3. Kisah Single Mom dan Perjaka

4 0 0
                                    

Setelah semuanya sholat Maghrib, Nasi dan lauk utama akhirnya dikeluarkan. Kami semua saling berfoto-foto, bercerita mengenang semua kisah masa putih abu-abu dahulu.

"Coba-coba saya pengen tau temen laki-laki yang pernah jadi korban kekerasan saya siapa aja?" Celetukku waktu itu karena saya dikenal galak sebagai ketua kelas dan sebagai perempuan yang jutek

Mamal sebagai tuan rumah akhirnya tunjuk tangan

"Saya Ti pernah kamu lempar pake tas sampe keluar isi buku-bukunya. Selain saya ada Junet pernah kamu omelin di salam kelas kosong"

"Ya Allah masa Mal?. Teman-teman semua saya minta maaf sekarang ya atas kejadian masa lampau" celotehku. Segalak apa sih saya dulu ya tanyaku bingung dalam hati.

"Gak Ti, kamu gak galak cuma tegas aja" jawab Uji menenangkan

Selesai makan, adzan isya berkumandang. Beberapa teman laki-laki menuju masjid untuk melaksanakan sholat isya dan tarawih.

Pukul 20.30

"Ti mau pulang sekarang gak?" Tanya Neneng

"Duluan aja deh Neng, saya mau bantuin Nana cuci piring biar dia gak terlalu banyak nyuci perabotan.

"Udah Neng tinggalin aja, nanti Ti dianterin Zae kok...ya kan?" Canda Ndut

"Apaan sih Ndut, jangan ngomong yang gak-gak" marahku pada Ndut

"Iya maaf Ti bercanda doang"

Saya melirik sekilas ke Zae yang sedang ngobrol dengan Agus tanpa menggubris candaan Ndut.

Beberapa Jam kemudian selesai beberes, saya diantar oleh Herman ke rumah Neng

                                ***

Keesokan harinya saya berpamitan dengan Neneng dan mengucapkan terima kasih kepada keluarganya sudah mau menerima saya menginap dirumahnya.

*Sampai dirumah

Saya melihat beberapa foto acara semalam dan flash back mengingat masa Aliyah dahulu, tidak disangka dari teman-teman saya banyak yang berubah menjadi arah yang lebih baik dari segi pendewasaan mereka, terlebih beberapa teman laki-laki yang saya fikir tidak akan seperti sekarang ini.

Akhirnya ku buka FB untuk membuat ungkapan terima kasih dan senang berlangsungnya acara tadi malam

*Status FB

Alhamdulillah terima kasih kepada Nana dan Mamal yang sudah mau dijadikan basecamp reuni serta bukber bersama, terima kasih juga kepada Zae yang sudah menjadi donatur serta teman-teman semua yang sudah turut berpartisipasi. Mohon maaf dihanturkan kepada Sigit, Junet, Herman dan teman-temanku yang dahulu menjadi korban kegalakkan ku... Sukses selalu semuanya

*Keesokan harinya

Ting...
Kulihat ada Chat WA masuk, dari Nana

'Titi boleh telepon sebentar?'

Beberapa menit kemudian telepon via WA ku berdering

"Halo Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam iya Na ada apa?"

"Mengenai status kamu yang di FB Ti"

"Iya ada apa Na?"

"Memangnya saya cerita kalo Zae sebagai donatur? Soalnya orangnya negor saya Ti, gak enak sama yang lain. Mungkin dia nanti chat kamu, dia udah saya kasih nomor kamu"

"Ya Allah emang saya salah ya? Ya sudah nanti saya minta maaf kalo salah, iya gak papa saya jelaskan kalo dia chat saya. Maaf ya Na, saya jadi gak enak juga sama kamu"

"Iya Ti Sama-sama... Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam"

Rasa hati (aku bukanlah dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang