Pernikahan adalah pertemuan dua pikiran insan yang berbeda, pertemuan dua keluarga dan pertemuan dua ego. Beda kepala beda keinginan, jika tidak ada kedewasaan antara dua belah pihak yang terjadi hanyalah kehancuran.
Seperti yang dialami antara Riri usia 19 tahun dan Egi usia 25 tahun. Usia pernikahan mereka baru satu tahun tetapi qodarallah berakhir dengan talak yang di ucapkan pihak laki-laki. Usia tidak menjamin kedewasaan seseorang. Itu yang bisa dikatakan.
Riri yang selalu sabar menghadapi sifat kekanak-kanakan suaminya. Semua urusan rumah tangganya selalu di ceritakan ke keluarganya oleh suaminya.
Mereka menikah dengan cara ta'aruf antara kedua belah pihak keluarga, karena hubungan mereka masih keluarga besar.
Tidak ada yang salah dengan ta'aruf mereka,
Tidak ada yang salah dengan istikharah yang di jalani.
Tidak ada yang salah dengan pernikahan cepat tanpa adanya pacaran karena memang begitu yang di halalkan oleh Allah SWT.Yang salah adalah kurangnya ilmu dalam berumah tangga, kurangnya sifat kedewasaan, dan tidak pandainya memahami pasangan satu sama lainnya. Tak heran pada jaman sekarang semakin tinggi tingkat perceraian, karena yang ada dalam pikiran mereka, menikah hanyalah bahagia semata.
Mereka belum siap jika dihadapi segala problematika kehidupan berumah tangga.Kita hanya berdoa semoga semakin banyak yang pikirannya terbuka, menikah bukan karena malu atas desakan semata tapi karena kita sudah siap dengan apapun yang terjadi nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa hati (aku bukanlah dirimu)
Short StoryAku bukanlah dirimu berisi tentang ceritaku yang berbeda dengan ceritamu atau mungkin mirip denganmu Setiap kehidupan berisi tentang banyak cerita, bisa cerita senang maupun sedih menjadi satu walaupun terkadang cerita kehidupan biasa yang tidak mem...