Saling Mengerti dan Terbuka

1 0 0
                                    

"Bu... kenapa saya perhatikan jaman sekarang kok banyak banget yah yang usia pernikahannya pendek, kalah sama kaya orang tua kita dahulu menikah sampai maut memisahkan mereka" sharing ku ke rekan kerja yang usianya lebih tua

"Karena mereka lebih mengedepankan ego. Saya kalo nurutin ego mungkin dari tahun awal pernikahan bawaannya mau pisah ajah tapi prinsip saya kuat menikah sekali sampai maut yang memisahkan, apalagi sekarang udah ada 2 anak jadi sebagai penguat ikatan pernikahan" jawabnya

"Ohh begitu yahh jadi mereka lebih cepat merasa bosan dan jenuh, kalo pasangan muda kayaknya karena kaget juga yah? ternyata rumah tangga seperti ini toh!" Ucapku kembali

"Gak hanya pasangan muda juga, kadang yang sudah pernah menikah ada yang gak kuat dengan konflik rumah tangga, ada yang pisah karena mertua terlalu ikut campur urusan rumah tangga, ada yang gak nyaman dan kurang perhatian, sekarang tergantung pribadi mereka masing-masing. Bisa apa gak mereka saling mengerti. Saya ajah kalo dibilang kesel, keseeeel banget sama suami yang super cuek. Cuek banget ngeliat anak jatuh terus bibirnya berdarah diem ajah. Saya sebagai ibunya panik akhirnya minta tolong ke bapak saya sendiri untuk dianterin ke klinik, bagusnya rumah orang tua dekat. Udah gitu suami tipenya diem banget cuma pegang hp terus" curhatnya

Ku hanya tersenyum

"Tapi bagaimanapun yang ada di diri suami saya, saya tetap menghormatinya serta menerima apapun kekurangannya karena dia juga menerima kekurangan saya. Bukankah dalam pernikahan setelah ijab qobul berarti kita harus siap menerima segalanya tentang pasangan kita?" lanjut temanku

"Iya benar.... jadi pelajaran berharga bagi saya nih buu....makanya ketika sebelum menikah pentingnya keterbukaan kekurangan masing-masing karena kita akan hidup dengan orang yang sama dalam jangka waktu yang lama. Tertawa, bahagia, suka dan duka, bosan, jenuh, jengkel serta kesal menjadi satu"ucapku

"Pelajaran penting banget ada nasehat yang pernah saya baca dulu yaitu Jangan salah pilih pasangan hidup, jalan pernikahan itu panjang. Tidak bermanfaat wajah bagus tanpa agama, tidak bermanfaat harta tanpa agama, tidak bermanfaat silsilah keturunan tanpa agama, dan agama itu harus disertai akhlak yang baik karena jalan kehidupan pernikahan itu panjang, suatu kebutuhan, pergaulan yang terus menerus, membutuhkan motivasi dan keberlangsungannya itu dibangun diatas agama dan akhlak yang baik" nasehatnya kembali

Rasa hati (aku bukanlah dirimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang