Saladku adalah kamu (part 3)

10 0 0
                                    

Hp gue berbunyi terlihat nama Aruna di panggilan masuk

"Halo Assalamualaikum" jawab gue

"Wa'alaikum salam...Cinta lo sakit yah beberapa malam ini udah gak ikutan bareng kita" tanya Aruna

"Gak Na...gue sehat Alhamdulillah"

"Elo kenapa sih Cinta akhir-akhir ini lu lebih banyak diam kalo kita ketemuan, gue punya salah yah" tanyanya kembali

"Gak Na... memang seharusnya begitu"

"Cinta... Chatting terakhir di WhatsApp sudah di pikirkan?"

Gue diam sejenak itulah alasan menghindar dari Aruna. Isi chatting itu Aruna mengatakan kalo dia udah lama mempunyai perasaan cinta dan ingin berhubungan lebih dari sekedar teman dan Jujur gue mempunyai perasaan yang sama. Ada perasaan nyaman merasa dilindungi kalo dekat dengan dia. Aruna lelaki baik serta menghormati perempuan dia gak pernah bersentuhan secara fisik secara berlebihan kecuali hanya berjabat tangan tetapi gue sudah tau ilmunya bahwa gak ada yang namanya pacaran dalam Islam. Akhirnya gue lebih banyak menghindar agar tidak terjadi hal yang tidak baik.

"Sudah Na..."

"Terus apa jawabannya?" tanyanya kembali

"Maaf Na...kita temanan aja"

"Kenapa Cinta... emang udah ada laki-laki lain?"

"Bukan begitu...nanti gue kirimin beberapa Video yah dan lo ambil kesimpulan sendiri"

"Okeh gue tunggu"

Gue tutup telepon dan kirimkan beberapa video tentang adab pergaulan dan Istiqomah menuju halal yang gue dapat dari grup kajian di WhatsApp

Rasa hati (aku bukanlah dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang