiq

'ihh nih orang gak tau apa yah istrinya lagi deg-degan kalo perahu ini terbalik apa jadinya' batin Muti'ah kembali dengan senyuman untuk menutupi ketakutannya

*Setelah 25 menit di atas laut terlihat pulau kecil

"Wahhh indah bang...bagus banget ini tumpukan pasir putih?" Kagum Muti'ah menginjakkan kaki di pasir putih

"Bagus yah neng...kita berduaan di sana yok"

"Terus Toyyib bagaimana?"

"Gak papa mba saya tunggu disini" senyum Toyyib menjawab kebingungan Muti'ah

Berasa pulau kecil itu milik mereka berdua, Siddiq dan Muti'ah saling bercanda menyiramkan air satu sama lain. Tak lupa beberapa foto dan video mereka buat sebagai dokumentasi moment honeymoon yang tertunda.

Setelah lama sepasang suami istri itu bermain air, rasa lelahpun datang

"Bang... pulang yuk takut anginnya nanti kencang bahaya naik perahunya" pinta Muti'ah

"Iya neng kita samperin Toyyib yuk"

Mereka berdua menghampiri Toyyib dan mengajak untuk pulang

*Malam hari

Selesai makan bersama dengan keluarga Toyyib dan merapikan piringnya. Muti'ah dan Siddiq masuk ke kamar yang disediakan.

"Bang..." panggil Muti'ah

"Iya neng.." jawab Siddiq yang rebahan

"Terima kasih untuk semuanya"

Siddiq hanya tersenyum

"Terima kasih sudah selalu menyenangkan hati saya, terima kasih sudah mau sabar menghadapi saya di setiap keadaan yang ada terima kasih sudah mau memilih saya sebagai istri kamu dengan kekurangan yang ada pada diri saya...."Muti'ah berhenti sejenak dengan mata yang berkaca-kaca

"Neng... suami istri itu ibarat pakaian saling menutupi kekurangan pasangannya, kamu gak usah berpikir macam-macam. Abang akan selalu berusaha menjadi imam yang baik untuk kamu. Sekarang tidur yah neng, besok kita jalan ke pantai"

"Iya bang..." sambil memejamkan mata

Beberapa menit kemudian Muti'ah kembali membuka matanya, menatap sosok lelaki yang terlelap tidur di sampingnya

Dalam hati Ia berkata

'Alhamdulillah terima kasih ya Rabb, engkau hadirkan ia untuk ku...
Bang...
Jika denganmu saja membuatku nyaman. Tidak ada alasan ku mencari kenyamanan lain di luar sana.
Sesekali rasa bosan hadir karena selalu berdua denganmu tapi sikapmu kepada ku yang dapat merubah rasa bosan itu menjadi rasa cinta yang baru. Terima kasih kekasih halal ku maafkan ku karena tidak dapat menjadi yang terbaik untuk mu'

Rasa hati (aku bukanlah dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang