Bali Saksi Cinta Kita (Part 3)

4 0 0
                                    

*Di atas kapal laut

"Lama perjalanan berapa jam bang?" Tanya Muti'ah

"Sekitar setengah jam menuju pelabuhan Gilimanuk, neng... kita naik ke daerah buritan kapal yuk nanti banyak orang di sana yang foto-foto, kita foto berdua biar mesra hehehe"

Muti'ah tersenyum sambil memegang tangan suaminya menuju buritan. Buritan kapal adalah bagian belakang pada kapal dan di tempat itulah biasa di gunakan orang-orang melihat pemandangan laut luas karena bosan berdiam di mobil atau bus yang mereka kendarai.

"Rame yah bang kita jangan lama-lama ah di sini, kita kembali lagi ke bangku dalam" ucap Muti'ah melihat keadaan sekitar

"Iya neng sebentar aja.. emang kamu gak bete di dalam terus, sini-sini Abang fotoin kamu buat kenangan tapi jangan terlalu kepinggir yah soalnya ngeri jatuh ombaknya kencang banget" jawab Siddiq

Setelah beberapa pose mereka berdua abadikan segeralah mereka kembali ke bangku di dalam kapal sambil menunggu sampai di tujuan.

*Sampai Pelabuhan Gilimanuk

"Neng laper gak kita cari makan dulu yah sambil Abang telepon temen yang mau jemput kita"

"Iya bang"

Sambil menunggu yang menjemput mereka mencari tempat makan di sekitar pelabuhan. Hingga sekitar satu jam menunggu. Seorang pria menghampiri mereka berdua.

"Assalamu'alikum Ya Allah Siddiq akhirnya be'na dennje polee. Bagaimana kabarnya? Ayo kita ke rumah. Alhamdulillah sudah menikah be'na yah sama orang Jakarta. Kenalkan mba saya Toyyib teman sekolahnya Siddiq di MTs dulu" laki-laki menyapa kami dan memperkenalkan diri

"Wa'alikum salam iya Yibb lama kita gak ketemu" jawab Siddiq sambil memeluk temannya

"Iya..."jawab Muti'ah singkat

Menuju ke rumah Toyyib terlihat banyak sekali monyet liar berlalu lalang, pemandangan ini sudah tak asing lagi di Bali.

Rasa hati (aku bukanlah dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang