Bosku

3 0 0
                                    

Ku selalu melihatnya dalam kesibukan tanpa menghiraukan orang di sekelilingnya. Tegas, gila kerja dan to the points sebagai prinsipnya, tak heran sampai di usianya yang ke 40 tahun dia belum menikah juga. Siapa perempuan yang mau dengan lelaki jutek seperti itu pikirku dalam hati.

Malam itu hujan turun deras hanya diriku dan big bos yang ada. "Saya antar dan jangan membantah" perintahnya tanpa bertanya. Ku ikuti tanpa berkata apa-apa dan sampai di rumah. "Mommy...Daddy kami rindu setelah 6 bulan menginap di rumah eyang" dua anak berteriak dan berlarian ke arah kami.

Hei ada apa ini? mengapa mereka menganggapku Mamanya dan Bos jutek itu Ayahnya?. Akhirnya ku menoleh ke wajah dingin di sampingku. Ada guratan senyum di wajahnya. "Sudah ingat semua istriku? Kamu Amnesia selama 6 bulan setelah kecelakaan itu" jelasnya. Ku pingsan kembali dan tersadar ternyata semua bukan mimpi. Lelaki itu adalah suamiku. Rasa malu diri ini seperti menelan ludah sendiri.

Rasa hati (aku bukanlah dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang